formal. Perkawinan yang begitu mudah menjadi suatu perkawinan yang benar-benar membawa kebahagiaan yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
27
Kemudian untuk menjamin kepastian hukum, maka perkawinan berikut segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan yang terjadi sebelum undang-undang
ini berlaku yang dijalankan menurut hukum yang telah ada adalah sah. Demikian pula mengenai sesuatu hal undang-undang ini tidak mengatur dengan sendirinya berlaku
ketentuan yang ada.Berdasarkan uraian di atas penting untuk dibahas persoalan hukum terkait tentang pengakuan kedudukan anak diluar perkawinan dalam kajian
hukum positif.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang pengakuan kedudukan anak di luar perkawinan dalam
kajian hukum positif ? 2.
Bagaimana pengakuan kedudukan anak di luar perkawinan dalam kajian hukum positif ?
3. Bagaimana implementasi hak-hak keperdataan anak di luar perkawinan dalam
kajian hukum positif ?
27
Riduan Syahrani, Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, Jakarta : Media Sarana Press, 1986 hal. 11
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian, maka tujuan penelitian tesis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menggali latar belakang pengakuan kedudukan anak di luar perkawinan
dalam kajian hukum positif. 2.
Untuk menjelaskan pengakuan kedudukan anak di luar perkawinan dalam kajian hukum positif.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan implementasi hak-hak keperdataan anak di
luar perkawinan dalam kajian hukum positif.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis yaitu :
1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
atau data infomasi pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengakuan kedudukan anak diluar perkawinanyang dikaitkan dengan hukum positif.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai kerangka
acuan penegakkan hukum perdata tentang pengakuan kedudukan anak diluar perkawinan dalam kajian hukum positif.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan dan penelusuran kepustakaan yang telah dilakukan, penulis menerangkan bahwa penelitian mengenai “Pengakuan Kedudukan Anak Di
luar Perkawinan Dalam Kajian Hukum Positif belum pernah dilakukan baik judul
Universitas Sumatera Utara
maupun permasalahan yang sama di Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, akan tetapi pernah dilakukan penelitian pada :
1. Tinjauan Yuridis Tentang Anak Yang Lahir Di Luar Perkawinan Menurut Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 oleh Amelisa Juliana
NPM : 08200011 Mahasiswi S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana status hukum anak luar kawin menurut keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 ?
2. Bagaimana hak dan kewajiban anak luar kawin menurut keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 ?
2. Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 Dalam Perspektif Hukum Islam oleh Ahmad Maulana NPM : 117011136 Mahasiswa
Program Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang menjadi pertimbangan Hakim Mahkamah Konstitusi dalam memutuskan putusan Nomor 46PUU-VIII2010 ?
2. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tersebut ?
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori