Saran Akibat Hukum Privatisasi BUMN Terhadap Kewenangan Negara

107 Cara yang dapat dilakukan dalam memprivatisasi BUMN adalah dengan penjualan saham ke pasar modal, penjualan saham langsung kepada investor atau penjualan saham kepada manajemen danatau karyawan yang bersangkutan. 3. Sebelum kebijakan privatisasi dilaksanakan, negara yang diwakili oleh menteri memiliki peran dan wewenang penuh terhadap BUMN karena kepemilikan saham yang besar. Namun, dengan adanya kebijakan privatisasi maka peran dan wewenang negara secara otomatis akan berkurang ataupun hilang terhadap BUMN. Semua tergantung dengan seberapa besar saham yang dimiliki oleh negara didalam Persero tersebut. Dalam pelaksanaan privatisasi pun tidak selamanya mulus. Terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi seperti kendala hukum, politik dan kendala teknik privatisasi.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Negara seharusnya membuat aturan tersendiri mengenai privatisasi, yakni dengan membuat Undang-Undang khusus terkait privatisasi. Tujuannya adalah agar nantinya proses pelaksanaan privatisasi hanya melihat kepada satu aturan saja, tanpa perlu banyak aturan lain yang terkait. Hal ini dikarenakan kebijakan privatisasi akan makin banyak dilaksanakan dan butuh regulasi yang jelas dan pasti. 2. Agar pro dan kontra tidak terjadi di dalam masyarakat tehadap proses privatisasi, maka seharusnya dilakukan sosialisasi mengenai apa itu Universitas Sumatera Utara 108 privatisasi, tujuan dari privatisasi, cara pelaksanaan privatisasi dan keuntungan yang didapat apabila privatisasi berjalan sesuai tujuan awal. Hal ini bertujuan guna mengurangi kendala-kendala yang terjadi di dalam pelaksanaan privatisasi itu sendiri. 3. Negara melalui pemerintah harus segera membuat aturan mengenai batas- batas saham milik negara yang dapat dimiliki swasta dalam privatisasi Persero. Dan untuk mempertahankan kewenangan negara setelah terjadinya privatisasi baik sebagian atau seluruh saham milik negara didalam Persero, harusnya negara memiliki saham istimewa golden share seperti negara- negara maju. Universitas Sumatera Utara 109 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Bastian, Indra. Privatisasi Di Indonesia: Teori dan Implementasi. Jakarta: Empat Salemba, 2002. Dwidjowijoto, Riant Nugroho dan Randy R. Wrihatnolo. Manajemen Privatisasi BUMN . Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012. Dwidjowijoto, Riant Nugroho dan Ricky Siahaan. BUMN Indonesia :Isu, Kebija ka n, da n Stra tegi . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005. Habibullah, A. Kebijakan Privatisasi BUMN: Relasi State, Market dan Civil Society . Malang: Averroes Press, 2009. Ilmar, Aminuddin. Hak Menguasai Negara: Dalam Privatisasi BUMN. Jakarta: Kencana, 2012. Mubyarto. Ekonomi Kerakyata. Yogyakarta: BFE UGM, 1993. Muhammad, Abdulkadir. Hukum Perusahaan Indonesia . Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010. Mulhadi. Hukum Perusahaan : Bentuk-bentuk Badan Usaha di Indonesia . Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Nasution, Bismar. Hukum Kegiatan Ekonomi I. Bandung: Books Terrace Library, 2007. Nugraha, Safri. Pr ivatisasi Perusahaan Milik Negara Ditinjau dari UUD 1945. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2011. Prasetya, Rudhi. Perseroan Terbatas : Teori dan Praktek. Jakarta: Sinar Grafika, 2011. Saliman, Abdul Rasyid. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori dan Contoh Ka sus . Jakarta: Kencana, 2005. Samidjo. Ilmu Negara . Bandung: CV. Armico, 2002. Sunggono, Bambang. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2001. Universitas Sumatera Utara 110 Supramono, Gatot. Hukum Uang Di Indonesia . Bekasi: Gramata Publishing, 2014. Syahrin, Naihasy. Kebijakan Publik Public Policy: Menggapai Masyarakat Ma da ni. Yogyakarta: Mida Pustaka, 2006. Tjandra, W. Riawan. Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Grasindo, 2006.

B. Peraturan Perundang-undangan