dengan yang tidak menggunakan metode pemberian tugas membuat peta pikiran mind map.
2 Jarnawi Afgani D dan Ayu Anzela Sari, dalam jurnal penelitian yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Tugas Creative Mind Map setelah Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kreativitas dan Koneksi Matematik
Siswa”. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada peningkatan kreativitas dan koneksi siswa dalam pembelajaran matematika setelah diberi tugas
mind map. 3
Neily El’Izzah, dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh strategi Mind Mapping terhadap hasil belajar matematika siswa berdasarkan Taksonomi
SOLO The Structure of The Observed Learning Outcome .” Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa berdasarkan Taksonomi SOLO yang diajar strategi Mind Mapping lebih
tinggi dari pada yang diajar strategi ekspositori. 4
Risqi Rahman, dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Self- Concept Terhadap Matematika Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematik Siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan hubungan berpikir kreatif dengan self-concept Desain
penelitian ini adalah survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self- concept mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa.
C. Kerangka Berpikir
Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berisi konsep- konsep abstrak yang dapat membuat pola berpikir terstruktur yang sistematis,
logis, cermat, dan konsisten, oleh sebab itu sering ditemui bahwa banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran matematika karena sulitnya memahami
konsep-konsep tersebut. Dalam pembelajaran matematika dikelas, guru harus mencari cara dalam
kegiatan pembelajaran dikelas dengan menggunakan metode serta teknik pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa
tidak merasa bosan dan dapat lebih mudah memahami materi yang terdapat
konsep-konsep abstrak didalamnya. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran matematika adalah dengan teknik Mind Map atau
yang biasa dikenal dengan peta pikiran. Mind Map adalah cara mencatat yang menggabungkan kinerja otak kanan
dan kiri pada manusia. Karena cara kerja Mind Map yaitu dengan mencabangkan materi dari satu tema, sehingga materi yang dijabarkan dalam bentuk Mind Map
lebih spesifik dan lebih rinci. Mind Map juga dapat meningkatkan kemampuan cara berpikir siswa,
yaitu siswa dapat lebih mengoptimalisasikan ide-ide baru yang lebih kreatif sehingga berbeda dengan yang lainnya. Kemudian dari terbiasanya siswa dilatih
berpikir kreatif dalam proses pembelajaran, maka pada saat diberi soal yang memungkinkan pemahaman lebih dari siswa, siswa tersebut sudah terbiasa dan
dapat menjawab soal tersebut dengan jawaban-jawaban yang berbeda tetapi memiliki maksud yang sama.
Oleh karena itu upaya untuk membantu siswa dalam meningkatkan berpikir kreatif matematik siswa dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
mencatat dengan menggunakan Mind Map.