Tanggapan mengenai keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 menurut Indra Cahya tidak dapat diterima karena Undang-undang
diciptakan untuk menertibkan hukum. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum terutama sila pertama. Jika disetujui putusan Mahkamah Konstitusi tersebut
maka akan semakin banyak orang-orang untuk berbuat zina, sedangkan zina sangat dilarang didalam agama manapun termasuk didalamnya agama Islam. Sebagai orang
tua wajib memenuhi segala kebutuhan anak. Karena anak memiliki hak untuk mendapat fasilitas dan aksesibilitas terutama dalam menjamin pertumbuhan dan
perkembangannya secara optimal dan terarah.
2. Pengadilan Agama
Pengadilan Agama Medan juga sejauh ini belum pernah memutuskan perkara tentang pengakuan kedudukan anak diluar perkawinan yang menurut Haspan
Pulungan
263
Akan tetapi setelah dilakukan penelusuran melalui internet maka didapatlah satu putusan dengan nomor perkara 49Pdt.G2012PTA Bdg. Yang mana pada
intinya bahwa TergugatPembanding maupun PenggugatTerbanding mengakui jika mereka telah mempunyai seorang anak yang dilahirkan di luar perkawinan, dan
orang-orang malu untuk mendaftarkan kasus tersebut karena sama saja dengan membuka aib sendiri. Menurut Haspan Pulungan juga keputusan Mahkamah
Konstitusi tidak dapat dijadikan pedoman oleh Pengadilan Agama karena Mahkamah Konstitusi tidak memiliki hukum materiil.
263
Haspan Pulungan, Hakim Pengadilan Negeri Medan, Wawancara, pada Pengadilan Agama Medan, 4 Juni 2013.
Universitas Sumatera Utara
setelah anak tersebut lahir sampai saat ini memelihara, merawat, mengasuh dan pendidikan anak oleh pihak TergugatPembanding selaku ayah biologisnya. Dan
Pengadilan Tinggi Agama Depok mengabulkan gugatan PenggugatTerbanding sebagian dan menyatakan selainnya tidak diterima, maka oleh TergugatPembanding
mengajukan memori banding atas putusan Pengadilan Tinggi Agama Depok. Kemudian dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebelum memutus
telah memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding. Dan Pengadilan Tinggi Agama Bandung berpendapat bahwa tanpa mengurangi hak
PenggugatTerbanding untuk ikut memelihara, merawat, mengasuh dan pendidikan anak tersebut lebih tepat berada ditangan TergugatPembanding karenanya gugatan
PenggugatTerbanding yang mengenai hal tersebut haruslah ditolak.
3. Yayasan Lembaga Perlindungan Anak PUSAKA
Untuk kasus pengakuan kedudukan anak diluar perkawinan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak PUSAKA belum pernah menanganinya. Hanya saja menurut
keterangan Mitra Lubis
264
264
Mitra Lubis, Sub Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Pusaka Indonesia, wawancara, di Kantor Pusaka Indonesia – Medan, 17 Juni 2013.
pernah ada kasus yang meminta hak keperdataan anak yang lahir dari perkawinan yang sah tetapi si suami tidak mengakui perkawinan tersebut, si
suami hanya mengakui jika anak tersebut adalah anaknya maka si suami memenuhi semua tuntutan si isteri untuk memenuhi semua hak keperdataan si anak tersebut.
Dengan demikian bahwa suami diwajibkan untuk menafkahi anaknya, baik berupa sandang maupun berupa pangan dan hal itu menjadi tanggung jawab sebagai orang
Universitas Sumatera Utara
tua.Menurut Mitra Lubis dengan keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi berguna untuk menyeimbangkan hak asuh dari kedua orang tua, juga untuk perlindungan hak
isteri dan anak dari suami, sehingga suami tidak bisa berbuat semena-mena terhadap ibu dan anak.
D. Akibat Hukum Bila Tidak Dipenuhi Hak Keperdataan Anak Di Luar Perkawinan