tidak diminta, mengurus dan membantu segala sesuatu yang diperlukannya sebagai orang yang sudah tua. Anak yang tahu pada tugas dan kewajibannya terhadap orang
tua adalah anak yang tahu adat.
2. Hak Dan Kewajiban Dalam Hukum Islam
Kewajiban memelihara dan mendidik anak dibebankan kepada bapak didalam hukum Islam, sedangkan ibu hanya bersifat membantu. Ibu hanya berkewajiban
menyusui anak dan merawatnya. Sebenarnya dalam hukum Islam sifat hubungan hukum antara orang tua dan
anak dapat dilihat dari segi material, yaitu memberi nafkah, menyusukan irdla’ dan mengasuh hadanah, dan dari segi immaterial yaitu curahan cinta kasih, penjagaan
dan perlindungan serta pendidikan rohani dan lain-lain.
259
Ini semua dilakukan apabila anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.
Selanjutnya apabila anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, bilamana ia dapat
membuktikan bahwa isterinya telah berzina dan anak itu akibat daripada perzinahan tersebut. Apabila terjadi hal demikian itu, maka pengadilanlah yang memberikan
keputusan tentang sah tidaknya anak atas permintaan pihak yang berkepentingan.
260
Kewajiban bapak dalam memberi nafkah terhadap anak terbatas kemampuannya, sebagaimana digariskan dalam Al-Qur’an yang menyatakan:
259
Hilman Hadikusama, Op. Cit., hal 143
260
M.Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1996, hal. 190 dan Lihat Pasal 42,43,44 UUP 1974
Universitas Sumatera Utara
”Hendaklah orang ayah yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang ayah yang rezekinya sempit hendaklah memberi
nafkah dari harta yang diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sekedar apa yang Allah SWT berikan
kepadanya. Allah SWT kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan “Q.65 : 7
Jadi betapapun cinta ayah dan ibu kepada anaknya, jangankah memelihara anak berlebih-lebihan, Allah SWT tidak menyukai yang serba berlebih-lebihan, ukur
keperluan dengan kemampuan. Selain dari beban yang wajib tersebut diatas di dalam Islam orang tua dianjurkan untuk melaksanakan sunnah Nabi, dalam membesarkan
anak sampai ia dewasa dan dapat berdiri sendiri. Sebaliknya anak wajib menghormati dan berbuat terhadap ayah dan ibu serta para anggota kerabatnya, sebagaimana Al-
Qur’an yang maksudnya; “Dan Kami wajibkan manusia untuk berbuat kebaikan terhadap kedua orang
ibu bapaknya Q.29:8, dan Tuhan mengingatkan bahwa ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada Akulah engkau kembali Q.31:14”.
Sehingga sebagai anak sudah sepantasnya untuk menghormati dan mentaati kehendak orang tua mereka, baik selama atau sesudah tidak berada lagi dibawah
kekuasaan orang tua atau anak sudah dewasa. Selanjutnya yang patut ditaati oleh anak tidaklah semua kehendak orang tua hanya kehendak yang baik-baik saja.
Universitas Sumatera Utara
C. Implementasi Hak-Hak Keperdataan Anak Di Luar Perkawinan 1. Pengadilan Negeri