Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Data Tes 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Pertemuan 2 Terdapat 18 butir penilaian bernilai 4, dan 1 butir bernilai 3. maka Persentase baik Dapat dilihat pada pertemuan 1 diperoleh niilai 93.42 dan pada pertemuan 2 diperoleh 98.68. Maka dapat disimpulkan, baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 proses pembelajaran kelas eksperimen berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan selayaknya strategi pembelajaran kooperatif model numbered head together.

2. Kelas Kontrol

Dalam observasi kelas kontrol terdapat 11 butir penilaian dengan skor 1 – 4, dimana 1=tidak baik, 2=kurang baik, 3= cukup, 4=baik. berdasarkan lembar pengamatan, diperoleh data dan hasil sebagai berikut: Pertemuan 1 Terdapat 5 butir penilaian bernilai 4, dan 6 butir bernilai 3. maka Persentase baik Pertemuan 2 Terdapat 18 butir penilaian bernilai 4, dan 1 butir bernilai 3. maka Persentase baik Dapat dilihat pada pertemuan 1 diperoleh niilai 86.36 dan pada pertemuan 2 diperoleh 97.72. Maka dapat disimpulkan, baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 proses pembelajaran kelas kontrol berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antara rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Namun pada uji hipotesis posttest terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, padahal soal pretest dan posttest yang diujikan pada kedua kelas tersebut adalah soal yang sama. Pada awalnya kemampuan kedua kelas tersebut adalah sama, namun, karena dilakukannya proses pembelajaran yang berbeda yakni kelas kontrol dengan metode konvensional dan kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together, kemampuan menjawab soal kedua kedua kelas tersebut pun menjadi berbeda, dengan kelas eksperimen memperoleh nilai jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal ini pun jelas dikarenakan perlakuan cara mengajar yang berbeda pada kedua kelas tersebut. Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara, “Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya berupaya untuk mengaktifkan siswa melalui pemberian tugas, latihan-latihan, menggunakan cara kerja tertentu, rumus agar siswa mampu meningkatkan kemampuannya di dalam mengolah pesan-pesan pembelajaran ”, 1 karena pemahaman pesan-pesan pembelajaran tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Cara kerja yang dilakukan untuk memudahkan siswa mengolah pesean-pesan pembelajaran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif model NHT. Strategi pembelajaran kooperatif model NHT memiliki karakteristik diantaranya Individual Accountability yakni tiap individu dalam kelompok mempunyai peran dan tanggung jawab yang tak bisa 1 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 144 dilepaskan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kelompok sebagai masalah bersama. Social Skills yaitu mendidik siswa untuk menumbuhkan pengekangan diri dan pengarahan diri atau pengendalian diri demi mencapai kepentingan atau tujuan kelompok. Positive Interdependence: siswa belajar saling tergantung satu sama lain secara positif dalam kelompok. Group Processing: memberikan kepada siswa pengalaman langsung dimana proses perolehan jawaban atas masalah yang dihadapi dikerjakan oleh kelompok secara bersama. Getting better together: siswa mendapatkan sesuatu yang lebih baik secara bersama di dalam kebersamaan. 2 Ide-ide dalam pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kooperatif model NHT datang dari siswa sendiri, siswa menggali sendiri materi pembelajaran tersebut, mencoba mencari solusi dari masalah yang diberikan dan guru hanya bersifat sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tersebut merupakan pembelajaran dari siswa dan untuk siswa, dan sesuatu yang datang dari diri sendiri akan lebih mudah melekat dan diingat dalam waktu yang lama. Hal ini pun sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dalam proses pembelajaran, kelas yang menggunakan strategi pembelejaran kooperatif model NHT terlihat lebih aktif, saling bekerjasama antar teman dalam satu kelompok, serius dalam mempelajari materi, bertanggung jawab dalam memecahkan masalah, dan dapat menyampaikan pendapat dengan baik. Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakn metode konvensional, siswa terlihat pasif dan jenuh bahkan ada beberapa siswa yang tidak fokus pada penjelasan guru. Dapat disimpulkan bahwa, selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, strategi pembelajaran kooperatif model NHT pun dapat menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran. 2 Yusri Panggabean, B. Kresyen Purba, dan Oditha R. Hutabarat, Strategi, Model, dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, Bandung: Bina Media Informasi, 2006, h. 76

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta

4 16 196

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Kelas IV SD

0 0 7

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Transformasi Bangun Datar Melalui Metoda Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) pada Kelas IIAP 1 SMK Negeri 1 Payakumbuh Tahun Pelajaran 2010/2011

0 0 9

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 111

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14