perhitungan yang sedikit agak lebih rumit tetapi tidak melepaskan unsur kesenangannya. Sementara untuk tingkat SMA, harus lebih mengutamakan
unsur fisikanya dibandingkan dengan permainan.
16
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak yang berhubungan dengan konsep fisika. Permainan-
permainan itu diantaranya yaitu go back so door, main kelereng, main peluru- peluruan, ketapel, permainan mencari pencuri, permainan karet, tarik tambang,
tari-tari daerah, dan lain-lain. Permainan-permainan tersebut merupakan jenis permainan tadisional yang banyak menggunakan prinsip fisika terutama
mekanika. Oleh karena itu permainan dapat dijadikan salah satu alternatif metode dalam mengajarkan fisika disekolah.
17
Selain itu, dalam permainan tradisional biasanya setiap anak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pujian dan hadiah jika mampu menyelesaikan
permainan menjadi pemenang. Menurut Syah, pujian dan hadiah dapat.memotivasi siswa untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi
akan menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses mempelajari materi-materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
18
Berdasarkan pemikiran di atas penulis ingin mengetahui bagaimana peningkatan penguasaan konsep fisika siswa melalui permainan tradisioanal
bernuansa nilai yang dituangkan dalam penelitian dengan judul ”Peningkatan penguasaan konsep fisika siswa melalui permainan bernuansa nilai”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pembelajaran sians yang monoton terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep fisika siswa ?
16
Rumahsainssilma, Mari Belajar Fisika, http:mainantempodoeloe.wordpress.com20071217mari-belajar-fisika-sambil-bermain
diakses pada hari Senin 14 Juli 2008.
17
Paul Suparno,op.cit., hal. 91
18
Muhibin Syah, op.cit., h.152
2. Apakah pembelajaran fisika melalui permainan dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa ?
3. Apakah penguasaan konsep fisika siswa akan lebih baik dengan pembelajaran fisika melalui permainan daripada pembelajaran fisika yang
monoton ? 4. Apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sains terutama fisika dapat
ditanamkan kepada siswa melalui permainan? 5. Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai dalam pembelajaran kepada
siswa?
C. Batasan Masalah
Untuk dapat memfokuskan penelitian maka masalah dibatasi pada pengaruh penerapan permainan bernuansa nilai dalam pembelajaran terhadap
peningkatan penguasaan konsep fisika siswa. Adapun batasan lingkup masalah dan istilah sebagai berikut :
1. Permainan yang diterapkan dalam pembelajaran dibatasi pada permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak dipedesaan permainan tradisional.
Hal ini dikarenakan dalam permainan tradisional terdapat konsep fisika yang sesuai dengan materi ajar di sekolah.
2. Penguasaan konsep dibatasi pada tingkat penguasaan konsep siswa menurut taksonomi Bloom pada ranah kognitif yang meliputi tingkat
mengingat C1, memahami C2, mengaplikasi C3, dan menganalisis C4. Hal ini dikarenakan tingkat penguasaan konsep tertinggi subjek yang
akan diteliti secara umum baru dapat mencapai tingkat menganalisis C4. 3. Konsep fisika yang ditingkatkan dibatasi pada konsep hukum Newton. Hal
ini dikarenakan permainan yang akan diterapkan mengandung konsep hukum Newton yang sesuai dengan materi ajar fisika kelas VII.
4. Nuansa nilai yang disampaikan dalam pembelajaran dibatasi pada nilai- nilai menurut Einstein yang meliputi nilai religius, nilai intelektual, nilai
praktis, nilai sosial politik, dan nilai pendidikan. Hal ini dikarenakan pentingnya pengetahuan nilai-nilai bagi siswa.
D. Rumusan Masalah