Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Konsumen Uji Heteroskedastisitas

60 terjangkau, 71,6 menyatakan setuju, 18,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan keenam dari 81 responden, sebanyak 14,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa Air minum isi ulang Anugrah Water sangat mudah didapatkan kapan pun dibutuhkan, 63,0 menyatakan setuju, 21,0 menyatakan kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

c. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Konsumen

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Konsumen No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 7 3 3,7 21 25,9 52 64,2 5 6,2 81 100 8 1 1,2 19 23,5 51 63,0 10 12,3 81 100 9 1 1,2 24 29,6 44 54,3 12 14,8 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan ketujuh dari 81 responden, sebanyak 6,2 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya dengan informasi yang telah didapatkan, 64,2 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 3,7 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 2. Pada pernyataan kedelapan dari 81 responden, sebanyak 12,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka berminat mengonsumsi air minum isi ulang Anugrah Water, 63,0 menyatakan setuju, 23,5 menyatakan 61 kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan kesembilan dari 81 responden, sebanyak 14,8 responden menyatakan sangat setuju bahwa responden lebih suka mengonsumsi Anugrah Water dibandingkan Air minum isi ulang Merek lainnya, 54,3 menyatakan setuju, 29,6 menyatakan kurang setuju, 1,2 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

d. Distribusi Pernyataan Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian No Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 10 22 27,2 50 61,7 9 11,1 81 100 11 2 2,5 24 29,6 52 64,2 3 3,7 81 100 12 21 25,9 51 63,0 9 11,1 81 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 1. Pada pernyataan kesepuluh dari 81 responden, sebanyak 11,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa sebelum melakukan pembelian responden mencari informasi tentang air minum yang akan dikonsumsi, 61,7 menyatakan setuju, 27,2 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kesebelas dari 81 responden, sebanyak 3,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa responden membandingkan informasi air minum yang didapatkan dari setiap merek, 64,2 menyatakan setuju, 29,6 62 menyatakan kurang setuju, 2,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 3. Pada pernyataan kedua belas dari 81 responden, sebanyak 11,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka yakin dalam memilih produk Anugrah Water, 63,0 menyatakan setuju, 25,9 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

4.2.3 Pengujian Substruktur I

Substruktur I ini adalah menganalisis mengenai pengaruh motivasi dan persepsi terhadap sikap konsumen air minum isi ulang pada Depot Anugrah Water Padang bulan Medan. Adapun yang diteliti pada substruktur I ini adalah motivasi , persepsi dan sikap konsumen .

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik a.

Uji Normalitas Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau idak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan kolmogrov-smirnov. 1. Pendekatan Grafik Salah satu cara melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. 63 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas. 64 2. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov- Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal. Tabel 4.9 One Sample Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 81 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,13718423 Most Extreme Differences Absolute ,083 Positive ,083 Negative -,041 Kolmogorov-Smirnov Z ,743 Asymp. Sig. 2-tailed ,638 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,638, dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogrov-Smirnov Z adalah 0,743 lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data diaktakan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut 65 heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi sederhana hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. 2. Uji Glejser Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya, jika nlai signifikansi antar variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 66 Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,953 ,949 1,004 ,318 MOTIVASI ,030 ,055 ,067 ,555 ,580 PERSEPSI -,035 ,081 -,053 -,438 ,663 a. Dependent Variable: ABSUT Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen absolut Ut asbUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mempengaruhi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ADES Pada Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

22 233 109

Pengaruh Pemasaran Online terhadap Keputusan Pembelian pada Siswa/I SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan

37 166 106

Pengaruh Iklan Pokkits Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Kentucky Fried Chicken Cabang Sun Plaza Medan

5 91 119

Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

1 75 88

Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Pada Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (Ro)

2 57 92

Pengaruh Persepsi Nilai Konsumen Terhadap Perilaku Pembelian Private Label Carrefour Plaza Medan Fair

10 48 189

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 2 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pemasaran - Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 28

Pengaruh Motivasi dan Persepsi terhadap Sikap Konsumen serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Isi Ulang Anugrah Water pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian ulang - USD Repository

0 2 108