Variabel Penduduk Yang Bekerja Pengeluaran Pemerintah

94

3. Uji t-statistik Uji parsial

Uji t-statistik dilakukan untuk menguji apakah variable independen di atas secara parsial berpengaruh nyata terhadapa variable dependen. Hipotesis sebagai berikut: H : b = 0………………tidak ada pengaruh H a : b 0……………..ada pengaruh Kriteria pengambilan keputusan: H diterima apabila t-statistik t-tabel artinya variable independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variable dependen H a diterima apabila t-statistik t-tabel artinya variable independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variable dependen.

1. Variabel Penduduk Yang Bekerja

α = 1, α =5, α = 10 maka T 0,01 = 2,819; T 0,05 =2,074; T 0,10 =1,717 n = 25 ; k= 2 ; df {n-k-1} = 22, maka T-statistik = 3,7215 Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa t-statistik t-tabel 3,7215 2,819 dengan demikian Ha diterima, artinya variabel Penduduk Yang Bekerja berpengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 99 persen selama kurun waktu 2000-2007. Ha diterima Ha diterima Ho diterima O Gambar 4.6 Kurva Uji t-statistik 2,819 -2,819 3,7215 Universitas Sumatera Utara 95

2. Pengeluaran Pemerintah

α= 1, α =5, α =10 maka t 0,01 = 2,819; t 0,05 =2,074; t 0,10 =1,717 n = 25 ; k= 2 ; df {n-k-1} = 22, maka t-statistik = 12,814 Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa t-statistik t-tabel 12,946 2,819 dengan demikian Ha diterima, artinya variabel Pengeluaran Pemerintah memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 99 persen selama kurun waktu 2000-2007. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan grafik berikut ini: Ha diterima Ha diterima Ho diterima O Gambar 4.7 Kurva Uji t-statistik 2,819 -2,819 12,946 Universitas Sumatera Utara 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Ketimpangan pendapatan yang paling besar barada pada kota Medan dimana rata- rata kesenjangan pendapatannya dari tahun 2001-2007 adalah sebesar 0.2910, diikuti oleh kota Nias adalah sebesar 0,0992 dan Tapanuli Selatan sebesar 0,0971. Sedangkan pemerataan distribusi pendapatan yang paling merata yakni kota Pematang Siantar sebesar 0,0032 dan diikuti oleh kota Tanjung Balai sebesar 0,0067. 2. Variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh nyata terhadap variable dependen yaitu PDRB atas dasar harga konstan . Hal ini tampak pada nilai t-hitung t-tabel12,946 2,819, ini berarti bahwa variable pengeluaran pemerintah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB pada tingkat kepercayaan 99 3. Variabel penduduk yang bekerja berpengaruh nyata terhadap variable dependen PDRB.Hal ini tampak pada nilai t-hitung t-tabel 3,721 2,819. Ini berarti bahwa variable penduduk yang bekerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB pada tingkat kepercayaan 99. 4. Variabel –variabel independen yaitu pengeluaran pemerintah dan penduduk yang bekerja dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhdap variable Y PDRB sebesar 51,74 sedangkan sisanya sebesar 48,26 dijelaskan oleh variable lain error term yang tidak dimasukkan ke dalam model estimasi. 5. Hasil uji F-statistik berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa F- statistik F tabel 105,6304 3,44 maka H a diterima, artinya bahwa semua variable bebas yakni pengeluaran pemerintah dan penduduk yang produktif Universitas Sumatera Utara