lxxviii
3. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Pengalaman Nyeri
Sebelumnya pada Kala I Fase Aktif Tabel 5.11
Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Pengalaman Nyeri Sebelumnya pada Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten
Tangerang Tahun 2012
Nyeri Persalinan Mean
SD PValue
N Pengalaman Nyeri
Tidak ada Ada
4,09 2,77
0,678 0,617
0,000 33
31
Diketahui rata-rata nyeri persalinan kala I pada ibu yang beresiko yaitu pada skala 4,09 artinya jauh lebih menyakitkan dengan standar
deviasi 0,687. Pada Ibu yang tidak beresiko pada skala 2,77 artinya lebih menyakitkan lagi dengan standar deviasi 0,617. Terlihat bahwa rata-rata
nyeri persalinan kala I pada ibu yang tidak memiliki pengalamn nyeri sebelumnya lebih tinggi yaitu 4,09 dibandingkan dengan ibu yang
mengalami nyeri persalinan dengan mempunyai pengalaman nyeri sebelumnya. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,000, artinya pada alpha 5 terdapat perbedaan nyeri antara ibu yang beresiko dibandingkan dengan ibu yang tidak beresiko.
lxxix
4. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Tingkat Pendidikan pada
Kala I Fase Aktif Tabel 5.12
Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Tingkat Pendidikan pada Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang Tahun
2012
Nyeri Persalinan Mean
SD PValue
N Tingkat Pendidikan
Rendah Tinggi
3,49 3,31
0,880 1,109
0,530 51
13
Diketahui rata-rata nyeri persalinan kala I pada ibu yang memiliki pendidikan rendah pada skala 3,49 artinya jauh lebih menyakitkan lagi
dengan standar deviasi 0,880. Pada Ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi pada skala 3,31 artinya jauh lebih menyakitkan lagi dengan standar
deviasi 1,109. Terlihat bahwa rata-rata nyeri yang terjadi pada ibu yang memiliki pendidikan rendah tidak jauh berbeda yaitu 3,49 dibandingkan
dengan ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu 3,31. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,530, artinya pada alpha
5 tidak terdapat perbedaan nyeri antara ibu yang memiliki pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu yang memiliki pendidikan tinggi.
lxxx
5. Hubungan antara Nyeri Persalinan dengan Induksi Persalinan pada