Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Induksi Persalinan pada

lxxx

5. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Induksi Persalinan pada

Kala I Fase Aktif Tabel 5.13 Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Induksi Persalinan pada Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2012 Nyeri Persalinan Mean SD PValue N Induksi Persalinan Ada Tidak ada 4,60 3,10 0.507 0,714 0,000 15 49 Diketahui rata-rata nyeri persalinan kala I pada ibu yang beresiko terhadap nyeri pada skala 4,60 artinya benar-benar menyakitkan dengan standar deviasi 0,507. Pada Ibu yang tidak beresiko terhadap nyeri pada skala 3,10 artinya jauh lebih menyakitkan lagi dengan standar deviasi 1,714. Terlihat bahwa rata-rata nyeri yang terjadi pada ibu yang dilakukan induksi persalinan jauh lebih tinggi yaitu 4,60 dibandingkan dengan rata- rata nyeri yang terjadi pada ibu yang tidak di berikan induksi persalinan yaitu 3,10. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000, artinya pada alpha 5 terdapat perbedaan nyeri antara ibu yang beresiko dibandingkan dengan ibu yang tidak beresiko. lxxxi

BAB VI PEMBAHASAN

A. Ketarbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan tersebut yaitu : 1. Penelitian ini menggunakan rancangan studi Cross Sectional atau desain potong lintang yang memiliki kelemahan rawan terhadap bias, kerena pada rancangan ini peneliti melakukan observasi variabel independen dan dapenden hanya satu kali secara bersamaan pada periode yang sama. Sehingga tidak ada tindak lanjut dan tidak bisa melihat adanya hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. 2. Terdapat variabel independen lain di dalam kerangka teori yang diduga berhubungan dengan variabel dependen namun belum masuk dalam kerangka konsep yaitu mekanisme koping, support system, budaya, lamanya persalinan, kelelahan dan emosional. 3. Kesulitan lain dalam pengumpulan data ini yaitu dalam memberikan Informed consent terhadap responden dikarenakan kondisi beberapa responden tidak memungkinkan untuk berkomunikasi dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memberikan informed consent kepada suami atau keluarga responden yang ada dan meminta memberikan tandatangan jika bersedia menjadi responden. 4. Perbedaan respon terhadap tingkat nyeri merupakan salah satu keterbatasan dalam penelitian ini karena peneliti sulit untuk mengetahui rasa nyeri yang dirasakan responden tersebut.