Kriteria Inklusi Sampel Kriteria Eklusi Sampel Jumlah Sampel Teknik Sampling Alat Pengumpulan Data

lix 2007. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan pada kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang.

a. Kriteria Inklusi Sampel

1 Semua ibu yang bersalin kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang 2 Tidak dalam pengaruh analgesik 3 Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

b. Kriteria Eklusi Sampel

1 Grandemultipara 2 Sectio Sesarea

c. Jumlah Sampel

Jumlah sampel, dihitung menggunakan rumus perhitungan sampel pada uji hipotesis beda dua proporsi sesuai dengan rumus : � = �1 − ∝ 2 2�1 − � + �1 − � �1 1 − �1 + �2 1 − �2 2 �1 − �2 2 Keterangan: Z1- α2 = 1,96 derajat kepercayaan CI 95, derajat kemaknaan 5 Z1- β = 0,84 kekuatan uji 80 P1 = 86 0,86 Proporsi penelitian berdasarkan paritas pada ibu primipara dalam penelitian Abushaikha 2005 lx P2 = 78 0,78 Proporsi penelitian berdasarkan paritas pada ibu multipara dalam penelitian Abushaikha 2005 P = �1+�2 2 = 0,84 + 0,78 2 = 0,82 n = Total sampel = 28,5orang = 29 orang = 29 orang x 2 = 58 Berdasarkan rumus perhitungan sampel di atas, maka sampel yang dibutuhkan sebanyak 29 orang pada masing-masing kelompok. Jadijumlahnya 58 orang ditambah dengan 10 menjadi 64 orang sebagai cadangan untuk mencegah missing data.

d. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada Hidayat, 2008. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan kriteria inklusi dapat digunakan menjadi sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Setiadi, 2007.

e. Alat Pengumpulan Data

Alat untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data yang diperoleh berupa data lxi primer diperoleh melalui observasi sedangkan data sekunder diperoleh melalui rekam medis. Pengukuran nyeri kala I fase aktif dilakukan dengan cara melakukan observasi. Sedangkan data sekunder didapatkan dari rekam medis untuk melihat data demografi ibu, yaitu berupa paritas, usia dan tingkat pendidikan.

D. Teknik Pengumpulan Data