Deskripsi Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen, siswa yang mendapatkan nilai terendah terdapat pada rentang 65 sampai 69 sebanyak 1 orang atau 3 dan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi terdapat pada rentang 95 sampai 99 sebanyak 2 orang atau 6, serta nilai yang paling banyak diperoleh siswa yakni pada rentang 80 sampai 84 sebanyak 12 siswa atau 36 dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan pada kelas kontrol, rentang terendah nilai siswa adalah 50 sampai 54 dengan siswa sebanyak 1 orang atau 3 dan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 2 orang atau 6 pada rentang nilai 80 samapai 84. Serta pada rentang 65 sampai 69 dan 75 sampai 79 masing- masing terdapat 8 siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut, atau setara dengan 25 pada rentang 65 sampai 69 dan 25 pada rentang 75 sampai 79. Berdasarkan hasil posttest, kedua kelompok memiliki perubahan nilai menjadi lebih baik, namun nilai tertinggi banyak diperoleh oleh kelas eksperimen dengan rentang nilai lebih tinggi pula dibanding dengan kelas kontrol. Berikut disajikan data statistikposttest kedua kelompok tersebut. Tabel 4.2 Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Minimum 65 50 Maksimum 95 80 Rata-Rata 85.6 69.5 Standar Deviasi 6.53 7.51 Berdasarkan tabel di atas, bahwa nilai terendah kelas eksperimen adalah 65 dan tertinggi dengan nilai 95. Sedangkan untuk kelas kontrol, nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi sama dengan nilai pretest 80, serta memiliki rata nilai untuk kelas eksperimen 85.6 dan kelas kontrol 69.5. Ini menunjukkan bahwa hasil rata-rata hasil posttest kelas eksperimen jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

B. Hasil Analisis Data Tes 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Kuadrat χ 2 , uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel . Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dilihat pada tebel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Statistik Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest N 33 33 32 32 ̅ 60 85.6 57.7 69.55 χ 2 hitung 8.55 6.76 9.46 2.42 χ 2 tabel 12.592 12.592 12.592 12.592 Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk = 6 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Berdasarkan table 4.3 dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol hasil χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , maka dapat disimpulkan kedua data kelompok tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Pretest-Posttest

Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan normal, selanjutnya uji homogenitas. Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau berbeda heterogen. Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji-Fisher. Kriteria pengujian yang dilakukan yaitu: kedua kelompok dinyatakan homogen apabila hitung ≤ tabel . Hasil uji homogenitas kedua kelompok dapat dilihat seperti table 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest-Posttest Statistik Pretest Posttest Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen S 2 128 78.8 56.45 42.6 hitung 1.63 1.33 tabel 1.81 1.81 Kesimpulan Homogen Homogen Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk 1 = 31 dan dk 2 = 32. Dari table 4.4 di atas dapat dilihat pretest hitung = 1.63 dan Posttest hitung = 1.33 serta tabel = 1.81, maka hitung ≤ tabel. Dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berasal dari populasi yang homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan anatara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan skor pretest dan posttest kelompok kontrol. Untuk pengujian tersebut terdapat ketentuan sebagai berikut: Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H diterima pada tingkat kepercayaan 0.95 dan jika t hitung ≤ -t tabel atau t hitung ≥ t tabel , maka H a diterima pada tingkat kepercayaan 0.95.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta

4 16 196

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Kelas IV SD

0 0 7

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Transformasi Bangun Datar Melalui Metoda Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) pada Kelas IIAP 1 SMK Negeri 1 Payakumbuh Tahun Pelajaran 2010/2011

0 0 9

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 111

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14