Aktivitas Fisik Pedagang Sayur

5.3. Aktivitas Fisik Pedagang Sayur

Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan teknologi dan sarana yang mutakhir yang dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik, sehingga sedikit sekali kalori yang dibakar dari aktivitas fisik tersebut. Oleh karena itu, seseorang yang cenderung mengonsumsi makanan yang kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang akan mengakibatkan obesitas Anonim, 2007. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas fisik pedagang sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan yang terbanyak mempunyai aktivitas fisik sedang yaitu sebanyak 80,0 dan yang paling sedikit ialah pedagang sayur yang mempunyai aktivitas fisik berat yaitu sebanyak 8,6. Pedagang sayur beraktivitas sedang karena 60 waktu digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu dan 40 waktu digunakan untuk duduk atau berdiri. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pedagang sayur selama berjualan di pasar, dimana mereka lebih banyak melakukan aktivitas seperti : mencari sayur ke agen, mengangkat, menimbang, mengikat, membersihkan, dan memilah-milah sayuran. Walaupun selama berjualan sebagian besar pedagang sayur lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk dibandingkan berdiri tetapi mereka masih tetap melakukan aktivitas. Sedangkan di rumah pedagang sayur lebih banyak menghabiskan waktu untuk istirahat, seperti: tidur, santai, dan menonton televisi. Hal ini sedikit berbeda dengan pedagang sayur wanita yang masih melakukan aktivitas fisik lainnya di rumah, seperti: memasak, menyuci piringpakaian, membersihkan rumah, dan sebagainya Universitas Sumatera Utara bila dibandingkan dengan pedagang sayur pria yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk istirahat di rumah. Namun ada juga beberapa pedagang sayur pria yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya, seperti : mengambil sayur ke ladang para petani sayur di gunung Brastagi. Aktivitas pedagang sayur di pasar berbeda-beda, tergantung pada jenis sayur yang dijual. Sebagai contoh, pedagang sayur yang menjual sayuran kol, kol kembang, sawi dan sayur putih lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya sambil berdiri sedangkan pedagang yang menjual sayuran seperti tomat, kentang, buncis, dan wortel lebih banyak menggunakan waktu bekerjanya dalam keadaan duduk. Dengan kata lain, pedagang sayur yang bekerja sambil berdiri lebih berat dibandingkan dengan pedagang sayur yang bekerja sambil duduk. Dalam penelitian Hadi 2003, menyatakan bahwa rendahnya dan menurunnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling bertanggung jawab terjadinya obesitas. Sebagai contoh, obesitas tidak terjadi pada para atlit yang aktif sedangkan para atlit yang berhenti melakukan latihan olah raga lebih sering mengalami kenaikan berat badan dan kegemukan. Penurunan aktivitas fisik ini dan peningkatan perilaku hidup sedentarian perilaku hidup kurang gerak mempunyai peranan penting dalam peningkatan berat badan dan terjadinya obesitas. Hal ini disebabkan karena tanpa kegiatan otot, energi di dalam tubuh akan tertimbun dan disimpan dalam bentuk jaringan lemak, sehingga akibatnya dari waktu ke waktu badan menjadi bertambah berat. Universitas Sumatera Utara

5.4. Tingkat Kegemukan Pedagang Sayur