penelitiannya adalah marketing politik yang digunakan Ledia dan tim suksesnya.
F. Kerangka Penelitian
Kerangka dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber: Bruce I Newman, Handbook of Political Marketing1999 dan Zulkariem Nasution, Komunikasi Politik Suatu Pengantar
1990
Komunikasi politik menjadi bahasan utama dalam penelitian ini karena penelitian ini mengangkat tentang bagaimana seorang kandidat mempersiapkan
diri dalam pemillihan legislatif. Marketing politik merupakan bagian dari komunikasi politik, sama halnya
seperti retorika politik maupun public relations politik. Marketing politik ini digunakan Ledia untuk mensosialisasikan dirinya dalam pemilihan anggota
DPR RI periode 2014-2019.
Komunikasi Politik
Marketing Politik
Pasar Politik
Saluran Media
Produk Politik
Positioning Politik
Saluran Tatap Muka
Pasar politik, produk politik dan positioning politik merupakan bagian tak terpisahkan dalam marketing politik. Pada bagian-bagian inilah Ledia dan tim
suksesnya menganalisa dan meramu strategi marketing politik mereka. Saluran komunikasi politik terdiri dari lima saluran yakni tatap muka, sosial
tradisional, masukan input, output, dan media massa. Ledia dan tim suksesnya menggunakan dua saluran yakni media dan tatap muka. Kedua saluran ini
digunakan dalam rangka positioning Ledia sebagai calon anggota DPR RI.
G. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang strategi komunikasi politik, diantaranya:
Misliyah menemukan tim sukses Mochtar Muhammad-Rahmat Effendi dalam kampanye Pilkada Walikota Bekasi menggunakan marketing politik melalui
saluran media. Media yang digunakan meliputi media cetak dan media elektronik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada proses marketing
politik yang dilakukan melalui saluran media. Dan perbedaannya adalah penelitian ini memfokuskan pada agenda setting media dari marketing politik
sedangkan penelitian yang dilakukan penulis memfokuskan pada saluran yang digunakan dalam marketing politik.
32
Muhammad Rhagyl Indratomo menemukan Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terdapat pada iklan PKS di media massa yang mana PKS
menggunakan saluran media dalam proses marketing politik mereka. Adapun perbedaan penelitian ini adalah mereka hanya mefokuskan pada iklan partai
32
Misliyah, Komunikasi Politik Melalui Media Massa Pasangan Mochtar Muhammad- Rahmat Effendi MuRah dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-201, Jakarta, FIDKOM
UIN: 2010