Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dari dan untuk masyarakat, turut menyuburkan iklim demokrasi di Indonesia. Tak luput, berita keagamaan yang ditayangkan dalam rubrik rohani media tersebut turut memotivasi para citizen journalist untuk menulis dan berbagi berita serta wawasan keagamaan kepada sesamanya. Namun, sejauh mana peran dewan redaksi yang berbeda latar belakang keagamaan bekerjasama menyatukan misi keagamaan masing- masing dalam memilih, menyunting serta menampilkan berita-berita rohani lintas agama untuk dijadikan konsumsi publik menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul “DINAMIKA KERJA CITIZEN JOURNALISM DALAM MANAJEMEN REDAKSI RUBRIK ROHANI WWW.KABARINDONESIA.COM ”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah penelitian pada subrubrik rohani karena penulis ingin menganalisa mengenai dinamika kehidupan sosial-keagamaan pada subrubrik tersebut. 2. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana struktur kerja citizen journalism dalam manajemen redaksi rubrik rohani www.kabarindonesia.com? 2. Apa kebijakan redaksional www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik rohani? 3. Apa tujuan ideologi www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik rohani?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui struktur kerja citizen journalism dalam manajemen redaksi rubrik rohani www.kabarindonesia.com. 2. Mengetahui kebijakan redaksional www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik rohani . 3. Mengetahui tujuan ideologi www.kabarindonesia.com dalam mengelola rubrik rohani .

D. Signifikansi Masalah

1. Signifikansi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pada kajian Ilmu Komunikasi khususnya kajian tentang citizen journalism atau Jurnalisme warga negara. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pembelajaran bagi mahasiswa atau umum yang mencari informasi tentang struktur kerja citizen journalism, kebijakan redaksional serta ideologi keagamaan pada kanal citizen journalism beraliran nasionalis. 2. Signifikansi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para praktisi komunikasi terlebih mahasiswa Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam KPI Konsentrasi Jurnalistik agar lebih memahami dan mengerti tentang dunia citizen journalism dan dinamika kerja di dalamnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami dunia nyata yang terkandung dalam sosialisasi penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukkan apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epistemologis yang panjang. 7 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma konstruktivis. Kaum konstruktivis beranggapan bahwa dunia empiris tidaklah independen, melainkan persepsi dan interpretasi peneliti akan 7 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya: 2003, h. 9. memengaruhi apa yang dilihat peneliti pada saat meneliti. Konstruktivisme beranggapan bahwa teori-teori komunikasi lebih dari sekadar hubungan statistik saja, melainkan juga menjelaskan perilaku komunikasi dengan mengacu pada alasan-alasan seseorang berbicara dengan lainnya. 8 2. Pendekatan Penelitian Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini. Menurut Bogdan dan Taylor 1982, pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik. 9 Lodico, Spaulding, dan Voegtle 2006 menerangkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian lapangan atau disebut juga penelitian interpretatif. Penelitian ini menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa pemahaman pengetahuan 8 Andi Bulaeng, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer Yogyakarta: Andi, 2004, h. 11-12. 9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008, h. 215. dihasilkan dari seting sosial dan bahwa pemahaman pengetahuan sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah. 10 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode etnometodologi. Etnometodologi adalah metode penelitian yang menganalisis bagaimana orang-orang menciptakan dan memahami kehidupan sehari-hari, dan cara mereka menyelesaikan kehidupan sehari-hari. 11 Etnometodologi memiliki tujuan menyelidiki bagaimana cara orang menerapkan kaidah-kaidah abstrak dan pengertian akal sehat dalam berbagai situasi sehingga tindakan tersebut terlihat rutin, dapat diterangkan dan tidak meragukan. Etnometodologi berharap dapat mengerti cara orang “melihat”, melukiskan, dan menerangkan tata dunia yang mereka tinggali. 12 Etnometodologi memiliki argumen bahwa ungkapan sehari-hari, isi percakapan sehari-hari di tengah masyarakat bisa dijadikan indikasi bagaimana kerangka berpikir beserta asumsi-asumsi mereka di dalam memahami, menafsirkan dan menyikapi berbagai hal yang dihadapi. Realitas sosial sesungguhnya bersifat konstruksional social constructed, sehingga berbagai fenomena sosial yang tampak di permukaan dalam kehidupan sehari-hari tentunya suatu pancaran dari 10 Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 2. 11 Robert C. Bogdan, Knopp S. Biklen, Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods Boston: Allyn and Bacon Inc., 1998, h. 30. 12 Rulam Ahmadi dalam “Metodologi Penelitian Kualitatif” diakses dari www.infodiknas.commetodologi-penelitian-kualitatif-rulam-ahmadi.html pada 1 Juli 2014 pukul 13.00 WIB.