16
kurangnya sarana dan prasarana laboratorium, serta kerusakan alat praktek.
Pembelajaran yang disampaikan lewat ceramah dan diskusi ini sering kali membuat siswa jenuh dan mengantuk sehingga pada
akhirnya siswa kurang menguasai konsep Fisika yang diajarkan. Untuk itu guru hendaknya menggunakan strategi mengganti alat yang
dianggap tidak tersedia di laboratorium sekolah ke penggunaan media. Menurut Djamarah dan Zain “ media adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guru mencapai tujuan pengajaran.”
19
Bermacam-macam media telah dikembangkan mulai dari yang harganya mahal sampai yang murah dan mudah didapat.
Alat permainan tradisional anak-anak adalah salah satu alternatif media pembelajaran khususnya fisika yang dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar. Sebagai contoh permainan tradsional “Gatrik” yang menggunakan dua batang kayu kecil yang mudah
didapat dan murah harganya dapat dijadikan media untuk menjelaskan materi hukum Newton.
2. Hukum Newton
Hukum yang mempelajari tentang gerak dan penyebabnya dinamakan hukum Newton. Penamaan hukum ini didasarkan pada nama
ilmuan yang menemukannya yaitu Sir Isaac Newton. Masalah gerak dan penyebabnya oleh Newton diungkapkan dalam 3 hukumnya yaitu :
a. Hukum I Newton
Pada zaman dahulu kala para ilmuan berpendapat bahwa keadaan alami benda adalah keadaan diam. Mereka yakin
bahwasannya agar sebuah benda bergerak dengan laju konstan diperlukan suatu pengaruh luar yang mendorongnya terus-menerus
19
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. 2006 h.121
17
karena bila pengaruh luar ini tidak ada atau ditiadakan maka benda akan berhenti dengan sendirinya.
20
Untuk membuktikan pendapat para ilmuan tersebut maka dilakukanlah sebuah percobaan peluncuran sebuah benda pada bidang
datar. Pada percobaan tersebut gerak benda lama-kelamaan melambat dan pada akhirnya berhenti sama sekali tidak bergerak. Peristiwa ini
membuktikan bahwa gerak akan berhenti bila gaya luar yaitu gaya dorong awal oleh tangan ditiadakan. Namun lain halnya jika kita
ulangi percobaan ini dengan menggunakan benda yang permukaannya lebih halus dan bidang yang lebih licin serta dengan membubuhkan
minyak pelumas diantaranya. Dari percobaan itu kita akan melihat pengurangan kecepatan terjadi lebih lambat daripada percobaan
sebelumnya sehingga benda akan meluncur semakin jauh sebelum akhirnya berhenti.
21
Apabila kita mampu membuat permukaan benda dan bidang licin sempurna tanpa gesekan, maka tentunya benda akan terus
bergerak sepanjang garis lurus dengan laju konstan tanpa berhenti lagi. Akan tetapi pada kenyataannya kita tidak mungkin dapat membuat
permukaan benda dan bidang licin sempurna. Meskipun demikian kita masih dapat melakukan pendekatan teoritis dan hasil yang diperoleh
adalah bila hambatan gerak gesekan berkurang maka benda akan meluncur lebih jauh pada dorongan yang sama. Oleh karena itu kita
dapat menyimpulkan bahwa pada kondisi ideal, benda akan mampu meluncur selama-lamanya. Kesimpulan ini pertama-tama diungkapkan
oleh Galileo. Selanjutnya, dinyatakan oleh Newton yang lahir pada tahun kematian Galileo sebagai hukum I Newton tentang gerak.
22
Menurut Halliday dan Resnick “ Newton mengungkapkan hukum pertamanya dengan kata-kata sebagai berikut: ‘setiap benda
20
David Halliday dan Robert Resnick, Fisika Jilid I terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto,
Jakarta : Erlangga. 1985 h. 107
21
Ibid, h. 107-108
22
Supiyanto, Fisika untuk SMA Kelas , Jakarta : Phibeta. 2006 h.80
18
akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu oleh gaya-gaya
yang berpengaruh padanya.’dan bentuk lain pernyataan hukum pertama adalah jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda,
maka percepatannya adalah nol. “
23
Nama lain dari hukum I Newton ini adalah hukum inersia atau kelembaman. Hal ini dikarenakan sifat keengganan suatu benda
untuk mengubah keadaan diamnya atau keadaan gerak lurus beraturannya.
24
Sebagai contoh ketika sebuah mobil tiba-tiba bergerak, maka penumpangnya merasakan bahwa dirinya terdorong kebelakang.
Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kelembaman cenderung untuk mempertahankan penumpang untuk tetap dalam keadaan
diamnya. Sebaliknya pada saat mobil tiba-tiba berhenti, maka penumpangnya merasakan bahwa dirinya terdorong kedepan. Apa
yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kelembaman cenderung untuk mempertahankan penumpang untuk tetap dalam keadaan bergerak.
Secara matematis hukum I Newton dirumuskan sebagai berikut
25
: Σ F = 0
Aplikasi hukum I Newton dalam bidang teknologi adalah gerak satelit buatan.
b. Hukum II Newton
Hukum ini membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda. Menurut Halliday dan Resnick “ gaya yang sama akan menimbulkan
percepatan yang berbeda pada benda yang berbeda. Sebuah baseball akan mendapat percepatan yang lebih besar daripada sebuah mobil jika
diberi gaya yang sama.”
26
Begitu juga jika kita memberikan gaya yang berbeda pada benda yang sama maka akan dihasilkan percepatan yang
berbeda pula. Sebagai contoh sebuah mobil mogok yang didorong oleh
23
David Halliday dan Robert Resnick, Op. Cit. h. 109
24
Supiyanto, loc. cit.
25
Ibid, h. 81
26
David Halliday dan Robert Resnick, op. cit. h. 111
19
lima orang akan menghasilkan percepatan yang lebih besar daripada didorong oleh satu orang.
Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan ungkapan dari hukum II Newton yang menyatakan bahwa : “ percepatan suatu benda yang
disebabkan oleh suatu gaya sebanding dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda yang dikenai oleh gaya
tersebut.” Secara matematis hukum II Newton dirumuskan sebagai berikut
27
:
. ≠
= =
∑ ∑
α α
α
m F
m F
c. Hukum III Newton
Hukum ini membahas tentang interaksi dua benda, dimana jika benda pertama memberikan gaya aksi pada benda kedua maka
benda kedua selalu membalas melakukan gaya reaksi pada benda pertama sama besar dan berlawanan arah. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah bila seorang anak menendang pintu sampai terbuka. Sebagai akibat dari adanya gaya reaksi dari pintu terhadap gaya aksi
dari anak itu adalah anak itu merasa kesakitan terutama bila ia bertelanjang kaki.
28
Peristiwa seperti itu diungkapkan oleh Newton sebagai berikut : “ untuk setiap aksi selalu terdapat reaksi yang sama besar dan
berlawanan arah; atau, aksi timbal-balik satu terhadap yang lain antara dua benda selalu sama besar, dan berarah kebagian yang
berlawanan.”
29
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Faksi = -Freaksi
27
Supiyanto, op. cit. h.83
28
David Halliday dan Robert Resnick, op. cit. h. 113-114
29
Ibid, h. 114
20
3. Permainan