Positioning Politik Konsep Marketing Politik
dalam benak masyarakat tidak hanya terbatas pada produk dan jasa, karena organisasi perusahaan secara keseluruhan juga perlu ditanamkan dalam benak
konsumen. Hal-hal seperti kredibelitas dan reputasi dapat digunakan sebagai media untuk melakukan positioning.
57
Positioning tidak dapat dibangun dalam jangka pendek dan sesaat. Membangun positioning membutuhkan jangka waktu yang panjang.menempatkan
image dan kesan positif dalam benak masyarakat membutuhkan konsistensi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dikarenakan masyarakat luas perlu melakukan
proses pembelajaran untuk dapat memahami posisi ideologis yang dianut suatu organisasi politik. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa para pesaing politik
pun melakukan hal yang sama. Artinya mereka harus saling berlomba-lomba untuk menempatkan image positif mereka dalam benak masyarakat luas. Kedua
hal tersebut yang membuat proses positioning menjadi suatu proses yang lama. Setiap peristiwa, event, kejadian, dan image selalu direkam dan dicoba untuk
diartikan oleh masyarakat. Informasi dan event yang terekam dalam benak masing-masing orang akan memunculkan kesan tertentu yang akan dijadikan
“blueprint” untuk mengidentifikasi posisi masing-masing organisasi politik.
58
Menurut Lock Harris, Peranan positioning ini sangat penting dalam marketing politik. Worcester dan Baines menyatakan bahwa partai politik dan
kandidat pemilihan umum secara permanen melakukan positioning melalui penciptaan dan penciptaan ulang kebijakan, image serta jasa yang disediakan bagi
57
Firmanzah, Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia: 2007, edisi I, h. 157.
58
Firmanzah, Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi, h. 166-167.
publik. Positioning ini sangat penting agar tidak tergusur oleh para pesaing yang melakukan hal serupa. Untuk membantu pemilih dalam membedakan suatu
kontestan dengan para pesaingnya, positioning mutlak harus dilakukan. Ketepatan membuat positioning dalam hal yang menyangkut image politik, produk politik,
pesan politik, dan program kerja akan membantu pula dalam penciptaan identitas politik. Masing-masing aktivitas akan dapat memperkuat identitas yang ingin
diciptakan. Kesan positif atau negatif yang akan muncul dalam benak masyarakat
sangat tergantung pada seberapa bagus proses positioning ini. Model umum positioning politik
Proses Penyusunan Pesan Politik
Proses Penyusunan Pesan Politik
Sumber: Firmanzah, Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi, 2007.
Riset pasar dan isu
politik
Riset oposisi dan lawan
politik Diseminasi
pesan politik
Penyusunan kebijakan
Hal pertama yang harus disiapkan oleh kandidat atau tim sukses dalam menerapkan positioning politik adalah dengan cara mencari tahu pasar dan isu
politik yang tengah hangat dibicarakan dalam pasar politik. Selain itu seorang kandidat atau tim sukses juga harus mencari tahu lawan politiknya. Dengan riset
tersebut seorang kandidat atau tim sukses akan bisa membaca kebutuhan pasar dan kelemahan lawan.
Setelah hasil riset dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah membuat kebijakan sesuai temuan dari riset tadi. Hasil riset sangat menentukan dalam
pembuatan kebijakan yang akan diambil oleh seorang kandidat atau tim sukses. Dan tahapan terakhir yang harus dilakukan seorang kandidat atau tim sukses
adalah menyebarkan informasi yang telah dibuat oleh seorang kandidat atau tim sukses tadi.