Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian

30 informasi yang terus berlangsung berdasarkan asumsi informasi berubah dalam ketepatannya.

2.1.6.1.3 Evaluasi Alternatif

Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya. Setidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif. Pertama, manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Kedua, kepuasan yang diharapkan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, ketika berbagai alteratif telah diperoleh, konsumen melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif tersebut, dalam keberadaannya ditentukan oleh keterlibatan konsumen dengan produk yang akan dibelinya. Keterlibatan emosional dan keterlibatan tahan lama dikategorikan sebagai konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi. Keterlibatan konsumen yang tinggi menyebabkan konsumen lebih banyak mencari informasi dan menyeleksi informasi serta lebih hati-hati dalam keputusan pembeliannya.

2.1.6.1.4 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian didasarkan pada penilaian yang dibentuk mengenai nilai pemasaran yang dilakukan pemasar. Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, hanya saja semua proses tersebut tidak semua dilaksanakan oleh para konsumen. Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu konsumen akhir atau individual dan konsumen organisasional atau konsumen industrial. Konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang 31 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan konsumen organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non-profit, tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

2.1.6.1.5 Perilaku Pasca Pembelian

Konsumen akan mempengaruhi perilaku konsumen berikutnya. Jika konsumen merasa puas maka ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang merasa puas cenderung akan mengatakan hal-hal yang baik mengenai suatu produk terhadap orang lain. Sebaliknya apabila konsumen merasa tidak puas, maka konsumen akan memungkinkan melakukan salah satu dari dua tindakan ini yaitu membuang produk atau mengembalikan produk tersebut atau mereka mungkin berusaha untuk rnengurangi ketidakpuasan dengan mencari informasi yang mungkin memperkuat nilai produk tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Variabel Hasil 1. Wiranata 2013 Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen terhadap Pembelian Produk Ponsel Nokia Studi pada Pengguna Nokia di Semarang Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Independen, Keputusan Pembelian Dependen Variabel motivasi dan persepsi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 32 2. Sasongko 2012 Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian PC Tablet iPad Studi pada Konsumen iPad di Semarang Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Independen Keputusan Pembelian Dependen Variabel sikap berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian 3. Winahyu 2012 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Depot Air Minum Isi Ulang di Tirta Mulya. Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty Independen Kepuasan Konsumen dependen. Kualitas Layanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. 4. Hanifa 2011 Analisis Pengaruh Faktor- faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen untuk Melakukan Pembelian Air Mineral Aqua Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan Sikap Independen Keputusan Pembelian Dependen Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 5. Jarwoko 2011 Analisis Pengaruh Faktor Psikologis Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Motivasi, Persepsi, Pengetahuan, Keyakinan dan Sikap Konsumen Independen Keputusan Pembelian Dependen Faktor Psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum isi ulang Sumber: Wiranata 2013, Sasongko 2012, Winahyu 2012, Hanifa 2011, Jarwoko 2011

2.3 Kerangka Konseptual

Mulyadi 2013:4 menyebutkan bahwa tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan, yaitu: 33 1. Faktor Psikologis Faktor psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 2. Pengaruh faktor situasional Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat pembelian. 3. Pengaruh faktor sosial Faktor sosial mencakup undang-undang atau peraturan, keluarga, kelompok, referensi, kelas sosial dan budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi hasil proses keputusan konsumen. Namun untuk tiap produk atau jasa memiliki faktor-faktor yang berbeda pula tergantung dari perilaku konsumennya. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Pada penelitian ini penulis memilih beberapa faktor psikologis sebagai faktor yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water. Maka sebuah model untuk penelitian ini yang nampak pada Gambar 2.4. Model tersebut terdiri dari dua variabel independen diantaranya motivasi dan persepsi; satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian serta satu variabel intervening yaitu sikap konsumen. 34 Sumber: kumpulan berbagai jurnal dan skripsi yang diolah Gambar 2.4 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara tentang hubungan antar variabel dalam penelitian, dan merupakan pernyataan paling spesifik. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual maka peneliti menetapkan hipotesis di dalam penelitian ini yaitu: 1. Motivasi dan Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sikap Konsumen air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. 2. Motivasi dan Persepsi serta Sikap Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. 3. Motivasi dan Persepsi melalui Sikap Konsumen sebagai variabel intervening berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Motivasi Persepsi Keputusan Pembelian Sikap Konsumen 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh Sugiyono, 2008: 11. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan suatu penaksiran Situmorang, 2010: 86. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh motivasi dan persepsi terhadap sikap konsumen serta dampaknya pada keputusan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa pemakai air minum isi ulang Anugrah Water yang bertempat tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan selesai.

3.3 Batasan Operasional

Batasan Operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas X : Motivasi : Persepsi 36 2. Variabel intervening : Sikap konsumen 3. Variabel terikat : Keputusan pembelian Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang bertempat tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan Medan yang mengonsumsi air minum isi ulang Anugrah Water.

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dan membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran pengukuran variabel penelitian, juga memberikan batasan-batasan pada obyek yang diteliti. 1. Variabel independen yang dilambangkan dengan X adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negatif Ferdinand, 2006:26. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah: a. Motivasi , yaitu dorongan kebutuhan dan keinginan dari dalam diri untuk tujuan memperoleh suatu kepuasan dari mengkonsumsi air minum. b. Persepsi , yaitu berkaitan dengan tanggapan konsumen terhadap keberadaan air minum isi ulang yang menjadi pilihannya. 37 2. Variabel Intervening adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sehingga menjadi hubungan tidak langsung Sugiyono, 2008:63. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah: a. Sikap konsumen yaitu: perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap air minum isi ulang Anugrah water 3. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen Sugiyono, 2008:61. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: a. Keputusan pembelian yaitu: sebuah proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif yang dianggap paling menguntungkan. Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Motivasi Dorongan kebutuhan dan keinginan dari dalam diri untuk tujuan memperoleh kepuasan terhadap air minum. • Kebutuhan air minum yang bersih • Kebutuhan akan manfaat air minum yang dikonsumsi • Kebutuhan akan pelayanan yang memuaskan Likert Persepsi Tanggapan konsumen terhadap air minum isi ulang yang menjadi pilihannya. • Kebersihan air minum isi ulang • Kesesuaian harga yang diberikan • Kemudahan dalam memperoleh barang Likert 38 Sikap Konsumen Perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap air minum isi ulang Anugrah Water. • Kepercayaan tentang informasi yang didapatkan • Berminat mengonsumsi produk • Lebih suka air isi ulang merek Anugrah Water dibandingkan isi ulang merek lainnya Likert Keputusan Pembelian Sebuah proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif yang dianggap paling menguntungkan. • Mencari informasi tentang air minum • Membandingkan produk • Pemilihan produk Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert, yaitu sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2014:152. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Likert pada Pertanyaan Tertutup Pilihan Jawaban Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2014:152 39

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2014:148, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USU yang masih terdaftar aktif perkuliahaan yang mengonsumsi Air Minum Isi Ulang Anugrah Water dan bertempat tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan Medan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2014:149. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling, yaitu “teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data” Sugiyono, 2014: 149. Responden yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU yang mengonsumsi Air Minum Isi Ulang Anugrah Water dan tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan Medan. Menurut Supramono dan Haryanto 2005:119, untuk menentukan jumlah sampel yang tidak diketahui secara pasti populasinya maka digunakan rumus: 40 Keterangan: n = Jumlah sampel Zα = Nilai tabel Z berdasarkan α Bila α = 0,05 maka Z = 1,67 Bila α = 0,01 maka Z = 1,96 p = Ekstimator proporsi populasi q = 1 - p d = Penyimpangan yang di tolerir = 10 n = n = 80,67 n = 81 orang Pada pra survey yang peneliti lakukan terhadap 30 mahasiswa Universitas Sumatera Utara, ada 21 orang yang mengonsumsi air minum isi ulang Anugrah Water. Maka nilai p adalah x 100 = 70 dan nilai q adalah 30. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah 81 orang. 41

3.7 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa perantara. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, menggunakan data primer dari konsumen yang merupakan pembeli buyer dan pemakai user Air Minum Isi Ulang Anugrah Water yang tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan Medan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung ada perantara. Baik berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari majalah, internet, dan surat kabar.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner angket yang ditujukan kepada responden tentang tanggapan atau pandanganya terhadap program motivasi, persepsi, sikap konsumen, dan keputusan pembelian produk Air Minum Isi Ulang Anugrah Water. 42 2. Wawancara Interview Merupakan suatu jenis pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi apakah responden yang ditemui adalah pemakai Air Minum Isi Ulang Anugrah Water. 3. Studi Dokumentasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal, majalah, internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data Isgiyanto, 2009:7. Uji validitas dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Valid diartikan bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2014:156. Uji kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika maka pertanyaan tersebut valid Jika maka pertanyaan tersebut tidak valid Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS. 43 Tabel 3.3 Uji Validitas Item – Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 44,90 17,679 ,621 ,838 VAR00002 44,73 17,789 ,556 ,842 VAR00003 44,47 18,395 ,448 ,848 VAR00004 45,07 18,547 ,524 ,845 VAR00005 44,93 18,064 ,477 ,846 VAR00006 44,77 17,978 ,405 ,852 VAR00007 45,27 16,202 ,607 ,838 VAR00008 45,33 16,368 ,720 ,829 VAR00009 45,03 16,999 ,542 ,842 VAR00010 44,77 18,392 ,430 ,849 VAR00011 44,80 17,614 ,491 ,846 VAR00012 45,30 16,286 ,581 ,840 Sumber : Hasil Penelitian Data Diolah, 2015 Interpretsi item total statistic yaitu: 1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika butir item satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 44,90, jika butir item dua dihapus maka rata-rata totalnya bernilai 44,73 dan seterusnya. 2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butir item satu dihapus maka besarnya variance sebesar 17,679, sedangkan jika butir item dua dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 17,789, dan begitu seterusnya. 3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai 44 yang akan dibandingkan dengan pada = 0,05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada uji dua arah adalah 0,361. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No Butir Instrumen Nilai r tabel Corrected Item–Total Correlation Keterangan 1 P1 0,361 0,621 Valid 2 P2 0,361 0,556 Valid 3 P3 0,361 0,448 Valid 4 P4 0,361 0,524 Valid 5 P5 0,361 0,477 Valid 6 P6 0,361 0,405 Valid 7 P7 0,361 0,607 Valid 8 P8 0,361 0,720 Valid 9 P9 0,361 0,542 Valid 10 P10 0,361 0,430 Valid 11 P11 0,361 0,491 Valid 12 P12 0,361 0,581 Valid Sumber : Hasil Penelitian Data Diolah, 2015

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Isgiyanto 2009:8, reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 45 0,80. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS. Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: Jika maka pernyataan tersebut reliabel Jika maka pernyataan tersebut tidak reliable Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas No Butir Instrumen Nilai Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha if Item Deleted Keterangan 1 P1 0,8 0,838 Reliabel 2 P2 0,8 0,842 Reliabel 3 P3 0,8 0,848 Reliabel 4 P4 0,8 0,845 Reliabel 5 P5 0,8 0,846 Reliabel 6 P6 0,8 0,852 Reliabel 7 P7 0,8 0,838 Reliabel 8 P8 0,8 0,829 Reliabel 9 P9 0,8 0,842 Reliabel 10 P10 0,8 0,849 Reliabel 11 P11 0,8 0,846 Reliabel 12 P12 0,8 0,840 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian Data Diolah, 2015 Tabel 3.5 meneunjukkan bahwa nilai Cronbach’s alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada tabel. 46 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,854 12 Sumber: Hasil penelitian data diolah, 2015

3.10 Uji Asumsi Klasik

Agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini digunakan Kolmogrov-smirnov. Jika Kolmogrov-smirnov hitung 0,05, maka sebaran data dikatakan mendekati distribusi normal atau normal. Sebaliknya, jika kolmogrov-smirnov 0,05 maka sebaran data dikatakan tidak mendekati distribusi normal Ghozali, 2005.

3.10.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 47

3.10.3 Uji Multikolinearitas

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui aplikasi SPSS. Nilai umum yang dapat di pakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.11 Teknik Analisis Data

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.11.2 Analisis Jalur Path analysis

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur Path Analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model causal yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori Ghozali, 2005:35. Untuk menguji pengaruh motivasi dan persepsi terhadap keputusan pembelian dengan sikap konsumen sebagai variabel intervening maka akan dilakukan dengan perhitungan berikut: 48 Dimana: = motivasi = persepsi = keputusan pembelian = sikap konsumen Gambar: 3.1 Pengaruh Motivasi dan Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian dengan Sikap Konsumen sebagai Variabel Intervening Pengaruh langsung motivasi dan persepsi ke keputusan pembelian = Pengaruh tak langsung motivasi dan persepsi ke keputusan pembelian = x

3.11.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah besarnya pengaruh bersama-sama variabel eksogen terhadap variabel endogen yang dapat dijelaskan oleh model persamaan jalur. Nilai persamaan jalur yang makin mendekati 100 menunjukkan bahwa makin banyak keragaman variabel eksogen terhadap variabel endogen yang dapat dijelaskan dari persamaan jalur tersebut. Y = + + Motivasi Persepsi Sikap Konsumen Keputusan Pembelian 49 = …. Dimana: = koefisien determiinasi = koefisien jalur terhadap y = koefisien korelasi antara variabel endogen y dan variabel eksogen

3.11.4 Uji Signifikan Simultan Uji – F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: : = 0 motivasi dan persepsi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. : = = 0 motivasi dan persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. : = 0 motivasi dan persepsi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. 50 : = = 0 motivasi dan persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. : 0 motivasi, persepsi dan sikap konsumen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. : = 0 motivasi, persepsi dan sikap konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian air minum isi ulang Anugrah Water pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: diterima jika pada = 5 ditolak jika pada = 5

3.11.5 Uji signifikan Parsial Uji – t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Rumusan hipotesis dalam pegujian ini adalah sebagai berikut: a. Motivasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian : 0 motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. : = 0 motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 51 b. Persepsi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian : 0 persepsi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian : = 0 persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian c. Motivasi mempunyai pengaruh terhadap sikap konsumen : 0 motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen : = 0 motivasi berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen d. Persepsi mempunyai pengaruh terhadap sikap konsumen : 0 persepsi tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen : = 0 persepsi berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen e. Sikap konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian : 0 sikap konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian : = 0 sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: ditolak jika pada = 5 diterima jika pada = 5 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Depot Air minum isi ulang Anugrah Water adalah salah satu depot yang melakukan proses pengolahan air bersih menjadi air minum tanpa merek dan menjual secara langsung kepada konsumen dilokasi pengolahan. Depot tersebut berada di kota Medan yang didirikan pada Mei 2009 oleh Bapak Suhardi Sembiring. Air yang dihasilkan berasal dari mata air pegunungan di daerah Berastagi yang telah dinyatakan kebersihannya oleh Kepmenkes tahun 2009 sehingga air tersebut layak untuk dikonsumsi. Awal berdirinya Anugrah Water hanya sebagai penyalur air minum dalam kemasan merek Aqua yang dapat menjual hampir 60 galon per hari. Seiring perkembangan zaman, pemilik mulai melihat besarnya peluang jika menghasilkan air minum sendiri. Hal itu didukung oleh lokasi tempat yang sangat strategis yaitu berada tidak jauh dari Universitas dan beberapa Amik di daerah tersebut, Depot Anugrah Water juga berada disekitar Mahasiswa yang tinggal sebagai anak kos. Dilihat dari segi permodalan, Depot air minum ini termasuk bentuk usaha perorangan dimana bangunan, peralatan dan perlengkapan maupun gaji karyawan merupakan modal pribadi private financial. Pada September 2009, Anugrah Water memproduksi produk air minum isi ulang pertamanya dibantu oleh 2 orang karyawannya yaitu dalam bentuk isi ulang galon Aqua dan dapat menjual 35 galon. Selanjutnya, mereka memasarkan produk mereka yaitu dimulai dari pintu 53 satu Padang bulan USU sampai ke Pasar satu Padang bulan yang termasuk diantaranya Gang Sarman, Gang sarmin, Gang sahabat, gang keluarga, gang paten, dll. Setelah lebih dari 5 tahun beroperasi, Depot Anugrah Water kini memiliki 7 karyawan yang mampu menjual lebih dari 130 galon perhari. a. Visi Depot Anugrah Water Depot Anugrah Water memiliki tujuan dalam menjalankan usahanya, yaitu berusaha untuk selalu yang terdepan dalam bidang usaha yang dijalaninya. Menjadi yang terdepan dalam segi kualitas air yang dihasilkan, maupun kualitas pelayanan yang diberikan. Depot Anugrah Water berharap bisa menjadi nomor satu dihati para konsumennya. b. Misi Depot Anugrah Water Untuk mencapai visinya, Depot Anugrah Water memiliki misi-msi yaitu diantaranya: memberikan air dari mata air terbaik untuk diproses menjadi air yang siap minum, bersikap ramah kepada pelanggan yang ingin memesan langsung ataupun melalui telepon, serta berusaha secepat mungkin mengantarkan pesanan kepada pelanggan-pelanggannya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah dua belas 12 butir pernyataan, yakni tiga butir pernyataan untuk variabel motivasi , tiga butir pernyataan untuk variabel persepsi , tiga butir pernyataan untuk variabel sikap konsumen , dan tiga butir pernyataan untuk variabel keputusan pembelian . Populasi dalam 54 penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang tinggal di Pintu satu sampai dengan Pasar satu Padang bulan medan. Berdasarkan data pada kuesioner yang telah disebar oleh peneliti kepada 81 responden, telah diperoleh data mengenai gambaran umum responden berdasarkan beberapa hal, diantaranya jenis kelamin, usia, fakultas, dan frekuensi pembelian.

a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS_KELAMIN Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid PEREMPUAN 60 74,1 74,1 74,1 LAKI-LAKI 21 25,9 25,9 100,0 Total 81 100,0 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah responden terbanyak adalah wanita yaitu sebanyak 60 konsumen 74,1, pria sebanyak 21 konsumen 25,9. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin, perempuan adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu 74,1. Hal ini dikarenakan secara umum perempuan lebih peduli terhadap kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Perempuan yang lebih banyak tinggal di sekitar penelitian lebih menyukai sesuatu yang mudah dan gampang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 55

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik Rsponden Berdasarkan Usia USIA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 18 – 20 tahun 30 37,0 37,0 37,0 21 – 23 tahun 47 58,0 58,0 95,1 24 – 26 tahun 4 4,9 4,9 100,0 Total 81 100,0 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden usia 18-20 tahun sebanyak 30 orang atau sebesar 37, responden berusia 21-23 tahun sebanyak 47 orang atau sebanyak 58, dan responden yang berusia 24-26 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 4,9. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan yang menjadi pelanggan Air minum isi ulang Anugrah Water Padang bulan Medan adalah konsumen yang berusia 21-23 tahun yaitu sebanyak 47 orang. Dapat disimpulkan pada umumnya usia anak kuliahan berusia 21-23 tahun. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas FAKULTAS Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid KEDOKTERAN 1 1,2 1,2 1,2 HUKUM 3 3,7 3,7 4,9 PERTANIAN 5 6,2 6,2 11,1 TEHNIK 5 6,2 6,2 17,3 EKONOMI 16 19,8 19,8 37,0 KEDOKTERAN GIGI 5 6,2 6,2 43,2 SASTRA 4 4,9 4,9 48,1 FISIP 16 19,8 19,8 91,4 MIPA 2 2,5 2,5 65,4 KESEHATAN MASYARAKAT 3 3,7 3,7 69,1 FARMASI 1 1,2 1,2 70,4 56 PSIKOLOGI 1 1,2 1,2 71,6 KEPERAWATAN 12 14,8 14,8 63,0 ILMU KOMPUTER 7 8,6 8,6 100,0 Total 81 100,0 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden Fakultas Kedokteran sebanyak 1 orang atau sebesar 1,2, Fakultas Hukum sebanyak 3 orang atau sebesar 3,7, Fakultas Pertanian sebanyak 5 orang atau sebesar 6,2, Fakultas Tehnik sebanyak 5 orang atau sebesar 6,2, Fakultas Ekonomi sebanyak 16 orang atau sebesar 19,8, Fakultas Kedokteran Gigi sebanyak 5 orang atau sebesar 6,2, Fakultas Sastra sebanyak 4 orang atau sebesar 4,9, FISIP sebanyak 12 orang atau sebesar 14,8, Fakultas MIPA sebanyak 2 orang atau sebesar 2,5, Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 3 orang atau sebesar 3,7, Fakultas Farmasi sebanyak 1 orang atau sebesar 1,2, Fakultas Psikologi sebanyak 1 orang atau sebesar 1,2, Fakultas Keperawatan sebanyak 16 orang atau sebesar 19,8, dan Fakultas Ilmu Komputer sebanyak 7 orang atau sebesar 8,6. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan yang menjadi pelanggan Air minum isi ulang Anugrah Water Padang bulan Medan mahasiswa yang kuliah di Fakultas Ekonomi dan Fakultas FISIP yaitu sebanyak 16 orang atau 19,8. Hal ini disebabkan karena letak Fakultas Ekonomi dan Fisip sangat dekat dengan tempat tinggal konsumen dan bisa dilalui hanya dengan berjalan kaki. Oleh sebab itu, kebanyakan mahasiswa yang tinggal di sekitar pintu satu sampai pasar satu adalah mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Fisip. 57

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian FREKUENSI_PEMBELIAN Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 kali 8 9,9 9,9 9,9 4 – 6 kali 28 34,6 34,6 44,4 7 – 9 kali 36 44,4 44,4 88,9 10 kali 9 11,1 11,1 100,0 Total 81 100,0 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan frekuensi pembelian dalam 3 bulan terakhir 3 kali sebanyak 8 orang atau sebesar 9,9, 4-6 kali sebanyak 28 orang atau sebesar 34,6, 7-9 kali sebanyak 36 orang atau sebesar 44,4, dan 10 kali sebanyak 9 orang atau sebesar 11,1. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pembelian terbanyak dalam 3 bulan terakhir Air minum isi ulang Anugrah Water Padang bulan Medan adalah 7-9 kali yaitu sebanyak 36 orang atau sebesar 44,4. Hal ini disebabkan karena air minum adalah kebutuhan yang harus terus menerus dipenuhi setiap harinya, maka konsumen lagi dan lagi membeli air minum apabila air minum habis dan pada 3 bulan terakhir, total pembelian konsumen terhadap Anugrah Water adalah sebanyak 7-9 kali.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnya akan menampilkan hasil olahan data primer yang merupakan gambaran dari hasil penelitian berdasarkan jawaban responden mengenai Air minum isi ulang 58 Anugrah Water dengan variabel motivasi, persepsi, sikap konsumen, dan keputusan pembelian. Untuk dapat menginterpretasikan nilai rata-rata, maka dipetakan ke rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval. Rentang skala pada variabel motivasi, persepsi, keputusan pembelian, dan sikap konsumen. Interval = = = 0,80 1,00 – 1,80 = sangat tidak setuju sangat tidak mempengaruhi 1,81 – 2,60 = tidak setuju tidak mempengaruhi 2,61 – 3,40 = kurang setuju kurang mempengaruhi 3,41 – 4,20 = setuju mempengaruhi 4,21 – 5,00 = sangat setuju sangat mempengaruhi Berikut distribusi jawaban responden atas variabel X dan Y:

a. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Motivasi

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Motivasi No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 1 21 25,9 52 64,2 8 9,9 81 100 2 2 2,5 21 25,9 44 54,3 14 17,3 81 100 3 8 9,9 44 54,3 29 35,8 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan pertama dari 81 responden, sebanyak 9,9 responden menyatakan sangat setuju bahwa Air minum isi ulang Anugrah Water merupakan air yang bersih sesuai dengan kebutuhan, 64,2 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 59 2. Pada pernyataan kedua dari 81 responden, sebanyak 17,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi Anugrah Water, 54,3 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 2,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 3. Pada pernyataan ketiga dari 81 responden, sebanyak 35,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa pelayanan mengantar air minum ketempat sangat membantu responden dalam memenuhi kebutuhan, 54,3 menyatakan setuju, 9,9 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

b. Distribusi Jawaban responden terhadap Variabel Persepsi

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Persepsi No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 4 1 1,2 23 28,4 51 63,0 6 7,4 81 100 5 15 18,5 58 71,6 8 9,9 81 100 6 1 1,2 17 21,0 51 63,0 12 14,8 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan keempat dari 81 responden, sebanyak 7,4 responden menyatakan sangat setuju bahwa kebersihan air minumnya terpercaya, 63 menyatakan setuju, 28,4 menyatakan kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kelima dari 81 responden, sebanyak 9,9 responden menyatakan sangat setuju bahwa harga yang ditawarkan murah dan 60 terjangkau, 71,6 menyatakan setuju, 18,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan keenam dari 81 responden, sebanyak 14,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa Air minum isi ulang Anugrah Water sangat mudah didapatkan kapan pun dibutuhkan, 63,0 menyatakan setuju, 21,0 menyatakan kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

c. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Konsumen

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Konsumen No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 7 3 3,7 21 25,9 52 64,2 5 6,2 81 100 8 1 1,2 19 23,5 51 63,0 10 12,3 81 100 9 1 1,2 24 29,6 44 54,3 12 14,8 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan ketujuh dari 81 responden, sebanyak 6,2 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya dengan informasi yang telah didapatkan, 64,2 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 3,7 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 2. Pada pernyataan kedelapan dari 81 responden, sebanyak 12,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka berminat mengonsumsi air minum isi ulang Anugrah Water, 63,0 menyatakan setuju, 23,5 menyatakan 61 kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan kesembilan dari 81 responden, sebanyak 14,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa responden lebih suka mengonsumsi Anugrah Water dibandingkan Air minum isi ulang Merek lainnya, 54,3 menyatakan setuju, 29,6 menyatakan kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

d. Distribusi Pernyataan Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 10 22 27,2 50 61,7 9 11,1 81 100 11 2 2,5 24 29,6 52 64,2 3 3,7 81 100 12 21 25,9 51 63,0 9 11,1 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan kesepuluh dari 81 responden, sebanyak 11,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa sebelum melakukan pembelian responden mencari informasi tentang air minum yang akan dikonsumsi, 61,7 menyatakan setuju, 27,2 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kesebelas dari 81 responden, sebanyak 3,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa responden membandingkan informasi air minum yang didapatkan dari setiap merek, 64,2 menyatakan setuju, 29,6 62 menyatakan kurang setuju, 2,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 3. Pada pernyataan kedua belas dari 81 responden, sebanyak 11,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka yakin dalam memilih produk Anugrah Water, 63,0 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

4.2.3 Pengujian Substruktur I

Substruktur I ini adalah menganalisis mengenai pengaruh motivasi dan persepsi terhadap sikap konsumen air minum isi ulang pada Depot Anugrah Water Padang bulan Medan. Adapun yang diteliti pada substruktur I ini adalah motivasi , persepsi dan sikap konsumen .

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik a.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ADES Pada Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

22 233 109

Pengaruh Pemasaran Online terhadap Keputusan Pembelian pada Siswa/I SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan

37 166 106

Pengaruh Iklan Pokkits Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Kentucky Fried Chicken Cabang Sun Plaza Medan

5 91 119

Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

1 75 88

Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Pada Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (Ro)

2 57 92

Pengaruh Persepsi Nilai Konsumen Terhadap Perilaku Pembelian Private Label Carrefour Plaza Medan Fair

10 48 189

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 2 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pemasaran - Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 28

Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian ulang - USD Repository

0 2 108