BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Modal Sosial
Kata modal bila ditinjau dari segi ekonomi merupakan segala sesuatu yang dapat menguntungkan atau menghasikan, modal tersebut dapat berupa uang, barang dan modal
manusia misalnya dapat meliputi keterampilan atau kemampuan yang dimiliki orang untuk melakukan tugas tertentu jasa.Secara umum, modal sosial adalahkemampuan masyarakat untuk
melakukan kerjasamademi mencapai tujuan bersama didalam kelompok atau organisasi. Putnam dalam Syukur2006:433 mengatakan bahwasannya modal sosial adalah suatu kekuatan yang
mewujudkan komunitas humanistik dan demokratis untuk peduli dengan kepentingan bersama. Hubungan horizontal diantara individu secara face to face yang didorong oleh trust.
Modal sosial social capital merupakan suatu istilah baru yang dikembangkan oleh ahli- ahli sosial untuk memperluas pemahaman mengenai masyarakat dan komunitas. Menurut
Fukuyama, modal sosial dapat didefinisikan sebagai serangkaian nilai dan norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok masyarakat yang memungkinkan
terjadinya kerjasama diantara mereka Fukuyama, 2002: xii. Menurut Munandar dalam Suparman 2012 modal sosial sebagai modal dasar dalam
suatu komunitas mengandung beberapa fungsi dan peran dalam mengatasi masalah sosial dalam masyarakat antara lain : 1 membentuk solidaritas sosial, 2 membangun partisipasi, 3 sebagai
penyeimbang hubungan sosial dalam masyarakat, 4 membangkitkan keswadayaan dan keswasembadaan ekonomi masyarakat, 5 sebagai bagian dari mekanisme manajemen masalah
sosial Konflik dan kemiskinan, 6 memelihara dan membangun integrasi sosial yang rawan masalah sosial konflik dan kemiskinan, 7 memulihkan masyarakat sebagai akibat dari
masalah sosial dan 8 menghasilkan kepercayaan trust. Pada dasarnya modal sosial memberikan penekanan pada kebersamaan masyarakat untuk
mencapai tujuan memperbaiki kualitas kehidupan dan senantiasa melakukan perubahan dan penyesuaian terus menerus. Proses perubahan dan upaya untuk mencapai tujuan, masyarakat
senantiasa terikat pada nilai-nilai dan norma yang dipedomani sebagai acuan bersikap, bertindak dan bertingkahlaku serta berhubungan. Modal sosial menjadi hal yang sangat penting dibutuhkan
dalam perkembangan ekonomi. Menurut Loury dalam Coleman 2008:368 modal sosial adalah kumpulan sumber yang melekat dalam relasi keluarga dan dalam organisasi sosial komunitas dan
yang bermanfaat untuk perkembangan kognitif dan sosial anak-anak dan orang dewasa. Kemampuan masyarakat untuk dapat saling bekerjasama tidak dapat terlepas dari adanya peran
modal sosial yang mereka miliki.Modal sosial pada umumnya akan tumbuh dan berkembang karena ada kesamaan tujuan dan kepentingan. Dengan adanya modal sosial dapat menjadi modal
pendorong yang dimiliki oleh buruh pengepul buah kelapa sawit tersebut untuk terbukanya peluang yang untuk kedepannya dioptimalkan oleh individu didalam komunitasnya.
Menurut pendapat Granovetter dalam Coleman2008:370 mengemukakan bahwa konsep modal sosial adalah sebuah upaya untuk memperkenalkan analisis sistem ekonomi dan relasi
organisasi tidak hanya sebagai struktur yang ditempatkan untuk memenuhi fungsi ekonomi, tetapi sebagai struktur dengan sejarah dan kontinuitas yang bebas mempangaruhi fungsi sistem
tersebut. Menurut pendapat Aloysiusdalam Santoso, modal sosial merupakan isu menarik yang
banyak dibicarakan dan dikaji belakangan ini. Perhatian besar terhadap peran modal
sosialsemakin diarahkan pada persoalan-persoalan pembangunan ekonomi yang sifatnya lokal termasuk dalam hal pengurangan kemiskinan, karena hal-hal ini akan lebih mudah untuk dicapai
dan biayanya kecil jika terdapat modal sosial yang besar http:ssantoso.umpo.ac.id
.
Diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 06:11 WIB.
2.2. Elemen Modal Sosial