Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah: 1 Mencari nilai varians terbesar dan nilai varians terkecil dengan rumus:
s² = 2 Menentukan F
hitung
dengan rumus: F
hitung
=
=
3 Menentukan nilai F
tabel
dengan rumus: dk pembilang = n
– 1 untuk varians terbesar dk penyebut = n - 1 untuk varians terkecil
dengan taraf signifikan α = 5 0,05, kemudian dicari pada tabel tabel F 4 Membandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
, dengan kriteria pengujian: Jika F
hitung
F
tabel
, maka diterima, yang berarti varians kedua populasi
homogen Jika F
hitung
F
tabel
, maka ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak
homogen. 5 Hipotesis:
Terima H , jika F
hitung
F
tabel
varians kedua populasi homogen Tolak H
, jika
F
hitung
F
tabel
varians kedua populasi tidak homogen
Hasil uji homogenitas akan disajikan pada BAB IV.
2. Uji Hipotesis
Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji-t. Rumus
yang digunakan untuk melakukan uji-t adalah:
16
t =
̅̅̅̅ ̅ √
dengan
̅̅̅̅
∑
dan
̅
∑
sedangkan
s
gab
= √
16
Ibid., h.238-239
keterangan: t
= harga t hitung
̅
1
= nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen
̅
2
= nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol S
1 2
= varians data kelompok eksperimen S
2 2
= varians data kelompok kontrol S
gab
= simpangan baku kedua kelompok
n
1
= jumlah siswa pada kelompok eksperimen
n
2
= jumlah siswa pada kelompok kontrol
Setelah harga t
hitung
diperoleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua hipotesis dengan membandingkan besarnya t
hitung
dan t
tabel
dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus:
df = n
1
+ n
2
– 2 dengan diperolehnya df, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf signifikasi 0,05. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika t
hitung
≤ t
tabel
, maka diterima dan
ditolak
Jika t
hitung
t
tabel
maka diterima dan
ditolak
Adapun langkah-langkah dalam uji-t adalah sebagai berikut: 1
Mencari standar deviasi gabungan dengan rumus:
s
gab
= √
2 Menghitung t
hitung
dengan rumus: t
hitung
=
̅̅̅̅ ̅ √
3 Menentukan derajat kebebasan dengan rumus:
dk = n
1
+n
2
– 2 4
Menentukan t
tabel
5 Pengujian hipotesis
Untuk perhitungan uji hipotesis, akan disajikan pada BAB IV
H. Hipotesis Statistik Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah :
Untuk uji t apabila asumsi normalitas dan homogenitas dipenuhi :
:
Keterangan Hipotesis: H
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan teknik mencatat menggunakan peta pikiran Mind Map terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik
siswa SD pada aspek elaborasi H
a
: Terdapat pengaruh yang signifikan teknik mencatat menggunakan peta pikiran Mind Map terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa
SD pada aspek elaborasi
:
rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada aspek elaborasi yang diberikan pembelajaran menggunakan teknik Mind Map
:
rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada aspek elaborasi yang diberikan pembelajaran menggunakan teknik mencatat
konvensional
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SDN Sukabumi Selatan 01 Kebon Jeruk Jakarta Barat, pada kelas VI yaitu kelas B sebagai kelas eksperimen dan kelas A sebagai
kelas kontrol. Pada kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan teknik mencatat menggunakan Mind Map, sedangkan kelas kontrol
mendapatkan pembelajaran dengan teknik mencatat konvensional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, masing-masing kelas
eksperimen dan kontol berjumlah 25 orang. Materi yang diajarkan pada saat penelitian adalah yaitu mengenai bangun
datar segi banyak. Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa diukur pada aspek elaborasi dapat diukur melalui tes akhir posttest yang telah dilakukan oleh
peneliti. Tes akhir posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD pada aspek elaborasi setelah menggunakan teknik
Mind Map treatment. Sebelum dilakukan posttest, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen sebanyak lima soal yang berbentuk uraian, uji coba instrumen tersebut
diberikan kepada 30 siswa kelas VII-1 SMPN 66 Jakarta tahun ajaran 20132014. Berikut ini disajikan hasil perhitungan dari tes kemampuan berpikir kreatif
matematik siswa SD pada aspek elaborasi yang diberikan kepada kedua kelas yang diteliti setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi Siswa Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD pada aspek elaborasi yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen dengan menggunakan
teknik Mind Map, diperoleh nilai rata-rata 76,60 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 65. Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD
pada aspek elaborasi yang diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD
Pada Aspek Elaborasi Kelas Eksperimen No.
Interval Frekuensi
Presentase f
i
Kumulatif
1 63-67
2 2
8 2
68-72 8
10 32
3 73-77
3 13
12 4
78-82 5
18 20
5 83-87
6 24
24 6
88-92 1
24 4
Jumlah 25
100
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan
menggunakan teknik Mind Map mendapat nilai terbanyak direntang 68 sampai 72 sebesar 32 8 orang dari 25 siswa
Distribusi frekuensi hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD pada aspek elaborasi kelompok eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk
grafik histogram berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi Kelompok Eksperimen
Sebaran hasil dari tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD pada aspek elaborasi pada kelas eksperimen ditunjukkan dengan skor varians
adalah 58,58 dengan simpangan baku 7,32
2. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi Kelas Kontrol
Data hasil tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi, yang diberikan kepada siswa kelas kontrol dengan menggunakan
pembelajaran konvensional, diperoleh nilai rata-rata 47,40 dengan nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 35. Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik
siswa SD pada aspek elaborasi yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
2 4
6 8
10
63-67 68-72
73-77 78-82
83-87 88-92
frekuens i
Nilai
Data Kelas Eksperimen