Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Buah-Buahan

Dianjurkan sayuran yang dimakan setiap hari terdiri dari campuran sayuran daun, kacang-kacangan, dan sayuran bewarna lainnya. Porsi sayuran dalam bentuk tercampur yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 150 – 200 gram atau 1½ - 2 mangkok sehari. Porsi ini berbeda dengan porsi konsumsi sayuran pedagang sayur setiap hari, karena sebagian besar mereka hanya mengonsumsi sayuran sekitar satu mangkok sehari. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pedagang sayur lebih sering membeli sayuran yang sudah masak dengan porsi yang secukupnya. Begitu juga dengan makan malam mereka, dimana sayuran hanya dikonsumsi secukupnya saja, sehingga porsi sayuran yang dikonsumsi pedagang sayur belum sesuai dengan yang dianjurkan.

5.2.5. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Buah-Buahan

Buah merupakan sumber utama vitamin C karena pada umumnya dimakan dalam keadaan mentah. Secara keseluruhan buah merupakan sumber vitamin A, vitamin C, kalium, dan serat dan buah tidak mengandung natrium, lemak kecuali apokat, dan kolesterol. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa lebih banyak pedagang sayur mengonsumsi buah-buahan seperti : pisang 51,4, jeruk 48,6, semangka 44,3, pepaya 64,3, dan nenas 70 dengan frekuensi 3 x seminggu. Untuk frekuensi makan pedagang sayur menurut jenis buah-buahan tidak jauh berbeda dengan dengan jenis sayuran maupun lauk pauk. Hanya saja pada jenis buah-buahan, pedagang sayur kurang memperhatikan variasi buah yang dikonsumsinya setiap hari. Hal ini dapat dilihat dari persentase pedagang sayur yang cukup banyak Universitas Sumatera Utara mengonsumsi jenis buah-buahan tersebut dengan frekuensi ≤ 3 x sehari. Artinya, masih banyak pedagang sayur yang mengkonsumsi jenis buah yang sama setiap hari. Pedagang sayur mengonsumsi jenis buah-buahan di atas pada saat santai atau pada saat berkumpul dengan teman atau tetangga mereka dengan cara membuatnya menjadi jus dengan penambahan gula atau mengonsumsinya langsung tanpa pengolahan apapun. Untuk jenis buah nenas, pepaya, dan semangka, pedagang sayur biasanya membelinya dalam bentuk yang sudah dipotong dengan ukuran sedang di warung sekitar rumah mereka sedangkan untuk buah jeruk dan pisang, pedagang sayur biasanya membelinya di pasar. Jenis buah-buahan diatas dikonsumsi pedagang sayur dengan frekuensi yang tidak tentu setiap hari. Hal ini dapat dilihat dari sikap pedagang sayur terhadap ketersediaan buah di rumah, dimana jika buah tersedia di rumah pedagang sayur dapat mengonsumsinya setiap saat tetapi jika tidak, mereka hanya mengonsumsinya 1 x sehari bahkan tidak ada. Kebiasaan mengkonsumsi buah-buahan kurang mempengaruhi terjadinya kegemukan. Justru dianjurkan bagi yang mengalami kegemukan atau obesitas untuk lebih sering mengonsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran karena mempunyai efek yang mengenyangkan dan tinggi akan vitamin, mineral, dan serat. Menurut Soedarmo 1950 yang dikutip dari Almatsier 2004 menyatakan bahwa porsi buah yang diajurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 200 – 300 gram atau 2 – 3 potong sehari berupa pepaya atau buah lain. Bila dibandingkan dengan porsi buah pedagang sayur dapat dikatakan bahwa porsi buah mereka sudah sesuai dengan yang diajurkan. Hal ini dapat dilihat dari porsi buah pada sebagian besar pedagang sayur yang mengonsumsi buah sebanyak 1 atau 2 potong Universitas Sumatera Utara sehari, berupa pepaya, nenas, dan semangka. Sedangkan untuk buah pisang dan jeruk, pedagang sayur mengonsumsinya 2-3 buah sehari.

5.2.6. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Minuman