32
pembelajaran fisika melalui permainan tradisional. Mereka menyebutkan bahwa permainan tradisional mengandung unsur-unsur pembelajaran fisika,
sehingga terhadap anak-anak diharapkan terjadinya proses pelestarian budaya, pelajaran fisika dapat disampaikan dan anak dapat belaja
r
dengan hati riang karena pembelajaran fisika dapat dilakukan sambil bermain.
67
C. Kerangka Berpikir
Metode pembelajaran konvensional yang selama ini banyak diterapkan oleh guru-guru fisika disekolah membuat siswa jenuh dan mengantuk. Dalam
keadaan jenuh dan mengantuk, siswa biasanya akan mengalami kesulitan dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan. Oleh sebab itu,
siswa tidak dapat menguasai dengan baik konsep-konsep fisika yang diajarkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut para ahli telah mengembangkan berbagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang
dikembangkan oleh para ahli yaitu konstruktivisme. Ajaran konstruktivisme ini juga bermacam-macam, salah satunya adalah pembelajaran fisika melalui
permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak dipedesaan. Melalui permainan, siswa akan merasa senang dan asyik mempelajari
fisika. Dengan perasaan seperti itu siswa akan dengan mudah menangkap pengertian fisika dan siswa juga akan menyadari bahwa fisika itu bukan hal
yang menakutkan. Selain itu banyak nilai-nilai yang dapat dipetik oleh siswa. Contohnya melalui permainan siswa akan berusaha semaksimal mungkin
untuk memenangkan perlombaan dengan memanfaatkan konsep fisika serta bersikap sportif dalam permainan.
Banyak permainan tradisional yang menggunakan konsep fisika terutama mekanika. Hukum Newton merupakan bagian dari mekanika yang
juga dapat dipelajari melalui permainan tradisional. Melalui permainan tradisional siswa menyaksikan langsung seperti apa konsep hukum Newton
67
Bambang Unjianto, Permainan Tradisional Kandung Pembelajaran Fisika, http:www.suaramerdeka.comcybernewsharian070716dar1.htm diakses pada hari Senin
14 Juli 2008.
33
itu. Contohnya hukum I Newton tentang sifat inersia benda dapat dipelajari dari permainan tarik beban. Dalam permainan tarik beban seorang siswa yang
duduk di atas pelepah kelapa akan bergerak ke belakang ketika pelepah kelapa ditarik ke depan. Begitu juga ketika pelepah kelapa dilepas siswa tersebut
akan bergerak ke depan. Gerakan tersebut menurut hukum I Newton merupakan gambaran dari sifat keengganan suatu benda dalam mengubah
keadaan awalnya. Melalui permainan siswa juga akan lebih mendapat pengalaman belajar dari pada hanya melalui pembelajaran ceramah semata.
Dengan adanya permainan dalam pembelajaran fisika, maka siswa akan lebih menguasai konsep fisika yang diajarkan dengan baik daripada siswa
hanya mendengarkan penjelasan tentang konsep fisika dari guru saja. Oleh karena itu, dapat diduga bahwa dengan pengajaran melalui permainan
tradisional penguasaan konsep fisika siswa dapat ditingkatkan.
D. Hipotesis Tindakan