tidak mendapatkan
hasil atau jawaban yang
benar perhitungan
dapat menemukan
hasil atau jawaban yang
benar
Penjelasan prosedur
Tidak jelas dan sukar
diikuti dan tidak
memahami masalah
Agak jelas, tetapi
menunjukkan kurang
memahami masalah
Jelas dan menunjukkan
memahami masalah
menghitung luas bangun
datar segi banyak
Jelas dan menunjukkan
memahami masalah dan
dapat menghitung
luas bangun datar segi
banyak serta disajikan
dengan baik
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis berupa tes uraian atau essai.
Sebelum tes tersebut diujikan kepada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini,
uji coba instrumen dilakukan pada siswa diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas VII-1 yang terdiri dari 30 siswa di SMPN 66 Jakarta. Uji coba
dilakukan di SMP karena objek penelitian yang diangkat adalah kelas 6, maka uji coba instrumen dilakukan pada satu level kelas diatas objek penelitian.
Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah mengolah data hasil uji coba dengan mencari validitas, tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi, sebaiknya instrumen yang valid berarti memiliki validitas rendah.
5
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan
angka kasar sebagai berikut:
6
r
xy
[ ][ ]
Keterangan: =
Angka indeks korelasi “r” N
= Number of cases
= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
= Jumlah seluruh skor X
= Jumlah seluruh skor Y
Anas Sudjiono menyatakan bahwa uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan
dengan
r
tabel
product moment pada taraf signifikasi 5.
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Jika
r
tabel
, maka soal tersebut dinyatakan valid
Jika
r
tabel
, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid Berdasarkan h
asil uji validitas pada N = 30 siswa dan α = 5, dari 5 soal uraian yang diujikan didapatkan bahwa ke-5 soal yang diujikan tersebut valid.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan hasil uji validitas butir soal instrumen tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SD pada aspek elaborasi.
Lihat lampiran 9
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.211
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.72
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada
Aspek Elaborasi Butir Soal
r
butir soal
r
tabel
Kesimpulan
1 0,636
0,361 Valid
2 0,564
0,361 Valid
3 0,463
0,361 Valid
4 0,690
0,361 Valid
5 0,796
0,361 Valid
2. Uji Reliabilitas
Tingkat reliabilitas suatu instrumen menunjukkan berapa kali pun data itu diambil akan tetap sama. Reliabilitas juga menunjukkan adanya tingkat
keterandalan suatu tes.
7
Karena instrumen tes yang digunakan adalah tes berbentuk uraian, maka untuk menghitung koefisien reliabilitasnya menggunakan
rumus Alpha Cronbach.
8
=
Keterangan : = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal valid
= jumlah varians butir = varians total
7
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h.180.
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.239.
Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi yang digunakan dibuat oleh Guilford sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Besarnya
r
Tingkat reliabilitas
0,00 ≤ 0,20
0,20 ≤ 0,40
0,40 ≤ 0,60
0,60 ≤ 0,80
0,80 ≤ 1,00
Sangat rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat tinggi
Dengan kualifikasi koefisien realibilitas sama seperti instrumen tes uraian
pada Tabel 3.4. Adapun hasil keseluruhan realibilitas seluruh butir soal yang
sudah dinyatakan valid sebesar 0,629 dan termasuk ke dalam kriteria realibilitas tinggi. Lihat lampiran 10
3. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk mengukur
tingkat kesukaran. Untuk menghitung indeks kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut :
9
Keterangan : P
= Indeks kesukaran butir soal B
= Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009,h.208