Batasan dan Rumusan Masalah
dihasilkan dari seting sosial dan bahwa pemahaman pengetahuan sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah.
10
3. Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode
etnometodologi. Etnometodologi adalah metode penelitian yang menganalisis
bagaimana orang-orang menciptakan dan memahami kehidupan sehari-hari, dan cara mereka menyelesaikan kehidupan sehari-hari.
11
Etnometodologi memiliki tujuan menyelidiki bagaimana cara orang menerapkan kaidah-kaidah abstrak dan pengertian akal sehat dalam
berbagai situasi sehingga tindakan tersebut terlihat rutin, dapat diterangkan dan tidak meragukan. Etnometodologi berharap dapat
mengerti cara orang “melihat”, melukiskan, dan menerangkan tata dunia yang mereka tinggali.
12
Etnometodologi memiliki argumen bahwa ungkapan sehari-hari, isi percakapan sehari-hari di tengah masyarakat bisa dijadikan indikasi
bagaimana kerangka berpikir beserta asumsi-asumsi mereka di dalam memahami, menafsirkan dan menyikapi berbagai hal yang dihadapi.
Realitas sosial
sesungguhnya bersifat
konstruksional social
constructed, sehingga berbagai fenomena sosial yang tampak di permukaan dalam kehidupan sehari-hari tentunya suatu pancaran dari
10
Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta: Rajawali Pers, 2011,
h. 2.
11
Robert C. Bogdan, Knopp S. Biklen, Qualitative Research in Education: An
Introduction to Theory and Methods Boston: Allyn and Bacon Inc., 1998, h. 30.
12
Rulam Ahmadi
dalam “Metodologi Penelitian Kualitatif” diakses dari
www.infodiknas.commetodologi-penelitian-kualitatif-rulam-ahmadi.html pada 1 Juli 2014 pukul 13.00 WIB.
pola pikir, jalan pemikiran, dalil, teori, serta anggapan-anggapan yang tersimpan di dunia kesadaran sang manusia pelaku.
13
Etnometodologi sangat mementingkan analisis percakapan beserta ekspresi-ekspresi indeksial yang muncul di tingkat interaksi. Hal itu
dimaksudkan untuk memahami berbagai makna dan kerangka berpikir yang melandasi berbagai ekspresi para pelaku di tingkat perilaku dan
interaksi. Untuk itu, sangat diperlukan proses observasi terhadap percakapan sehari-hari di tingkat interaksi sehingga terpahami
bagaimana sesungguhnya susunan “struktur dalam” yang menjadi kerangka pikir, dalil, teori, serta asumsi-asumsi mereka di dalam
memahami, mengontruksi, dan menyikapi sesuatu hal.
14
Penulis mengkaji penelitian ini menggunakan model deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
suatu populasi tertentu atau bidang tertentu secara fakta dan cermat.
15
Penelitian menggunakan metode etnometodologi dengan model kajian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menganalisa struktur
kerja citizen journalism dalam manajemen redaksi rubrik rohani
www.kabarindonesia.com, kebijakan
redaksional www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik rohani, serta tujuan
ideologis www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik tersebut.
13
Burhan Bungin, Penelitian kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana, 2009 Edisi 1, cet. Ke-3, h. 44.
14
Bungin, Penelitian kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Lainnya, h. 45.
15
Jalaludin Rakhmat, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005, h. 22.