Analisis Data Non Tes
b. Peneliti membentuk siswa ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok diberi rincian materi pembelajaran dan LKS dengan tugas yang
berbeda-beda masing-masing kelompoknya. c. Peneliti memberikan nomor kepala kepada masing-masing siswa
d. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing e. Siswa diperbolehkan untuk mencari jawaban di dalam buku paketnya
masing-masing atau searching via internet f. Peneliti mendatangi tiap-tiap kelompok untuk melihat keaktifan siswa
dan memberikan bantuan jika siswa mendapat kesulitan. g. Setelah waktu diskusi dirasa cukup, peneliti memanggil secara acak
nomor kepala siswa. h. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
i. Siswa yang tidak terpanggil nomornya bertugas memperhatikan penjelasan temannya, membantu dan bertanya jika ada pertanyaan.
j. Peneliti mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan mengomentari kinerja siswa baik dalam kegiatan diskusi maupun presentasi dan
meluruskan jika ada hal-hal yang tidak sesuai. k. Peneliti memberikan penghargaan kepada siswa yang telah tampil di
depan kelas l. Peneliti dan siswa bersama-sama merangkum materi pembelajaran.
Setelah dilaksanakan pertemuan pertama dan kedua menggunakan metode numbered head together, maka pada pertemuan berikutnya diadakan
posttest dengan soal yang sama dengan pretest. Adapun langkah-langkah yang dipakai dalam kelas kontrol adalah
sebagai berikut: a. Sama pada metode NHT, terlebih dahulu peneliti menampilkan foto-
foto dan video tentang materi yang akan dipelajari dalam kegiatan pembelajaran
b. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran c. Siswa dipancing untuk memberikan tanggapan dengan mengaitkan
materi pembelajaran dengan video dan gambar yang telah ditampilkan
d. Siswa bertanya kepada peneliti jika ada materi yang kurang dipahami e. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi
yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi.
f. Peneliti dan siswa bersama-sama merangkum materi pembelajaran