Limiting Factors Motivating Factors
Deutsche Welle dan Radio Taiwan International guna memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemajuan bangsa Indonesia serta
memantapkan eksistensinya sebagai institusi media yang menjadi milik publik.”
102
Selain itu, kerjasama ini menyasar para pekerja akademis agar ikut berpartisipasi dalam menulis dan memublikasikan tulisannya di HOKI.
“Dengan UGM, misalnya, HOKI mengadakan kerjasama dengan Dekan Fakultas Kehutanan universitas itu dalam lomba menulis tingkat
nasional tentang lingkungan hidup. Kerjasama tersebut terus berlanjut dengan mengharapkan berbagai karya tulis dari berbagai akademisi untuk
dapat menuliskan karya mereka di HOKI.”
103
Jenis isi media yang ditayangkan pada subrubrik rohani HOKI adalah berita lempang
straight news, karya ulasan atau uraian dan opini yang membahas seputar kegiatan dan dinamika sosial-keagamaan di masyarakat. Berita
lempang straight news melaporkan seputar kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan di suatu daerah di Indonesia dengan prinsip 5W+1H what, who,
where, when, why, dan how dan berisikan toleransi agama dan cinta kasih antarsesama pemeluknya. Contoh berita lempang
straight news di subrubrik HOKI :
Kerukunan Antarumat Beragama di Kupang Oleh : Iwan Balla | 11-Feb-2013, 11:22:40 WIB
KabarIndonesia - Ratusan warga Tionghoa di Kupang, Nusa Tenggara Timur NTT, Minggu, 10 Februari 2013 merayakan tahun baru Imlek dengan
menggelar misa syukur bersama di Gereja Katedral yang dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang.
Misa yang berlangsung hikmat, tidak hanya dihadiri etnis Tionghoa, namun warga lokal yang turut merayakan Imlek dengan busana khas Tionghoa.
102
http:www.kabarindonesia.com diakses pada 9 Desember 2013, pukul 16.50 WIB.
103
Wawancara tertulis dengan Supadiyanto, 14 April 2014, pukul 08.14 WIB.
Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang dalam kotbahnya meminta etnis Tionghoa untuk menjaga hubungan kasih dengan warga pribumi.
“Jagalah hubungan baik dengan sesama manusia, terutama warga pribumi,” pintanya.
Nuansa Tionghoa nampak dalam perayaan misa perayaan Imlek tersebut. Etnis Tionghoa yang menghadiri misa tersebut mengenakan busana khas mereka.
Bahkan, ornamen dalam gereja pun bernuansa Tionghoa yang didominasi warna merah.
Di depan gereja Katedral mulai terasa suasana Imlek dengan hiasan lampion-lampion. Gereja Katedral mengkhususkan misa III pada hari Minggu ini
bagi etnis Tionghoa yang merayakan Imlek. Pastor Paroki Katedral Kupang, Romo Ambros Lajar membenarkan misa
ke-III ini dikhususkan bagi etnik Tionghoa yang merayakan tahun baru Cina. “Ini merupakan tradisi etnis Tionghoa yang telah dimasukan dalam
gereja Katolik,” katanya. Usai perayaan misa dilanjutkan pertunjukan dua Barongsai serta seekor
naga atoin meto yang dimain etnis Tionghoa di depan gereja untuk merayakan Imlek. Pada saat bersamaan, etnis Tionghoa juga membagikan angpao bagi
anak-anak yang menjadi rebutan.
Jenis berita selanjutnya adalah karya ulasan atau uraian mengenai dinamika sosial-keagamaan yang berkaitan dengan kejadian atau fenomena yang
sedang terjadi di masyarakat yang kemudian dianalisis dengan sumber rujukan menyandarkan pada petikan kitab suci. Contoh karya ulasan yang ditulis oleh
citizen journalist HOKI pada subrubrik rohani: Waisak dan Keselarasan Alam
Oleh : Ibn Ghifarie | 19-Mei-2011, 02:20:30 WIB KabarIndonesia - Harus diakui, banjir bandang dan tanah longsor yang
mendera lima kecamatan di Garut Selatan; Cikelet, Pameungpeuk, Cisompet, Mekarmukti dan Cibalong dengan menelan korban jiwa 10 orang meninggal, 3
orang hilang, dan 6 orang luka-luka merupakan bukti nyata atas ulah lalim perbuatan manusia. Pasalnya, sikap serakah dan perilaku jahil yang tertanam
dalam sanubari kita membuat alam murka sekaligus unjuk kekuatan. Betapa tidak, tibanya musim penghujan malah menjadi petaka yang tak bisa terelakkan
karena kita seriang alpa mensyukuri segala pemberian anugerah dari Tuhan ini. Ironis memang.