xci
tergantug pada kesiapan ibu tersebut untuk menghadapi nyeri yang akan
dihadapinya.
G. Hubungan antara Induksi dengan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Induksi persalinan adalah suatu tindakan atau langkah yang dilakukan untuk memulai persalinan, baik secara mekanik maupun farmakologi
Achadiat, 2004. Salah satu faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi nyeri persalinan yaitu induksi persalinan.
Hasil yang didapatkan bahwa 23,4 ibu yang dilakukan induksi persalinan sedangkankan 76,6 ibu yang tidak dilakukan induksi persalinan.
Jadi 23,4 ibu yang beresiko terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan rata-rata nyeri yang
dirasakan ibu yang dilakukan induksi persalinan jauh lebih tinggi yaitu 4,60 dibandingkan dengan ibu yang tidak dilakukan induksi persalinan , rata-rata
nyerinya yaitu 3,10. Ibu yang dilakukan induksi merasakan nyeri lebih tinggi darai pada ibu yang tidak dilakukan induksi persalinan.
Didapatkan pula nilai p lebih kecil dari α sehingga dapat disimpulkan ada
hubungan antara induksi dengan nyeri persalinan kala I fase aktif. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Danuatmaja 2004 yaitu nyeri
yang diakibatkan dari induksi persalinan adalah dua kali lipat dari pada nyeri kontraksi pada persalinan normal. Penggunaan obat untuk induksi
menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat, lebih tidak nyaman dari kontraksi yang timbul secara spontan.
xcii
Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Nurlaela 2008 didapatkan bahwa terdapat perbedaaan nyeri yang timbul akibat persalinan
normal dengan induksi persalinan. Nyeri yang ditimbulkan pada persalinan normal dari rasa agak nyeri berlanjut sampai nyeri yang tidak tertahankan dan
berlangsung lama. Sedangkan nyeri yang ditimbulkan akibat induksi persalinan adalah nyeri yang datang tiba-tiba setelah beberapa menit dilakukan induksi
dan dua kali lipat dari nyeri persalinan normal. Dikarenakan nyeri akibat induksi persalinan dua kali lebih nyeri dari pada
nyeri persalinan normal maka diharapkan perawat lebih memperhatikan ibu tersebut, selain teknik-teknik farmakologi yang diterapkan maka ciptakan pula
rasa aman dan nyaman bagi ibu tersebut dengan menciptakan situasi yang kondusif.
xciii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN