Kesimpulan Akibat Hukum Privatisasi BUMN Terhadap Kewenangan Negara

106 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Badan Usaha Milik Negara merupakan pelaku ekonomi nasional yang dasar pendiriannya di amanahkan dalam Pasal 33 UUD 1945. Maksud dan tujuan BUMN didirikan adalah sebagai pengerak perekonomian bangsa dengan mencari keuntungan sebagai fungsi ekonominya dan menyelengarakan kemanfaatan umum yang menyangkut hajat hidup orang banyak sebagai fungsi sosialnya. Bentuk BUMN sendiri terdiri atas persero sebagai badan hukum privat dikarenakan tujuannya adalah mencari keuntungan dan juga Perum sebagai badan hukum publik dikarenakan tujuannya adalah untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. Modal pendirian BUMN itu sendiri baik seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, melalui penyertaan langsung. 2. Privatisasi dalam arti sempit dapat diartikan denasionalisasi yang bermakna penjualan aset negara kepada pihak swasta. Dalam arti luas, privatisasi berarti peralihan fungsi yang dilakukan oleh sektor publik kepada sektor swasta. Alasan dilakukannya privatisasi oleh setiap negara bebeda-beda, tergantung kebutuhan negara terhadap kebijakan privatisasi tersebut. Privatisasi pada umumnya dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah BUMN serta meningkatkan peran masyarakat didalam kepemilikan saham Persero. Universitas Sumatera Utara 107 Cara yang dapat dilakukan dalam memprivatisasi BUMN adalah dengan penjualan saham ke pasar modal, penjualan saham langsung kepada investor atau penjualan saham kepada manajemen danatau karyawan yang bersangkutan. 3. Sebelum kebijakan privatisasi dilaksanakan, negara yang diwakili oleh menteri memiliki peran dan wewenang penuh terhadap BUMN karena kepemilikan saham yang besar. Namun, dengan adanya kebijakan privatisasi maka peran dan wewenang negara secara otomatis akan berkurang ataupun hilang terhadap BUMN. Semua tergantung dengan seberapa besar saham yang dimiliki oleh negara didalam Persero tersebut. Dalam pelaksanaan privatisasi pun tidak selamanya mulus. Terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi seperti kendala hukum, politik dan kendala teknik privatisasi.

B. Saran