E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Angket
Metode angket digunakan untuk pengumpulan data dengan cara menggumpulkan daftar pertanyaan kepada responden untuk menerangkan
pendapat suatu masalah.
5
Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tertutup, artinya alternatif jawaban yang dianggap sesuai atau mungkin mengisi pada kolom yang
tersedia bila mana jawaban tidak ada dalam pikiran. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
keseluruhan kegiatan yang dilakukan di sekolah yaitu menyangkut perilaku siswa, tanggung jawab guru, materi yang disampaikan, langkah-langkah yang ditempuh
dan hal-hal yang bersangkut paut dengan masalah ini. Angket ini penulis berikan kepada siswa sebagai pelaku utama.
2. Metode WawancaraIntervew
Metode wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu
masalah tertentu.
6
Melalui metode ini peneliti bermaksud dapat menggumpulkan data yang bersifat informasi tentang akhlakul karimah siswa SMA Fatahilla Jakarta dan
berbagai aktifitas lainnya. Adapun informan yang peneliti akan wawancarai dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, serta guru
mata pelajaran umum.
3. Metode Observasi
Teknik Pengumpulan data melalu observasi mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan angket. Apabila
wawancara dan angket selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain
7
.
5
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Proyek Pengenmbangan PLTK, 1989, hal. 158.
6
Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung : Mandar Maju, 1996, hal. 187.
7
Sugiyono, Op.Cit, hal. 145
Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Melalu metode ini peneliti menggunakan instrumen observasi berperan serta
Participant Observasi dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan yang berlangsung di sekolah selama 4 bulan yang kemudian. Sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh Guru Pendidikan Agama Islam, yaitu mengajar sebagai guru PPKT yang diadakan oleh UIN Jakarta
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
F. Teknik Analisis data
Dalam menganalis data yang peneliti peroleh dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket, penulis menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif
dengan persentase. Teknis analisis deskriptif peneliti gunakan untuk menentukan, menafsirkan serta menguraikan data yang bersifat kualitatif yang penulis peroleh
dari metode observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan data yang terkumpul berupa angket peneliti menggunakan teknik analisa deskriptif kuantitatif untuk
memperkuat data yang diperoleh agar data dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Kemudian data yang diperoleh diuraikan dan dijelaskan dengan
menghitung frekwensinya. Untuk memudahkan di dalam mengkualisifikasikannya maka dalam hal ini
diuraikan teknik analisis prosentase yaitu untuk menghitung prosentase dari data yang diperoleh. Sehingga untuk data kuantitatif berupa angka akan dianalisasi
dengan teknik statistik yaitu teknik formalitas prosentase sebagai berikut :
100
N
F P
Keterangan: P = Prosentase
F = Frekwensi yang dicari N = Jumlah responden.
8
8
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2009, hal. 43
59
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
1. Sekilas tentang SMA Fatahillah
PROFIL SEKOLAHMADRASAH Nama
: SMA Fatahillah Tipe Sekolah
: L Alamat Sekolah
:Jl. Buncit Raya no.67 Kelurahan
: Kalibata Kecamatan
: Pancoran Kota Administrasi
: Jakarta Selatan Provinsi
:DKI Jakarta Kode Pos
:12740 Telepon
:021-7940492 Email
: sma_fatahillahymail.com Status Sekolah
: Swasta Tanggal berdiri
: 25 April 1978 Nilai Akreditasi Sekolah
:A 2.
Sejarah Singkat SekolahMadrasah Yayasan Pendidikan dan Sosial Fatahillah yang terbentuk pada tanggal 25
April 1978 dengan Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH dengan para pendiri KH. Muallim Mukhtar bin H. Sairun, H. Nazaruddin Mian, KH. Romli Sairi, KH. Achfas
Arsad dan Abdul Rahman Sami, membidani terlahirnya Satuan Pendidikan tingkat
menengah atas yang bernama “SMA Fatahillah”. SMA Fatahillah didirikan pada tanggal 1 Juni 1987. Sejak saat itu SMA Fatahillah dipimpin oleh HM. Alakfi, SH
hingga kini terus mempertahan jati diri Yayasan di tengah pergumulan ibukota yang sarat dengan kemajuan IPTEK
Secara geografis SMA Fatahillah berada di Jl. Raya Buncit No. 67 Jakarta Selatan, tepatnya di Jl Raya Buncit
– Amil No. 67 RT 02 RW 05 kelurahan Kalibata Pulo Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Kondisi Jakarta Selatan yang asri
merupakan tempat yang sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Sejak awal berdirinya SMA Fatahillah mengusung visi yang tidak hanya mencerdaskan
siswa dari sisi kemampuan kognisi semata, tetapi juga turut membentuk manusia yang mampu “membaca” dirinya sebagai hamba Allah yang siap berkiprah sebagai
khalifatullah fil ardhi.
3. Visi, Misi, dan Tujuan
Visi :
Menjadikan Insan yang Beriman,Bertaqwa, Berilmu Amaliah dan Beramal Ilmiah
Misi :
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sebagai sumber kearifan dalam bertindak.
Meningkatkan profesionalisme dan manajemen sekolah dalam menghadapi ero globalisasi dan otonomi sekolah.
Mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas siswa agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk berinisiatif, inovatif dan kreatif serta mengembangkan minat pada kegiatan ekstra
kurikuler.
Tujuan :
Siswa memiliki kompetensi penguasaan konsep untuk seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu berkompetisi ditingkat nasional dan tahun
2013 mampu berkompetisi di tingkat internasional Siswa mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk
mendapatkan pengetahuan yang lebih luas Siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk mencari informasi
menggunakan teknologi informasi. Sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang PBM yang lengkap.
Sekolah memiliki guru dan tenaga pendukung yang handal untuk mendukung seluruh manajemen sekolah.
Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga sekolah, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.
Siswa memiliki, mengaplikasikan dan meningkatkan nilai-nilai ketuhanan serta nilai- nilai kehidupan yang bersifat universal dalam kehidupannya.
B. Temuan Penelitian
Akhlakul Karimah Siswa SMA Fatahillah Jakarta Adapun rincian hasil penelitian adalah :
Tabel 3.1 Ketika akan melakukan segala perbuatan yang baik, saya senantiasa membaca
do’a.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Persentase Selalu
44 61
Kadang-kadang 25
35 Pernah
3 11
Tidak Pernah