sayuran ke pasar tersebut. Di samping itu, harga yang ditawarkan di pasar tersebut tergolong murah.
5.2. Kebiasaan Makan Pedagang Sayur
5.2.1. Kebiasaan Makan Berdasarkan Susunan Makanan Pedagang Sayur
Susunan hidangan yang disajikan di atas meja suatu keluarga dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk masyarakat awam susunan hidangan lebih ditentukan oleh
kebiasaan turun-menurun dan menurut kebutuhan kepuasan psikis. Hidangan yang menuruti citarasa dan mempunyai nilai sosial tinggi akan lebih banyak dipilih
dibandingkan dengan makanan yang tidak menarik dan dianggap tidak mempunyai nilai sosial yang memuaskan. Di Indonesia dikenal susunan hidangan seimbang dan
dinyatakan dalam slogan “empat sehat, lima sempurna”. Hidangan empat sehat terdiri atas makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan. Hidangan yang
memperlihatkan adanya keempat komponen ini dalam kwantum yang mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh, dianggap akan memberikan kesehatan gizi yang
memuaskan bagi orang dewasa. Untuk golongan rentan gizi, ditambah dengan sejumlah susu yang mencukupi, menjadi lima sempurna. Susu merupakan bahan
makanan sumber protein berkualitas tinggi dan mudah dicerna dan akan meningkatkan nilai gizi protein yang terdapat di dalam hidangan Sediaoetama,
2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 pedagang sayur di Lingkungan
XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan mempunyai susunan makanan yang lengkap. Adapun susunan makanan yang lengkap tersebut ialah makanan pokok + lauk pauk +
sayuran + buah. Tingginya persentase pedagang sayur yang mempunyai susunan
Universitas Sumatera Utara
makanan yang lengkap kemungkinan dipengaruhi oleh cara pedagang sayur memperoleh mendapatkan bahan makanan tersebut. Hal ini disebabkan karena pada
saat di pasar pedagang sayur dapat membeli bahan makanan pokok, seperti beras dan jenis lauk pauk serta buah-buahan dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau
bila dibandingkan dengan harga di warung, sedangkan untuk jenis sayuran, pedagang sayur dapat mengambilnya dari dagangannya sendiri atau dapat juga memperolehnya
dari pedagang lain yang menjual jenis sayuran yang berbeda. Susunan makanan pedagang sayur dapat berubah menjadi kurang lengkap atau tidak lengkap jika
mereka tidak pergi ke pasar, dimana mereka tidak mengonsumsi sayuran atau buah- buahan pada hari tersebut. Hal ini disebabkan karena harga yang ditawarkan di
warung lebih mahal dibandingkan di pasar sehingga mereka lebih cenderung mengonsumsi makanan pokok dan lauk pauk saja.
5.2.2. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Bahan Makanan Pokok