Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Penelitian

Distibusi Frekuensi nilai post-test kelompok kontrol lampiran 17 adalah sebagai berikut : Tabel 11. Distribusi Frekuensi Nilai Post-test Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Kelompok Kontrol frekuensi No Interval kelas Titik Tengah Batas Bawah Batas Atas Absolut Relatif fka fkb 1 2 3 4 5 6 35 – 41 42 – 48 49 – 55 56 – 62 63 – 69 70 - 76 38 45 52 59 66 73 34,5 41,5 48,5 55,5 62,5 69,5 41,5 48,5 55,5 62,5 69,5 76,5 5 4 7 4 3 7 16,67 13,33 23,33 13,33 10 23,33 30 25 21 14 10 7 5 9 16 20 23 27 Jumlah N = 30 100

B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Penelitian

Berdasarkan data yang telah dikemukakan di atas terlihat bahwa peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi pada kelompok ekperimen berbeda dengan penguasaan konsep sistem respirasi kelompok kontrol. Peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi yang menggunakan metode problem solving memiliki skor rata-rata sebesar 20,16 sedangkan peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi yang menggunakan metode ceramah memiliki skor rata-rata sebesar 17,16. Apakah perbedaan skor rata-rata kedua kelompok tersebut terjadi karena kebetulan saja atau perlakuan, maka perlu dilakukan analisis dengan mengunakan uji–t. Sebelum uji-t dilakukan diadakan persyaratan analisis terlebih dahulu. a Uji normalitas Pengujian normalitas dilakukan dengan mengunakan uji Lilifors, hasil yang didapatkan untuk uji normalitas kelompok eksperimen pre-test dan post-test adalah sebagai berikut : Merumuskan hipotesis : Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal Ha = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal Hasil yang didapat untuk uji normalitas pre-test dan post–test kelompok eksperimen lampiran 19 dan 20 adalah sebagai berikut : L o L hitung Pre-test = 0,1603 L o L hitung Post-test = 0,1511 L t L tabel pada L = 0,05 = 0,161 n e = 30 Oleh karena L o pre-test dan post-test L t , maka hipotesis nol Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa data kelompok eksperimen yang diuji berdistribusi normal . Hasil yang didapat untuk uji normalitas pre-test dan post-test kelompok kontrol Lampiran 21 dan 22 adalah sebagai berikut : L o L hitung Pre-test = 0,1078 L o L hitung Post-test = 0,1537 L t L tabel pada L = 0,05 = 0,161 n k = 30 Oleh karena L o Pre-test dan post test L t , maka hipotesis nol Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa data sampel kelompok kontrol yang diuji berdistribusi normal. Table 12. Hasil Uji Normalitas L o kelompok eksperimen kelompok control Α Pre-test Post-test Pre-test Post-test L t Kesimpulan 0,05 0,1603 0,1511 0,1078 0,1537 0,161 Ho diterima b Uji Homogenitas Pengujian homogenitas atau uji kesamaan dua varians dilakukan dengan mengunakan rumus fisher . Hasil yang didapat untuk uji homogenitas pre-test dn post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut : Ho = Sampel tidak mempunyai varian yang berbeda, dalam arti sampel homogen Ha = Sampel mempunyai varian yang berbeda, dalam arti sampel tidak homogen F hitung kelompok eksperimen = 0,98 lampiran 23 F hitung kelompok kontrol = 1,61 lampiran 24 F 0,05 29;29 = 1,86 Oleh karena F hitung F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tesebut mempunyai varian yang sama. Tabel 13. Hasil Uji Homogenitas kelompok N F hitung F tabel Kesimpulan pre-test kelompok eksperimen pos-test 0,98 pre-test kelompok kontrol pos-test 1,61 1,86 Ho diterima 2.Pengajuan Hipotesis Setelah diketahui data hasil penelitian ini berdistribusi normal dan homogen maka kedua kelompok tersebut selanjutnya dianalisis dengan uji-t. Dalam pengujian didapatkan data sebagai berikut Ho = tidak terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi yang mengunakan metode problem solving dan metode ceramah Ha = terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi yang mengunakan metode problem solving dan metode ceramah t hitung = 1,24 Lampiran 28 t tabel = 2,01 db = 30+30 – 2 = 58 Oleh karena t hitung t table pada taraf signifikasi 0,05 maka Ho diterima. Berarti tidak terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep sistem respirasi yang mengunakan metode problem solving dan metode ceramah.

C. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran generatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep usaha dan energi (kuasi eksperimen di MTs Jamiatus Sholihin Cipondoh)

0 17 113

Perbandingan pemberian evaluasi dalam bentuk essai berstruktur dan pilihan ganda terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem pernapasan pada manusia dan vertebrata : eksperimen di MTs Negeri Cipondoh Tangerang

0 4 152

Implementasi model pembelajaran problem solving berbasis eksperimen pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit

0 2 6

Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Melalui Permainan bernuansa Nilai : Penelitian Tindakan kelas di MTs Al-Ikhlas Cisereh-Tangerang

4 24 218

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Manusia Melalui Metode Pemecahan Masalah : Problem Solving Penelitian Tindakan kelas di MTs Negeri Tangerang II Pemulang – Banten

0 11 178

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo).

0 2 11

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS LINGKUNGAN.

0 1 39

peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi inflasi melalui metode diskusi

0 0 41

Peningkatan penalaran siswa pada konsep tekanan melalui penerapan metode problem solving di SMP Pangudi Luhur Moyudan - USD Repository

0 3 131