sosialsemakin diarahkan pada persoalan-persoalan pembangunan ekonomi yang sifatnya lokal termasuk dalam hal pengurangan kemiskinan, karena hal-hal ini akan lebih mudah untuk dicapai
dan biayanya kecil jika terdapat modal sosial yang besar http:ssantoso.umpo.ac.id
.
Diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 06:11 WIB.
2.2. Elemen Modal Sosial
Pada dasarnya modal sosial memberikan penekanan pada kebersamaan masyarakat untuk mencapai tujuan memperbaiki kualitas kehidupan dan senantiasa melakukan perubahan
dan penyesuaian terus menerus. Proses perubahan dan upaya untuk mencapai tujuan, masyarakat senantiasa terikat pada nilai-nilai dan norma yang dipedomani sebagai acuan bersikap, bertindak
dan bertingkah laku serta berhubungan.Beberapa ahli telah memberi batasan dan ruang lingkup tentang modal sosial, bahkan diantaranya ada yang mengistilahkan tipe, bentuk dan elemen-
elemen modal sosial. Untukdapat memahami secara utuh hasil identifikasi dan penelusuran tentang konsep modal sosial, maka perlu dijelaskan dan diuraikan elemen-elemen yang melekat
sebagai penjelmaan dari konsep modal sosial. Menurut Badaruddin dalam Burhan 2012:25 untuk dapat melihat dan mengidentifikasi potensi modal sosial yang ada dalam suatu masyarakat
komunitas maka terlebih dahulu harus diketahui elemen-elemen dari modal sosial tersebut. Modal sosial berintikan elemen-elemen pokok yaitu:
2.2.1 Jaringan Sosial
Jaringan sosial merupakan salah satu modal utama dalam berbagai hal terutama dalam hal penyaluran informasi. Menurut Zanden dalam Agusyanto 2007:14 jaringan sosial merupakan
hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat berupa interaksi sosial yang berkelanjutan relatif lama atau permanen yang pada akhirnya diantara mereka terikat satu sama lain dengan atau oleh
seperangkat harapan yang relatif stabil. Hubungan yang terjalin dalam suatu kelompok menghasilkan kerjasama untuk tujuan
yang mereka harapkan. Dengan adanya jaringan, hubungan individu dengan individu lainnya akan lebih dekat dan mengikat. Bentuk dari jaringan sosial ada bermacam-macam antara lain
pertemanan, percintaan, kekerabatan dan sejenisnya. Menurut Wellman dalam Ritzer2008:382menganalisis jaringan ingin mempelajari keteraturan individu atau kolektivitas
berprilaku ketimbang keteraturan keyakinan tentang bagaimana mereka seharusnya berprilaku. Bila ditinjau dari tujuan hubungan sosial yang membentuk jaringan-jaringan sosial yang
ada dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga jenis jaringan sosial, yaitu: 1.
Jaringan interest jaringan kepentingan, dimana hubungan-hubungan sosial yang membentuknya adalah hubungan-hubungan sosial yang bermuatan kepentingan.
2. Jaringan sentiment jaringan emosi, yang terbentuk atas dasar hubungan-hubungan
emosi. 3.
Jaringan power, dimana hubungan-hubungan sosial yang membentuknya adalah hubungan sosial yang bermuatan power kekuatan.
Menurut pandangan ini modal sosial akan semakin kuat apabila sebuah komunitas atau organisasi memiliki jaringan hubungan kerjasama, baik secara internal komunitasatau hubungan kerjasama yang
bersifat antar komunitas. Jaringan kerja sama yang merupakan modal sosial akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan bersama
Dalam penelitian ini jaringan sosial adalah hubungan-hubungan yang terbentuk baik antar sesama buruh pengepul buahkelapa sawit, hubungan buruh pengepul buah kelapa sawit dengan
pemilikkelapa sawit serta hubungan buruh pengepul buah kelapa sawit dengan toke atau
tengkulak yang memungkinkan terciptanya suatu jalinan yang saling menguntungkan. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan kepentingan yang mereka miliki.
2.2.2 Nilai dan Norma