diawasi. Hal ini kerena tidak ada perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah yang mengikatnya, maka mereka mengepulbuah kelapa sawit menunggu pemiliknya siap dalam proses
pemanenan. Semakin lama proses panen dan banyak hasilnya maka lama pula pekerjaan mereka, dan terkadang bila jumlah buah kelapa sawit banyak serta jarak antara kaveling dengan toke atau
tengkulak cukup jauh mereka melakukan proses pengepulan hingga malam hari. Merekapun terkadang tidak bekerja kerena tidak ada pemilik buah kelapa sawit yang memanen.
2.4 Toke Atau Tengkulak Buah Kelapa Sawit
Toke atau tengkulak adalah pedagang yang berkembang secara tradisional di Indonesia dalam membeli komoditas dari petani, dengan cara berperan sebagai pengumpul gatherer,
pembeli buyer, pialang broker, pedagang trader, pemasaran marketer dan kadang sebagai kreditor secara sekaligus https:suwardihagani.wordpress.comtagtengkulak. Diakses pada
tanggal 25 Februari 2015 pukul 23:32 WIB. Toke atau tengkulak yang dimaksud di sini
merupakan pedagang perantara yang membeli hasil perkebunan kelapa sawit yang ada di Desa Ramin Blok C.
Toke biasanya membeli harga buah kelapa sawit dibawah harga yang dikeluarkan oleh pabrik kelapa sawit. Sistem penjualan kepada toke timbul dikarenakan adanya keinginan pemilik
kelapa sawit untuk mendapatkan uang yang cepat dari penjualan buah kelapa sawit. Sebelumnya pernah ada sistem penjualan buah kelapa sawit yang tergabung dalam koperasi Unit Desa
KUD, harga yang ditetapkan hampir menyamai harga pabrik. Perbedaan yang paling mencolok dengan toke atau tengkulak selain harganya yaitu terletak pada lama pemberian uang hasil
penjualan buah kelapa sawit. Koperasi Unit Desa KUD membayar hasil penjualan buah kelapa sawit sebulan sekali, artinya dalam satu bulan hasil pemanenan diakumulasikan dan dikalikan
dengan harga yang ditetapkan. Lain halnya dengan toke atau tengkulak yang membayarkan langsung setelah proses penimbangan buah kelapa sawit selesai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan nilai-nilai secara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2005:6. Penelitian kualitatif digunakan untuk melihat secara utuh serta berusaha untuk
menggambarkan fenomena yang terjadi, maka dengan metode kualitatif peneliti akan mendapatkan data dan informasi yang jelas, mendalam serta terperinci mengenai Modal Sosial
Komunitas Buruh Pengepul Kelapa Sawit didaerah transmigrasi Desa Ramin Blok C Kecamatan
Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan pendekatan deskriptif peneliti berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan kondisi nyata yang terdapat dilapangan dan menginterpretasikan seperti kegiatan komunitas
buruh pengepul buah kelapa sawit dalam sehari-hari, hubungan buruh pengepul yang satu dengan yang lainnya, hubungan buruh pengepul dengan toke atau tengkulak, hubungan buruh
pengepul dengan pemilikkelapa sawit serta elemen-elemen modal sosial yang sudah ada dan terbangun dalam kehidupan masyarakat yang bekerja sebagai buruh pengepul buah kelapa sawit.
3.2. Lokasi Penelitian