2. Teknik Non Tes
Teknik non tes yang digunakan dalam peneletian ini adalah teknik observasi, yakni dengan mengamati proses pembelajaran yang
sedang berlangsung dan menilai proses pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang disediakan. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui apakah proses pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan sesuai dengan strategi
pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together pada kelas eksperimen atau tidak. Observer dalam penelitian ini adalah guru
pamong mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Nurul Zuriah, “Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data
”.
6
Seperti yang telah dijelaskan pada poin teknik pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah tes dan non tes.
Untuk tes dilakukan dua kali selama berlangsungnya penelitian, yakni pretest dan posttest, dengan beberapa soal pilihan ganda yang mencakup materi
pengendalian sosial. Adapun kisi-kisi soal tes tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes Kompetensi Dasar
Indikator Aspek Kognitif
C1 C2
C3 C4
Mendeskripsikan terjadinya perilaku
menyimpang dan sikap-sikap anti
sosial Menjelaskan sifat
pengendalian sosial 1, 23,
24 22,
26, 34 38,
Membedakan prosescara
pengendalian sosial 13,
10, 12, 28
2, 30, 33
3, 39, 40
Memperkirakan 29,
31, 36
6
Ibid., h. 184
fungsi pengendalian sosial
32, 25
Menjabarkan jenis lembaga
pengendalian sosial 7, 11,
21 4, 8,
9, 37 35
Menguraikan bentuk-bentuk
pengendalian sosial 5, 6,
14, 15,
17, 20 16, 19 27
18
Selanjutnya adalah instrumen non tes dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa.
Tabel 3.4 Instrumen Non Tes kelas Eksperimen
No. Aspek yang diamati
Penilaian Pengamat
1 2 3 4 A
PENDAHULUAN
1 Mengulangi materi pembelajaran pertemuan sebelumnya
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran
B KEGIATAN INTI
1 Mempersiapkan materi pokok yang mendukung tugas belajar
kelompok dengan cara demonstrasi atau teks. 2
Mengatur siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 3
Membimbing siswa mengerjakan LKS.
4 Mendorong dan membimbing dilakukannya keterampilan
kooperatif oleh siswa seperti: Mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaanmenanggapi Menyampaikan idependapat
Mendengarkan secara aktif Berada dalam tugas
5 Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
6 Memberi bantuan kepada kelompok yang membutuhkan.
7 Memberikan resitasiumpan balikevaluasi
C PENUTUP:
1 Membimbing siswa membuat rangkuman.
2 Mengumumkan pengakuanpenghargaan.
D PENGELOLAAN WAKTU
E SUASANA KELAS:
1 Berpusat pada siswa.
2 Siswa antuasias
3 Guru antusias
Keterangan: 1. tidak baik
2. kurang baik 3. cukup
4. baik
Tabel 3.5 Instrumen Non Tes kelas Kontrol
No. Aspek yang diamati
Penilaian Pengamat
1 2 3 4 A
PENDAHULUAN
1 Mengulangi materi pertemuan sebelumnya
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran
B KEGIATAN INTI
1 Menampilkan foto-foto dan video tentang materi yang akan
dipelajari dalam kegiatan pembelajaran 2
Menjelaskan pengertian, sifat, dan proses pengendalian sosial. 3
Siswa memperhatikan penjelasan guru, video dan gambar serta memberikan tanggapan
4 Siswa bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang
dipahami 5
Memberikan resitasiumpan balikevaluasi
C PENUTUP:
1 Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah
dipelajari
D PENGELOLAAN WAKTU
E SUASANA KELAS:
1 Siswa antuasias
2 Guru antusias
Keterangan: 1. tidak baik
2. kurang baik 3. cukup
4. baik
F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Tes
a. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen penelitian diberikan kepada objek penelitian, baik tes maupun non tes harus diujikan terlebih dahulu
apakah instrumen tersebut layak atau tidak digunakan sebagai acuan dalam penelitian.Untuk instrumen non tes pengujian dilakukan
melalui penilaian para ahli, seperti dosen pembimbing. Dan untuk instrumen tes pengujian dilakukan dengan 4 tahap, yakni uji validitas,
uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda soal.
1 Uji Validitas
Uji validitas diawalai dengan menguji cobakan instrumen terbelih dahulu kepada subjek yang tidak menjadi objek penelitian.
Uji coba instrumen penelitian ini baiknya diberikan kepada kelas yang sudah pernah mempelajari materi yang akan disampaikan
dalam penelitian kuasi eksperimen. Karena kelas yang akan diteliti adalah kelas X, maka uji coba instrumen akan dilakukan
pada kelas XI yang pernah mempelajari materi pengendalian sosial. Uji validitas ini dimaksudkan bahwa instrumen penelitian
harus memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dalam mengungkap aspek-aspek yang hendak diukur. Setiap butir soal diujikan
apakah soal tersebut valid atau tidak. Untuk menguji setiap butir soal, digunakan dengan rumus
pearson product moment. ∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑
] [ ∑ ∑
] r
hitung
= koefisien korelasi ∑X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total seluruh item n
= jumlah responden
7
7
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 6, h. 98
Table 3.6 Indeks korelasi
Harga koefisien korelasi validitas
Keterangan 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799
Tinggi 0,400
– 0,599 Cukup tinggi
0,200 – 0,399
Rendah 0,000
– 0.199 Sangat rendah tidak valid
Butir soal dinyatakan valid apabila r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
r
hitung
r
tabel
. Namun, apabila r
hitung
lebih kecil dari r
table
r
hitung
r
tabel
maka butir tersebut dinyatakan tidak valid dan sebaiknya tidak digunakan.
Untuk mempermudah perhitungan uji validitas, yakni dengan perhitungan langsung menggunakan Microsoft Excel.
lihat lampiran 8 Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan
dengan n=25 siswa dan α= 5, dari 40 soal terdapat 23 soal yang
valid, diantaranya 1, 2, 3, 7, 8, 9, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 25, 26, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 40. Untuk lebih jelasnya, perhitungan
soal validitas dapat dilihat pada lampiran 3.
2 Uji Reliabilitas
Setelah diuji validitas, maka langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas.
Menurut Nurul Zuriah, “Tes yang reliabel jika tes tersebut mampu memberikan hasil yang relatif tetap apabila
dilakukan secara berulang pada kelompok individu yang sama ”.
8
Uji reliabilitas ini pertama dengan mencari koefisien relasi soal ganji genap yang dihitung menggunakan rumus Pearson
8
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, Cet. 2, h. 184
Product Moment, selanjutnya untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown.
Uji koefisien korelasi ganjil genap rumus Pearson Product Moment :
∑ ∑ ∑ √[ ∑
∑ ] [ ∑
∑ ]
r
hitung
= koefisien korelasi ∑X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total seluruh item n
= jumlah responden Reliabilitas instrumen diperoleh dengan menggunakan
rumus Spearman Brown :
r
11
= koefisien reliabilitas instrumen; r
b
= koefisien korelasi ganjil genap.
9
Tabel 3. 7 Koefisien Reliabilitas Soal
Harga koefisien korelasi validitas
Keterangan 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799
Tinggi 0,400
– 0,599 Cukup tinggi
0,200 – 0,399
Rendah 0,000
– 0.199 Sangat rendah tidak valid
Untuk mempermudah perhitungan uji reliabilitas, yakni dengan perhitungan langsung menggunakan Microsoft Excel.
lihat lampiran 9 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tingkat reliabel
adalah 0.841028 sangat tinggi.
9
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 6, h. 105
3 Analisis Daya Pembeda
Menurut Ahmad Sofyan, “Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang
mampu rendah prestasinya ”.
10
Untuk menghitung daya pembeda menggunakan rumus:
100 x
N B
B DP
A B
A
B
A
= jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok atas; B
B
= jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah; N
A
= jumlah siswa pada kelompok atas. Table 3.8
Kriteria Daya Pembeda Indeks DP
Keterangan 9
sangat buruk 10
– 19 Buruk
20 – 29
Agak baik 30
– 49 Baik
50 Sangat baik
4 Analisis Tingkat Kesukaran
Untuk dapat menganalisis tingkat kesukaran soal digunakan rumus:
P = Indeks tingkat kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab soal benar
JS = Jumlah seluruh sisiwa peserta tes
11
10
Ahmad Sofyan, Evaluasi Pendidikan IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006 h. 103
11
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 208