Pendidikan Profil Ledia Hanifa Amaliah

Indonesia, S1 Kimia FMIPA UI lulus 1993 dan S2 Psikologi Terapan peminatan Intervensi Sosial FPsikologi UI lulus 2002.

B. Karir Politik

Ledia Hanifa Amaliah yang lahir di Jakarta, 30 April 1969. Sejak kecil sudah menunjukan ketertarikannya pada dunia politik. Ketika duduk di kelas IV SD, Ledia telah menyelesaikan bacaan autobiografi yang ditulis sang kakek, Rd. H. Hasan Natapermana yang pernah menjabat sebagai anggota Parlemen Pasundan dan mendapat penghargaan sebagai Tokoh Koperasi Jawa Barat. 4 Terjun ke dunia politik bukanlah tanpa pemikiran panjang. Ada hal-hal yang menjadi pertimbangan Ledia. “ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan manakala kita tidak terlibat dalam pengambilan kebijakan. Dan pilihannya adalah terlibat dalam politik. Itulah politik praktis dalam konteks itu, bukan sebagai kekuatan di luar tapi kekuatan di dalam. ” Ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI. 5 Keputusannya untuk bergabung dengan partai politik tak menemui kendala berarti dari keluarga maupun orang terdekatnya. Keluarga mendukung upaya Ledia bergabung dengan partai politik, meskipun dari keluarganya tidak ada yang terlibat dalam partai politik. Dukungan diberikan keluarga karena keluarganya memang terbiasa terlibat dalam aktivitas sosial kemasyarakatan. Pilihannya masuk dalam dunia politik merupakan hasil kesepakatan yang dibangun dirinya dengan dukungan suami. 6 Istri dari Drs. Bachtiar Sunasto, MS Direktur Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri ini pun bersyukur karena 4 Wawancara pribadi dengan Ledia Hanifa Amaliah, Bandung 29 Maret 2014. 5 Wawancara pribadi dengan Ledia Hanifa Amaliah, Bandung 29 Maret 2014. 6 Bobby Reza Satrian, Profil Ledia Hanifa Amaliah, artikel diakses pada 19 Januari 2014 dari http:m.merdeka.comprofilindonesiaIledia-hanifa-amaliah ketiga putranya telah dewasa sehingga keterlibatannya dalam politik tidak melanggar kodr atnya sebagai istri dan ibu bagi Widad Maulana, ‘Azza Habibullah dan Mi’raj Shabrin Jamil. 7 Izin terlibat dalam politik yang telah ia kantongi dan pengalaman dari berbagai organisasi tak menjadikannya merasa cukup untuk bekal berpolitik. Pendidikan menjadi hal yang tak luput dari perhatiannya sebagai bekal untuk terjun di panggung politik. Pada tahun 1998 Ledia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera PKS yang saat itu masih PK Partai Keadilan. Menurutnya, partai politik yang saat itu sejalan dengannya dalam visi dan misi nya yakni PK Partai Keadilan. Hingga kini, 16 tahun sudah keberadaannya bersama PKS. Ia, memutuskan untuk berjuang bersama PK yang kini menjadi PKS. Perjuangannya ia buktikan dengan menjadi Staf Deputi Kewanitaan DPW PK Jakarta 1998-1999, Pjs Ketua Deputi Pemberdayaan Wanita DPW PK DKI Jakarta 1999-2000, Ketua Deputi Pemberdayaan Wanita DPW PKS Jawa Barat 2000-2005, Ketua DPP PKS Bidang Kewanitaan 2005-2010, Staf Bidang Perencanaan DPP PKS 2010- 2013, dan Staf Bidang Kebijakan Publik DPP PKS 2011-2015. 8 Pada tahun 2009-2014 lalu, Ledia maju sebagai anggota DPR RI fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I. Selama lima tahun masa kerja, ia telah terlibat dalam 9 : 7 Surat Terbuka Ledia Hanifa Amaliah, Bandung 9 Maret 2014. 8 Bobby Reza Satrian, Profil Ledia Hanifa Amaliah, artikel diakses pada 19 Januari 2014 dari http:m.merdeka.comprofilindonesiaIledia-hanifa-amaliah 9 Data diambil dari brosur kampanye Ledia Hanifa Amaliah