C. Populasi dan Sampel
Pengertian populasi adalah sejumlah obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan  karakteristik  tertentu  yang  ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  menjadi  sumber
data
1
.  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  populasi  penelitian  yakni  guru  bidang studi Pendidikan Agama Islam yang kosentrasi pada pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan siswa-siswa SMK Islamiyah Ciputat. Sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh
populasi  yang  diteliti
2
.  Dalam  penelitian  ini  penelti  mengambil  sampel  dengan teknik simple random sampling yang artinya pengambilan sampel secara acak dari
populasi. Populasi penelitian yaitu murid-murid SMK Islamiyah Ciputat.  Peneliti hanya  mengambil  sampel  hanya  kelas  XI  dengan  alasan  kelas  X  masih
menyesuaikan  dengan  lingkungan  dan  pelajaran  yang  lebih  dalam  dibandingkan pelararan SMP, sedangkan kelas XII sudah mulai fokus pada Ujian Akhir sekolah
yang sudah membebani mereka. Menurut  Suharsimi  Arikunto  dalam  bukunya  prosedur  penelitian  suatu
pendekatan  praktek  yaitu :  “apabila  subjek  kurang  dari  100  orang  lebih  baik
diambil semuanya, sehingga penelitainnya merupakan penelitain populasi. Tetapi jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25
”.
3
Peneliti  melakukan  pengambilan  sampel  dengan  teknik  simple  random sampling  atau  sampel  acak.  karena  jumlah  sampel  yang  akan  diteliti  jumlahnya
besar  lebih  dari  100  orang  yaitu  kelas  XI  Islamiyah  Ciputat  dengan  jumlah rombongan belajar sebanyak 10 kelas. Dengan jumlah keseluruhannya 300 siswa.
Dari populasi tersebut yang menjadi sampel penelitian sebanyak 60 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk  memperoleh  data  dari  penelitian  peneliti  menggunakan  teknik-teknik pengumpulan  data  yaitu  dengan  angket  questioner.  Angket  questioner  adalah
suatu alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan
1
Sugiona, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 117
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006, h.174
3
Ibid, h 134
tertulis  yang  diajukan  kepada  subjek  penelitian  responden  untuk  mendapatkan jawaban secara tertulis. Questioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien,  teknik  ini  dipilih  semata-mata  karena  subjek  adalah  orang  yang mengetahui  dirinya  sendiri,  apa  yang  dinyatakan  subjek  kepada  peneliti  adalah
benar  dan  dapat  dipercaya,  dan  interprestasi  subjek  tentang  pernyataan  yang diajukan  kepada  subjek  adalah  sama  dengan  apa  yang  dimaksud  oleh  peneliti.
Dalam  hal  ini  peneliti  mengajukan  sejumlah  pertanyaan  secara  sistematis  yang ditujukan  kepada  siswa-siswa  SMK  Islamiyah  Ciputat  dengan  menyediakan
alternatif jawaban yang harus dijawab.
E. Instumen Penelitian
Instrumen penelitian yang peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai hubungan  profesionalisme  guru  PAI  dengan  Kreatifitas  belajar  siswa  adalah
berupa  angket.  Adapun  angket  yang  digunakan  terdiri  dari  30  item  butir  soal dengan  empat  alternative  jawaban  yaitu  selalu,  sering,  kadang-kadang,  dan  tidak
pernah. Pengukur  untuk  variabel  X  yaitu  profesionalisme  guru-guru  dengan
memberikan  pertanyaan  secara  tertulis  kapada  responden  siswa-siswa  SMK Islamiyah  Ciputat  untuk  dijawab  dengan  soal  sebanyak  15  item.  Sedangkan
untuk variabel Y yaitu kreatifitas siswa belajar dengan memberikan soal sebanyak 15 item yang obyektif yang harus dijawab dengan benar dan tepat.
Adapun  variabel  dalam  penelitian  ini  ada  dua,  yaitu  variabel  bebas  dan variabel terikat. Profesionalisme guru PAI merupakan variabel bebas atau variabel
X, sedangkan kreatifitas siswa belajar adalah variabel terikat atau variabel Y.
Tabel 3.1 KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET VARIABEL X PROFESIONALISME
GURU PAI DAN VARIABEL Y KREATIFITAS BELAJAR SISWA
No Variabel
Dimensi Indikator
No soal
1 Profesionali
sme guru PAI
Kemampuan pedagogis
  menguasahi materi pelajaran   mampu menerapkan prinsip
psikologi
  mampu menyelenggarakan
proses belajar mengajar
9,11 7
12
kepribadian   beriman dan bertaqwa
  disiplin   berwibawa
3 2
1 profesional
  menetapkan tujuan pembelajaran
  memilih dan menetapkan strategi belajar mengajar
  memilih dan menetapkan media pembelajaran yang
sesuai   mengelola interaksi belajar
mengajar   mengataur ruang belajar
  menilai prestasi murid 4
13
5
10
8 14,15
Sifat sosial   menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan kepada anak didik
6
2 Sikap
Rasa ingin   sering bertnaya
16,17
kreatif siswa
tahu Inovatif
  membuat rencana yang baru   mencoba hal yang baru
18 19,20
Mandiri   mengerjakan tugas sendiri
  tepat waktu 21,22
23,24 Penuh
semangat   tidak mudah menyerah
25,26
Berani mengungkap
kan pendapat   percaya diri
  berani ambil resiko 27.28
29,30
F.
Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Dalam  pengolahan  data-data  hasil  pengumpulan  ditempuh  dengan  cara sebagai berikut:
1. Editing
Pada  tahap  ini  angket  yang  telah  diisi  oleh  responden  akan  dikembalikan kepada  penelitian.  Lalu  peneliti  segera  memeriksa  satu  persatu  angket  yang
telah  dikembalikan  dari  nomor  satu  sampai  nomor  terakhir.  Apabila  ada jawaban  yang  meragukan  atau  tidak  dijawab,  maka  peneliti  menghubungi
responden  yang  bersangkutan  untuk  dibetulkan  atau  disempurnakan jawabannya  agar  angket  itu  sah.  Peneliti  berusaha  meneliti  sedetail  mungkin
terhadap  angket  yang  telah  disebarkan  kepada  populasi  yang  ada.  Hal  ini dilakukan  untuk  menghindari  dari  kesalahan  dan  diharapkan  hasil  yang
diperoleh benar-benar valid.
2. Skoring
Data yang terkumpul akan diinterpretasikan seperti tabel berikut:
Tabel 3.2 Skor Item Alternatif Jawaban Responden yang Positif
Pilihan Jawaban
Skor
a Selalu
4 b
Sering 3
c Jarang
2 d
Tidak pernah 1
Tabel 3.3 Skor Item Alternatif Jawaban Responden yang Negatif
Pilihan Jawaban
Skor
a Selalu
1 b
Sering 2
c Jarang
3 d
Tidak pernah 4
3. Tabulasi
Tabulasi  bertujuan  untuk  memperoleh  gambaran  frekuensi  dalam  setiap  item yang  dikemukakan,  untuk  kemudian  dibuat  tabel  yang  berbentuk  kolom  untuk
mewakili setiap bagian angket. Dalam tabel ditampilkan data distribusi frekuensi dengan presentase.
Angket  presentasi  diperoleh  dengan  cara  frekuensi  jawaban  dibagi  jumlah responden dikalikan 100 dengan rumus statistik presentase sebagai berikut:
P= FN x 100
Keterangan: P
: Persentase F
: Frekuensi Jumlah yang mengisi N
: Number of cases responden 100
: Bilangan tetap rumus persentase
Tabel 3.4 Skala Persentase
No Prosentase
Penafsiran
1 100
Seluruhnya 2
90-99 Hampir seluruhnya
3 60-89
Sebagian besar 4
51-59 Lebih dari setengahnya
5 50
Setengahnya 6
40-49 Hampir setengahnya
7 10-39
Sebagian kecil 8
1-9 Sedikit sekali
9 Tidak ada sama sekali
4. Menganalisa dan Menafsirkan Data
Pada  tahap  ini  dilakukan  analisis  terhadap  data  dengan  menggunakan  rumus korelasi  Product  Moment.  Koefisien  korelasi  untuk  populasi  diberi  simbol  rpo
“p”  dan  untuk  sampel  diberi  symbol  “r”.  Analisis  Korelasi  Product  Moment yang digunakan untuk mencari terdapat atau tidaknya hubungan antara variabel X
dengan variabel Y.  Dengan perumusan sebagai berikut: r
xy
=   N ∑  -  ∑
∑ [N
∑X
2
- ∑X
2
] [N ∑Y
2
– ∑Y
2
]
Keterangan: r
xy
=  Angka indeks korelasi “r” Product Moment
N =  Jumlah sampel
∑XY   =  Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ∑X      =  Jumlah seluruh skor X
∑Y      =  Jumlah seluruh skor Y
4
Apabila  nilai “r
xy
”  telah  diketahui,  maka  langkah  selanjutnya  yang  peneliti lakukan adalah memberikan interprestasi terhadap rxy tersebut.
Setelah  diketahui  hubungan  dari  dua  variabel,  selanjutnya  adalah  diadakan interpretasi data dengan dua cara:
1. Analisa secara sederhana dengan mencocokkan hasil penelitian dengan indeks
kore lasi „r‟ product moment seperti di bawah ini:
00,0 – 0,20  Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan
tetapi  korelasi  itu  sangat  lemah  atau  sangat  rendah  sehingga  korelasi  itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y.
0,20 – 0,40  Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau
rendah 0,40
– 0,70 Antara  variabel  X  dan  variabel  Y  terdapat  korelasi  yang  sedang atau cukup
0,70-0,90  Antara  variabel    dan  variabel  Y  terdapat  korelasi  yang  kuat  atau tinggi
0,90 -1,00  Antara  variabel  X  dan  variabel  Y  terdapat  korelasi  yang  sangat kuat atau sangat tinggi
2. Analisa nilai ”r” Product moment dengan jalan membandingkan besarnya ”r”
product  moment  dengan  ”r”  yang  tercantum  dalam  tabel  nilai  rt  ,  dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas, memakai rumus:
df=N-nr
Keterangan: df  = derajat bebas
N   = banyak responden yang diteliti
4
Ibid., h. 318
nr   = banyaknya variabel yang dikorelasikan.
5
Setelah hasil dicocokkan dengan tabel koefisien korelasi ”r” Product Moment untuk  berbagai
”df”, baik pada taraf signifikan 1 ataupun pada taraf signifikan 5. Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
X terhadap variabel Y dipergunakan rumus sebagai berikut:
KD = r ² x 100
Keterangan: KD = koefisien determination konstribusi variabel X terhadap variabel Y
r      = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y.
5
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 194
34
BAB IV HASIL PENELITAIAN DAN PEMBAHASAN