Manfaat Teoritis Manfaat Praktis Modal Sosial

1.3.Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang diharapkan adalah:Untuk mengetahui bentuk modal sosial pada buruh pengepul tandan buah segar TBS kelapa sawit. 1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu media informasi dan referensi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan penelitian ini atau bidang sosiologi ekonomi, dan bagi peneliti serta semua pihak yang berkaitan dengan kajian modal sosial dalam buruh pengepul buah kelapa sawit.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bagi peneliti mengenai permasalahan yang ditelitidan kemampuan untuk membuat karya tulis ilmiah.Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran terhadap pemerintah Kabupaten Muaro Jambi khususnya untuk lebih memperhatikan kondisi jalan yang ada di Desa Ramin Kecamatan Kumpeh Ulu. 1.5.Definisi Konsep

1.5.1 Modal Sosial

Modal sosial dalam penelitian ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh komunitas buruh pengepul buah kelapa sawit yang ada di Desa Ramin untuk membentuk suatu kerja sama melalui pemanfaatan kepercayaan, nilai dan norma, interaksi sosial dan jaringan sosial. a. Kepercayaan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu untuk saling mempercayai yang dilandasi oleh unsur kejujuran, kemurahan hati, toleransi, dan sifat egaliter. b. Jaringan sosial merupakan kemampuan para individu maupun kelompok komunitas buruh pengepul buah kelapa sawit dalam membangun hubungan kerja baik sesama anggota komunitas maupun dengan yang lainnya sesama buruh pengepul dalam satu kelompok, buruh pengepul dengan pemilik kelapa sawit, buruh pengepul dengan toke, maupun buruh pengepul dengan buruh pengepul lain yang berbeda kelompok. c. Interaksi sosial dalam penelitian ini merupakan suatu kemampuan para individu untuk berhubungan dalam rangka melaksanakan pekerjaan mereka melalui rasa kekeluargaan dan kerja sama diantara mereka. d. Nilai dan norma merupakan seperangkat aturan yang dibuat oleh komunitas buruh pengepul kelapa sawit baik tertulis maupun tidak tertulis dalam menjalankan pekerjaan mereka sebagai buruh pengepul buah kelapa sawit.

1.5.2 Komunitas

Dokumen yang terkait

Integrasi Pasar Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Perdesaan Asahaan Dengan Pasar Nasional(Studi Kasus : Kabupaten Asahan)

4 82 98

Analisa Posisi Tawar Petani Kelapa Sawit Di Kabupaten Labuhan Batu Dan Kabupaten Serdang Bedagai.

17 87 70

Pengaruh Harga Cpo Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit Pir-Lokal Melalui Harga TBS Di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat

20 154 66

Pengaruh Tekanan Uap Saat Perebusan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit ( TBS ) Dan Terhadap Kekuatan Dinding Sterilizer Di PKS Dolok Sinumbah

35 184 71

Prancangan Cake Breaker Screw Conveyor Pengolahan Kelapa Sawit Dengan Kapasitas pabrik 60 Ton TBS Per Jam

13 92 94

PengaruhFraksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Terhadap Kadar Minyak yang Dihasilkan di PTP.NusantaraIIISeiSilau-Asahan

4 22 42

1. Kepercayaan (trust) Buruh Pengepul Kelapa Sawit - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten M

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Sosial - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jamb

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi)

0 0 11

Modal Sosial Komunitas Buruh Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Daerah Transmigrasi (Studi Deskriptif Pada Buruh Pengepul Kelapa Sawit di Desa Ramin Blok C Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi)

0 2 10