BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretis 1. Hakikat penguasaan konsep fisika dalam pembelajaran
a. Definisi konsep
Definisi konsep telah banyak diungkapkan oleh para ahli dengan cara yang berbeda-beda. Oleh Sabri, konsep diartikan sebagai
“satuan arti yang mewakili sejumlah objekbenda yang mempunyai ciri-ciri yang sama.”
1
Sejumlah objek dan peristiwa yang terdapat di alam ini banyak memiliki kesamaan. Oleh karena itu objek-objek atau
peristiwa-peristiwa yang memiliki ciri-ciri yang sama oleh seseorang atau sekelompok orang dihimpun dalam satu konsep atau arti. Sejalan
dengan pendapat Sabri suatu konsep oleh Hamalik diartikan sebagai “suatu kelas atau stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Stimuli adalah
objek-objek atau orang person”
2
Sedangkan menurut Zacks Tversky yang dikutip oleh Santrock konsep didefinisikan sebagai
“kategori-kategori yang mengelompokan objek, kejadian, dan karakteristik berdasarkan properti umum.”
3
Sementara itu menurut Nuryani dkk. Konsep diartikan sebagai “ suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri, karakter atau atribut
yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik merupakan suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena di alam yang
membedakannya dari kelompok lainnya.”
4
Contoh konsep penyebab suatu benda bergerak oleh para ilmuwan dinamakan gaya.
Selain itu juga suatu konsep ada kalanya tidak terlalu sama dengan pengalaman pribadi. Contoh konsep wanita cantik, tentunya
1
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007 h. 97
2
Oemar Hamalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 h.162
3
John W.Santrock, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2008 h. 352
4
Nuryani Y. Rustaman dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: UM Press, 2005 h.51
9
10
dalam pandangan setiap orang akan berbeda-beda Hal inilah yang terkadang membuat seseorang salah konsep. Oleh karena itu, kita
perlu memahami ciri-ciri dari suatu konsep itu sendiri. Berikut ciri-ciri konsep menurut Hamalik :
1 Atribut konsep, yaitu suatu sifat yang membedakan antara konsep
satu dengan konsep lainnya. Contoh konsep gaya normal berbeda dengan gaya berat ditinjau dari atribut arah.
2 Atribut nilai-nilai, adanya variasi-variasi yang terdapat pada suatu
atribut. Contoh konsep gaya mempunyai dua nilai yaitu tarikan dan dorongan.
3 Jumlah atribut. Semakin kompleks suatu atribut semakin banyak
jumlah atributnya dan semakin sulit untuk mempelajarinya. Dalam ilmu fisika, banyak konsep yang saling berhubungan. Contoh
konsep usaha berhubungan dengan konsep gaya dan konsep perpindahan. Oleh karena itu untuk mendapatkan konsep usaha,
maka seseorang harus mengetahui konsep gaya dan konsep perpindahan terlebih dahulu.
4 Kedominanan atribut, menunjuk pada kenyataan bahwa beberapa
atribut lebih dominan obvious daripada yang lainnya. Suatu konsep akan lebih mudah untuk dikuasai jika atribut nyata. Contoh
konsep perpindahan lebih mudah dikuasai daripada konsep gaya listrik.
5
Sejalan dengan pendapat Hamalik, Nuryani menambahkan beberapa ciri-ciri dari konsep yaitu :
1 Struktur konsep, yaitu cara tergabungnya cara terkaitnya atribut-
atribut suatu konsep. Contoh hukum I Newton menggambarkan setiap benda yang diam akan selamanya diam dan benda yang
bergerak lurus beraturan akan selamanya bergerak lurus beraturan jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya.
2 Keabstrakan. Konsep bisa konkrit benda nyata atau abstrak
“digeneralisasikan”. contoh konsep gaya pegas bisa menjadi konkrit jika disertakan bendanya dan dilakukan percobaannya
sehingga dapat dilihat oleh mata. Akan tetapi dapat menjadi abstrak jika hanya merupakan pernyataan saja. Contoh lain konsep
gaya tak sentuh adalah konsep abstrak, karena tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat digeneralisasikan berdasarkan pengaruh-
pengaruh atau akibat-akibat yang ditimbulkannya.
3 Keinklusifan. Setiap konsep ada pengembangan lebih luas. Contoh
penyebab benda bergerak dinamakan gaya untuk gerak dalam lintasan lurus dan dinamakan momen gaya untuk gerak dalam
lintasan melingkar. Contoh dari gaya juga bisa berkembang
5
Oemar Hamalik, op.cit., h.162-163
11
menjadi berbagai jenis gaya seperti gaya gesekan, gaya gravitasi, gaya berat, dan lain-lain.
4 Generalitas keumuman. Konsep-konsep dapat berbeda menurut
hierarkinya. Menurut Ausabel dalam Ratna WD, 1989 bahwa pemahaman konsep akan lebih mudah dipelajari dari hal-hal yang
bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus. Contoh gaya terbagi menjadi dua jenis yaitu gaya sentuh dan gaya tak
sentuh.
5 Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut suatu atuiran-
aturan untuk membedakan contoh-contoh dari noncontoh-contoh suatu konsep. Misalnya gaya gesekan tergolong gaya sentuh
sedangkan gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh.
6 Kekuatan. Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana
orang setuju bahwa suatu konsep itu penting untuk disajikan atau dipelajari atau mengundang materi esensial. Contoh konsep
resultan gaya sangat penting dipelajari untuk menentukan keadaan suatu benda.
6
b. Pentingnya konsep dalam pembelajaran