lxxvi
Sedangkan yang induksi persalinan yaitu sebanyak 15 responden 23,4.
C. Analisis Bivariat
Berdasarkan kerangka konsep, analisa bivariat telah menguji hubungan satu per satu antara variabel independen dengan variabel depanden. Variabel
independen adalah usia, paritas, pengalaman nyeri sebelumnya, tingkat pendidikan dan induksi persalinan terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif.
Uji bivariat ini menggunakan uji t-independen dengan menggunakan α = 5.
1. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Usia Ibu pada Kala I Fase
Aktif Tabel 5.9
Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Usia pada Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2012
Nyeri Persalinan Mean
SD PValue
N Usia Ibu
High risk Low risk
4,00 3,20
0,725 0,904
0,001 20
44
Diketahui rata-rata nyeri persalinan kala I pada ibu dengan usia high risk 20-35 rata-rata terdapat pada skala 4,00 artinya jauh lebih
menyakitkan dengan standar deviasi 0,725. Ibu yang berusia 20-35 dalam kategori low risk memiliki tingkat nyeri pada skala 3,20 artinya lebih
menyakitkan lagi dengan standar deviasi 0,904. Rata-rata nyeri persalinan ibu yang berusia 20-35 tahun high risk lebih tinggi dibandingkan
dengan ibu yang berusia 20-35 tahun low risk. Dari hasil uji statistik
lxxvii
diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,001, artinya pada alpha 5 terdapat perbedaan nyeri persalinan antara ibu yang memiliki usia high risk
dibandingkan dengan ibu yang memiliki usia low risk.
2. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Paritas pada Kala I Fase
Aktif Tabel 5.10
Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Paritas pada Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2012
Nyeri Persalinan Mean
SD Pvalue
N Paritas
Primipara Multipara
3,97 2,69
0,716 0,618
0,000 38
26
Diketahui rata-rata nyeri persalinan kala I pada ibu primipara merasakan nyeri pada rata-rata 3,97 artinya jauh lebih menyakitkan
dengan standar deviasi 0,16. Pada Ibu multipara merasakan nyeri pada rata-rata nyeri 2,69 artinya lebih menyakitkan lagi dengan standar deviasi
0,618. Rata-rata nyeri yang terjadi pada ibu primipara lebih tinggi yaitu 3,97 dibandingkan dengan rata-rata nyeri yang terjadi pada ibu multipara
yaitu 2,69. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000, artinya pada alpha 5 terdapat perbedaan nyeri persalinan antara ibu
primipara dibandingkan dengan ibu multipara.
lxxviii
3. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Pengalaman Nyeri