Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis Data

lviii

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuranobservasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat Nursalam, 2008. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri persalinan kala I fase aktif.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2012 di Ruang bersalin RSU Kabupaten Tangerang.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti Notoatmodjo, 1993 dalam Setiadi 2007. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan pada kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang. 2. Sampel Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 1993 dalam Setiadi lix 2007. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan pada kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang.

a. Kriteria Inklusi Sampel

1 Semua ibu yang bersalin kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang 2 Tidak dalam pengaruh analgesik 3 Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

b. Kriteria Eklusi Sampel

1 Grandemultipara 2 Sectio Sesarea

c. Jumlah Sampel

Jumlah sampel, dihitung menggunakan rumus perhitungan sampel pada uji hipotesis beda dua proporsi sesuai dengan rumus : � = �1 − ∝ 2 2�1 − � + �1 − � �1 1 − �1 + �2 1 − �2 2 �1 − �2 2 Keterangan: Z1- α2 = 1,96 derajat kepercayaan CI 95, derajat kemaknaan 5 Z1- β = 0,84 kekuatan uji 80 P1 = 86 0,86 Proporsi penelitian berdasarkan paritas pada ibu primipara dalam penelitian Abushaikha 2005 lx P2 = 78 0,78 Proporsi penelitian berdasarkan paritas pada ibu multipara dalam penelitian Abushaikha 2005 P = �1+�2 2 = 0,84 + 0,78 2 = 0,82 n = Total sampel = 28,5orang = 29 orang = 29 orang x 2 = 58 Berdasarkan rumus perhitungan sampel di atas, maka sampel yang dibutuhkan sebanyak 29 orang pada masing-masing kelompok. Jadijumlahnya 58 orang ditambah dengan 10 menjadi 64 orang sebagai cadangan untuk mencegah missing data.

d. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada Hidayat, 2008. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan kriteria inklusi dapat digunakan menjadi sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Setiadi, 2007.

e. Alat Pengumpulan Data

Alat untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data yang diperoleh berupa data lxi primer diperoleh melalui observasi sedangkan data sekunder diperoleh melalui rekam medis. Pengukuran nyeri kala I fase aktif dilakukan dengan cara melakukan observasi. Sedangkan data sekunder didapatkan dari rekam medis untuk melihat data demografi ibu, yaitu berupa paritas, usia dan tingkat pendidikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2012. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti.

2. Tahap pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan ka rakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian Nursalam, 2003. Pengumpulan data dilakukan di Ruang bersalin RSU Kabupaten Tangerang dengan tahapan sebagai berikut: a. Setelah proposal mendapat persetujuan pembimbing akademik dilanjutkan dengan membuat surat permohonan dari PSIK UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang ditujukan kepada Diklat RSU Kabupaten Tangerang. b. Setelah mendapat persetujuan dari Diklat, peneliti menyerahkan surat permohonan tersebut kepada kepala ruangan Kamar Bersalin RSU Kabupaten Tangerang. lxii c. Setelah itu peneliti meminta izin kepada kepala ruangan Kamar Bersalin RSU Kabupaten Tangerang untuk melihat data-data yang akan bersalin dan medical record. d. Melakukan pengambilan sampel dengan tehnik insidental sampling. e. Peneliti melakukan pendekatan dan penjelasan kepada calon responden tentang penelitian dan bagi responden yang bersedia dipersilahkan menandatangani persetujuan penelitian jika memungkinkan jika tidak peneliti meminta izin kepada keluarga responden sekaligus menandatangani persetujuan penelitian. f. Peneliti melakukan observasi terhadap ibu bersalin kala I fase aktif yang telah ditetapkan dan setuju untuk menjadi responden. g. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden dan keluarga atas partisipasinya.

3. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu indeks yang menujukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmdjo, 2002. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas intra observer dengan orang yang lebih ahli dalam bidangnya. Dalam penelitian ini, validitas intra observer, peneliti, bidan ruangan dan reponden melakukan pengukuran nyeri. Pengukuran dilakukan berulang sampai mendapatkan hasil yang sama antara peneliti, bidan ruangan dan responden. Peneliti melakukan pengukuran terlebih dahulu kemudian disamakan dengan hasil lxiii pengukuran yang dilakukan oleh bidan ruangan dan yang terakhir pengukuran oleh responden tersebut. Pengukuran dilakukan berulang sampai mendapatkan hasil yang sama, dan didapatkan hasil yang sama pada pengukuran yang ke lima. Uji instrumen ini dilakukan terhadap 5 responden yang mendapatkan hasil sama antara peneliti, bidan ruangan dan responden.

E. Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data penelitian menggunakan langkah-langkah pengolahan data diantaranya:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategorik. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.

4. Entry Data

Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa dengan membuat tabel kontingensi.

5. Cleaning data

lxiv Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah dientri, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada saat meng-entry data ke computer.

F. Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan adalah teknik univariat dan bivariat. Analisa univariat adalah analisis yang dilakukan pada dua atau lebih variabel yang hanya memiliki satu variabel terikat Setiadi, 2007. Analisis digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi responden dari setiap variabel, yaitu variabel usia, paritas, pengalaman nyeri sebelumnya, tingkat pendidikan dan induksi persalinan. Dari variabel-variabel ini kemudian dibuat tabel distribusi frakuensinya. Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen Setiadi, 2007. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Analisis ini menggunakan uji beda dua mean uji t- independen dengan α = 5. Tujuannya adalah unyuk mengetahui perbedaan mean dua kelompok data independen Amran, 2012. Jika Pvalue ≤ 0,05, maka perhitungan secara statistik menunjukan bahwa adanya hubungan bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika Pvalue 0,05, maka perhitungan secara statistik menunjukan bahwa tidak adanya hubungan bermakna antara variabel independen dengan dependen. lxv

I. Etika Penelitian

1. Prinsip-prinsip etika penelitian Penelitian yang menggunakan subjek penelitian manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia Notoatmodjo, 2002. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain: a. Prinsip manfaat Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema etik. b. Prinsip menghormati manusia Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subyek penelitian. lxvi c. Prinsip keadilan Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia. 2. Masalah etika penelitian Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: a. Informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Subjek penelitian harus menandatangani lembar persetujuan, ketika bersedia menjadi responden. Peneliti harus menghormatinya, jika responden menolak. b. Anonimity tanpa nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat lxvii ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. c. Confidentiality kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tersusun yang akan dilaporkan pada hasil riset. lxviii

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

Pada tahun 1928 didirikan sebuah Rumah Sakit Umum yang berlokasi di sebuah ruangan bui Penjara, dan sekarang menjadi lokasi Masjid Agung Al- Ittihad dengan kapasitas perawatan 12 tempat tidur. Tahun 1923 dipindahkan ke Jl. Daan Mogot No.3 dengan kapasitas 40 tempat tidur. Kapasitas tempat tidur bertambah sampai 65 tempat tidur pada tahun 1943 yang dipimpin oleh Dr. J. Leimena kemudian dilanjutkan oleh Dr.Gembirosampai tahun 1946. RSU pindah pada tanggal 5 Mei 1964dari Jl. Daan Mogot ke Jl. A. Yani No.9 menggunakan gedung bekas SDK sebagai tempat perawatan dengan 60 tempat tidur, dan penambahan gedung kantor untuk Tata Usaha, Poliklinik Umum, Poliklinik Bedah, Apotik dan Laboratorium. RSU Tangerang dipimpin oleh Dr. Willy Ranti sebagai direktur, tanggal 5 Mei 1964 ditetapkan sebagai hari jadi RSU Kabupaten Tangerang. Dengan dilkeluarkannya PP No.23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka RSU Kabupaten Tangerang berdasarkan Keputusan Bupati Tangerang No.445Kep.402-HUK2005 terhitung mulai tahun 2006 menyelenggarakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Setelah dikembangkan secara bertahap saat ini RSU Tangerang mempunyai bangunan dengan luas keseluruhan 24.701 m 2 diatas tanah 41.615