Inhibiting Factor Level Infrastruktur Organisasi

orang dianggap ternama dan populer saja. Namun, informasi kecil dan dahulu cenderung diabaikan oleh media utama karena tidak mengandung nilai berita news value, itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ditambah, penguasaan berita akan terasa maksimal apabila masyarakat langsunglah yang melaporkan, karena mereka yang mengalami kejadian tersebut secara langsung. Citizen journalism www.kabarindonesia.com menjadikan dirinya satu forum yang memoderasi pembacanya untuk terlibat dalam laju pertumbuhan informasi yang kian cepat dan dinamis. Penguasaan informasi merupakan prasyarat agar sebuah bangsa lebih unggul dibanding negara lain. Hal ini pula yang mendorong HOKI untuk mencerdaskan bangsa Indonesia dengan asupan informasi yang berimbang agar menjadi bangsa yang cerdas dan kritis. Hal ini menjadi enabling factor di bidang media. Harian online KabarIndonesia HOKI tidak memfokuskan diri dalam mencari keuntungan ekonomi. Media tersebut didirikan bukan untuk ijin dagang atas penjualan jasa informasi, melainkan didirikan sebagai stichting yayasan di Belanda. Karena itu, enabling factor dalam bidang ekonomi pada HOKI tidak ada, karena tidak ada unsur kepentingan ekonomi di belakangnya. Situs www.kabarindonesia.com selama ini menerima donasi dari para anggotanya untuk membantu keberlangsungan media tersebut atau donasi dari masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan menulis yang dilatih oleh para anggota redaksi www.kabarindonesia.com. Karena itu, enabling factor dalam bidang ekonomi pada HOKI tidak ada, karena tidak ada unsur kepentingan ekonomi di belakangnya. Situs www.kabarindonesia.com selama ini menerima donasi dari para anggotanya untuk membantu keberlangsungan media tersebut atau donasi dari masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan menulis yang dilatih oleh para anggota redaksi www.kabarindonesia.com . “…HOKI didirikan oleh Yayasan Peduli Indonesia yang terdaftar sebagai stichting yayasan di Kamar Dagang Alphen aan den Rijn- Netherlands….” 98 Situs www.kabarindonesia.com selama ini menerima donasi dari para anggotanya untuk membantu keberlangsungan media tersebut atau donasi dari masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan menulis yang dilatih oleh para anggota redaksi www.kabarindonesia.com. Karena itu, enabling factor dalam bidang ekonomi pada HOKI tidak ada, karena tidak ada unsur kepentingan ekonomi di belakangnya.

b. Limiting Factors

Keterbatasan dalam pemahaman dan penggunaan internet menjadi kendala dalam menjalankan proses kerja jurnalisme warga. Belum semua masyarakat mengerti dan memahami akan teknologi komunikasi. Faktor geografis menjadi salah satu alasan tidak meratanya jaringan internet. Sementara itu, jaringan internet merupakan satu-satunya akses yang dapat berhubungan langsung dengan www.kabarindonesia.com. Belum meratanya pendidikan mengenai teknologi komunikasi, manfaat dan segala pembaharuan tentang dunia teknologi komunikasi membuat sebagian besar masyarakat Indonesia terutama di pelosok daerah, belum mengenal dan cenderung tidak tahu akan situs www.kabarindonesia.com.

c. Motivating Factors

98 Wawancara tertulis dengan Supadiyanto, 02 Mei 2014, pukul 13.18.30 WIB. HOKI memanfaatkan perkembangan jurnalisme online yang telah berkembang terlebih dahulu. Dengan memanfaatkan akses internet, penulis dan pengelola HOKI dapat menerbitkan karya yang mereka produksi untuk menambah informasi dan memperkaya khazanah keilmuan mereka. Melihat warga Indonesia yang cenderung antusias dan partisipatif terhadap hal baru, serta sistem adat yang masih menjunjung tinggi gotong royong, membuat koran gotong royong ini cukup diminati dan banyak ‘dihidupi’ oleh citizen journalist dari berbagai kalangan. Hal ini terbukti dengan peringkatnya yang cukup tinggi untuk media citizen journalist menurut www.alexa.com, situs yang menilai serta memberi peringkat akan media- media di seluruh dunia. “Sebagai catatan tambahan, berdasarkan Ranking di Alexa www.alexa.com pada Senin, 9 Desember 2013, pukul 11.57.00 - 13.23 WIB; situs www.kabarindonesia.com di Indonesia menduduki peringkat ke-10.441, dan ranking ke-492.691 di dunia. Ranking HOKI lebih baik jika dibandingkan dengan ranking yang didapatkan oleh situs pewarta lain misalkan Koran Online Pewarta Warga KOPI yang memiliki situs: www.pewarta-indonesia.com. Pada tanggal dan jam yang sama di atas, ranking situs KOPI hanya menempati urutan ke-38.968 di Indonesia, dan ranking ke- 1.527.177 di dunia.” 99

d. Inhibiting Factors

Hal yang menjadi inhibiting factors pada situs www.kabarindonesia.com lebih pada biaya yang harus ditanggung sendiri oleh para citizen journalist dan pengelola HOKI. Mereka bekerja secara sukarela, mulai dari proses produksi berita sampai pendistribusian. Ketika meliput, tentunya sang citizen journalist harus menanggung biaya transportasi dan akomodasi selama peliputan. Kemudian 99 Wawancara tertulis dengan Supadiyanto, 10 Maret 2014, pukul 15.53.10 WIB. biaya untuk membeli paket internet agar bisa masuk situs HOKI dan mengirimkan berita. Para pengelola HOKI pun mengalami hal serupa, di mana dibutuhkan koneksi internet dan teknologi komputer yang terus menerus siaga stand by guna menampung semua karya yang masuk ke ‘meja’ redaksi. Hal ini belum termasuk biaya perbaikan atas kerusakan alat-alat produksi dan distribusi berita, seperti laptop, kamera, recorder, modem, dan lain sebagainya.

4. Individual User

Pengguna media ini adalah para citizen journalist yang berperan selain menjadi pembaca juga sebagai penulis dalam harian online ini. Citizen journalist yang turut serta dalam mengirimkan karya di HOKI adalah mereka yang telah mengerti dan memahami internet dan fungsi dari media beraliran jurnalisme warga. Dengan dorongan untuk berbagi terhadap sesama, mereka berperan aktif dalam menyebarkan informasi dan wawasan kepada sesama pembaca dalam segala aspek, seperti dalam subrubrik rohani. Dalam subrubrik rohani, menyebarkan nilai-nilai dan kebaikan agama dengan tujuan memberi pencerahan kepada sesama umat atau pemeluk agama lain. HOKI memberikan kesempatan kepada setiap pewarta warga mengekspresikan gagasan pendapat dan membagikan informasi kepada publik mengenai dinamika kehidupan sosial-keagamaan yang ada di sekitar mereka. “Secara normatif, subrubrik Rohani pada Rubrik Berita diadakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap pewarta warga mengekspresikan gagasan pendapat dan membagikan informasi kepada