Nilai dan Norma Pada Buruh Pengepul Buah Kelapa Sawit

4.5.3 Nilai dan Norma Pada Buruh Pengepul Buah Kelapa Sawit

Nilai dan norma merupakan dasar dari adanya tujuan bersama. Modal sosial membentuk masyarakat untuk memiliki kesamaan tujuan dan dengan itu mempersatukan mereka.Nilai dan norma memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Nilai dan norma ini menjadi pedoman bermasyarakat dan melahirkan tujuanbersama.Menurut Wila dalam Basrowi2005:81 mengatakan bahwasannya nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi diantara para anggota masyarakat.Nilai-nilai yang menjadi kesepakatan bersama didalam kehidupan sosial adalah konsep-konsep umum tentang sesuatu yang dicita- citakan, diinginkan atau dianggap baik.Dalam modal sosial buruh pengepulbuah kelapa sawit yang ada di Desa Ramin Blok C nilai dan norma ini dijadikan sebagai seperangkat aturan yang tidak tertulis untuk diterapkan sebagai acuan dalam suatu kelompok ketika menjalankan pekerjaannya atau disaat berbaur dengan masyarakat lainnya. Hal ini pula sejalan dengan penelitian Sulaeman 2014:5 menyebutkan bahwasannya nilai dan norma merupakan watak budaya kepercayaan, solidaritas, berbuat baik atau membantu, yang memfasilitasi untuk kordinasi dan kerjasama saling menguntungkan. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing individu dalam suatu kelompok atau komunitas sadar akan betapa pentingnya menerapkan nilai dan norma yang berlaku. Ketika nilai dan norma dalam suatu kelompok atau komunitas telah dibuat dan diterapkan maka sudah tentu ada sanksi yang melekat didalamnya.Norma merupakan kaedah yang mengatur perilaku rules governing.Norma menetapkan perilaku yang diperlukan yang dapat diterima atau yang dilarang dalam keadaan tertentu. Norma mengidentifikasikan bahwa seseorang seharusnya, seyogyanya atau semestinya bertindak atau tidak bertindak dengan cara tertentu. Nilai dan norma saling terkait, nilai membenarkan norma. Nilaisosial sangat besar peranannya dalam membentuk pandangan hidup. Perwujudan nilai-nilaisosial yang diterapkan pada individu juga akan membentuk identitas budaya suatu masyarakat tertentu yang membedakan dengan budaya masyarakat yang lain. Sedang normasendiri berperan sebagai pedoman-pedoman perilaku dari tiap individu dalam bermasyarakat yang berupa aturan yang dilengkapi sanksi bagi yang melanggarnya. Begitu pula masyarakat di Desa Ramin Blok C yang berprofesi sebagai buruh pengepul kelapa sawit yang tergabung dalam komunitas buruh pengepul buah kelapa sawit, mereka sama- sama menjunjung nilai dan norma yang berlaku pada kelompoknya. Seperti yang dikemukakan oleh informan berikut ini: “Pada dasarnya nilai dan norma yang ada pada kelompok kami sama halnya dengan nilai yang berlaku didalam masyarakat, begitu pula sanksi-sanksinya.” Pak Bambang45 tahunlaki-laki Demikian pula dengan yang dikemukakan oleh buruh pengepul buahkelapa sawit berikut ini: “Nilai dan norma erat kaitannya dengan peraturan yang ada, jadi masing- masing dari kami saling mengingatkan satu sama lainnya.” Pak Paeran50 tahunlaki-kali Pendapat ini didukung oleh pernyataan informan berikut ini: “Biasanya para buruh pengepul memiliki-aturan-aturan yang harus ditaati oleh anggotanya, peraturan tersebut sudah pasti yang tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat dan tidak pula bertentangan dengan hukum. Karena bapak selaku kades senantiasa mengingatkan agar jujur dalam bekerja sebagai buruh pengepul buahkelapa sawit.” Pak Amin45 tahunlaki-laki Nilai dan norma yang ada dimasing-masing kelompok buruh pengepul buah kelapa sawit di Desa Ramin berisikan aturan-aturan yang tidak tertulis yang telah disepakati, namun diharapkan kesadaran dari tiap-tiap individu untuk mengembangkan sikap kesadaran pada dirinya. Aturan tersebut salah satunya mengatur kesepakatan jam kerja serta upah yang diterima. Seperti yang dikemukakan oleh buruh pengepul kelapa sawit berikut ini: “Aturan ada dibuat tapi tidak tertulis, kami membuat suatu aturan yang harus diikuti semua anggota kelompok.Misalnya saja aturan tentang sistem pembagian upah serta jam kerjanya. Jika kami terlambat datang dan yang lain sudah bekerja maka gaji tidak akan sama dengan yang lain, gaji akan disesuaikan dengan berapa kali angkutan buah kelapa sawit yang dikerjakan”.Pak Bambang45 tahunlaki-laki Aturan-aturan atau nilai dan norma yang dirumuskan tersebut bertujuan agar hubungan antar individu terlaksana sesuai apa yang diinginkan. Penerapan nilai dan norma dimaksudkan agar tidak ada sikap iri hati serta saling curiga satu sama lain individu dalam suatu kelompok. Hal ini sejalan yang dikatakan oleh Ruth dalam Hasbullah 2006:14 mengenai kehidupan suku Dobu yang kegemaran mereka untuk saling berkhianat dan saling mencurugai antar anggota kelompok. Dengan adanya aturan yang berdasarkan nilai dan norma yang diterapkan pada komunitas buruh pengepul buah kelapa sawitDesa Ramin, tiap-tiap individu dapat hidup rukun, indah dan terhindar dari sikap saling mencurigai.

4.5.4 Interaksi Sosial Pada Buruh Pengepul Buah Kelapa Sawit

Dokumen yang terkait

Integrasi Pasar Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Perdesaan Asahaan Dengan Pasar Nasional(Studi Kasus : Kabupaten Asahan)

4 82 98

Analisa Posisi Tawar Petani Kelapa Sawit Di Kabupaten Labuhan Batu Dan Kabupaten Serdang Bedagai.

17 87 70

Pengaruh Harga Cpo Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit Pir-Lokal Melalui Harga TBS Di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat

20 154 66

Pengaruh Tekanan Uap Saat Perebusan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit ( TBS ) Dan Terhadap Kekuatan Dinding Sterilizer Di PKS Dolok Sinumbah

35 184 71

Prancangan Cake Breaker Screw Conveyor Pengolahan Kelapa Sawit Dengan Kapasitas pabrik 60 Ton TBS Per Jam

13 92 94

PengaruhFraksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Terhadap Kadar Minyak yang Dihasilkan di PTP.NusantaraIIISeiSilau-Asahan

4 22 42

1. Kepercayaan (trust) Buruh Pengepul Kelapa Sawit - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten M

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Sosial - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jamb

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi)

0 0 11

Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi)

0 2 10