Jenis Data Cara Pengumpulan Data

simple random sampling dengan teknik undian lottery technique, dimana setiap pedagang sayur mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005: N n = 1 + N d 2 Keterangan : N : Besar populasi 232 orang n : Besar sampel d : Tingkat penyimpangan yang bisa ditolerir 10 0,1 232 n = = 69,8 70 1 + 232 0,1 2 Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 70 orang. Syarat menjadi sampel tidak dalam keadaan khusus seperti : hamil, menyusui, dan melakukan program diet.

3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data

1. Data Primer Data primer meliputi data tentang karakteristik responden jenis kelamin, umur, berat badan, dan tinggi badan, susunan makanan, frekuensi makan, jumlah energi dan protein, serta aktivitas fisik. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan bantuan kuesioner terhadap pedagang sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala. Universitas Sumatera Utara 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Kantor Lurah atau Kepala Lingkungan XIII yaitu mengenai gambaran umum Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala dan data lain yang dianggap mendukung.

3.4.2. Cara Pengumpulan Data

a. Karakteristik responden nama, jenis kelamin, umur diperoleh dengan menggunakan formulir. b. Susunan makanan diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan daftar susunan makanan berdasarkan waktu dan jenis bahan makanan yang dimakan 24 jam yang lalu food recall sebanyak dua kali. Dan dikategorikan menjadi: sangat lengkap, lengkap, kurang lengkap, dan tidak lengkap. c. Frekuensi makan diperoleh dari hasil wawancara dengan memakai daftar frekuensi jenis bahan makanan yang dimakan food frequency. Frekuensi yang dimaksud yaitu : ≤ 3 x sehari, 3 x sehari, 3 x seminggu, dan 3 x seminggu. d. Jumlah Energi dan Protein diukur dengan menggunakan teknik recall 24 jam sebanyak dua kali tanpa berturut-urut, dan hasilnya dibandingkan dengan DKGA. Tingkat kecukupan energi dan protein tersebut dikategorikan atas : sangat tinggi, tinggi, cukupsesuai standar, rendah, dan sangat rendah. e. Aktivitas Fisik dapat diperoleh dengan menggunakan formulir aktivitas fisik selama 24 jam. Dikategorikan atas: ringan, sedang, dan berat. Dikatakan ringan jika 75 waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 25 waktu untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Dikatakan sedang jika 40 waktu untuk duduk atau berdiri, 60 waktu untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Dikatakan berat Universitas Sumatera Utara jika 25 waktu untuk duduk atau berdiri, 75 waktu untuk aktivitas pekerjaan tertentu FAOWHOUNU, 1985 dikutip dari Rosmayani, 2007. f. Tingkat kegemukan dapat dilihat dengan menghitung Indeks Massa Tubuh IMT responden yaitu diperoleh dari hasil perbandingan berat badan kg dan kuadrat tinggi badan m dan disesuaikan dengan batas ambang IMT. Berdasarkan Depkes 2002 yang dikutip dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2007, batas ambang IMT dikategorikan atas : - Jika nilai IMTnya 17,0 : Kurus tingkat berat. - Jika nilai IMTnya 17,0 – 18,5 : Kurus tingkat ringan. - Jika nilai IMTnya 18,5 – 25,0 : Normal. - Jika nilai IMTnya 25,0 – 27,0 : Gemuk tingkat ringan. - Jika nilai IMTnya 27,0 : Gemuk tingkat berat.

3.5. Instrumen Penelitian