Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Minuman

sehari, berupa pepaya, nenas, dan semangka. Sedangkan untuk buah pisang dan jeruk, pedagang sayur mengonsumsinya 2-3 buah sehari.

5.2.6. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Minuman

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar pedagang sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan mengonsumsi jenis minuman seperti: kopi 75,7 dan susu 74,3 dengan frekuensi 3 x seminggu. Berbeda dengan jenis minuman teh manis, dimana pedagang sayur sebagian besar mengonsumsinya dengan frekuensi ≤ 3 x sehari yaitu sebanyak 74,3. Umumnya pedagang sayur setiap hari mengonsumsi minuman yang manis-manis, seperti : teh manis, susu, kopi, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena gula mengandung kalori yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga bagi pedagang sayur selama melakukan pekerjaannya di pasar. Oleh karena itu, pedagang sayur cenderung mengonsumsinya secara berlebihan. Selama di pasar, pedagang sayur selalu mengonsumsi jenis minuman di atas sebelum beraktivitas atau pada saat beraktivitas. Hal ini dapat dilihat setelah pedagang sayur mendapat barang sayuran dari agen sekitar pukul 02.00 WIB, dimana mereka biasanya mengonsumsi teh manis, kopi, atau teh susu sambil membongkar atau membersihkan sayuran tersebut. Sebagian besar pedagang sayur selalu membawa teh manis dari rumah sebagai minumannya sedangkan untuk jenis minuman kopi dan susuteh susu, pedagang sayur membelinya di warung atau pada penjual minuman di pasar. Dari hasil food recall 24 jam yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa hampir seluruh pedagang sayur mengonsumsi teh manis setiap hari. Akibatnya itu menjadi suatu kebiasaan bagi pedagang sayur untuk Universitas Sumatera Utara mengonsumsi minuman yang mengandung gula tersebut baik pada saat beraktivitas di pasar maupun sebagai minuman penutup makan mereka. Berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS menyatakan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kegemukan. Oleh karena itu, konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5 dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok makan setiap harinya. Hal ini berbeda dengan konsumsi gula pada pedagang sayur, dimana mereka selalu mengonsumsi gula 3-4 sendok makan setiap kali minum 1 gelas besar teh manis dan sebagian besar pedagang sayur mengonsumsinya 3x sehari bahkan 3 x sehari. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi minuman yang mengandung gula pada pedagang sayur sangat tinggi bila dibandingkan dengan yang dianjurkan dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS.

5.2.7. Kebiasaan Makan Berdasarkan Jumlah Energi dan Protein Yang Dikonsumsi Pedagang Sayur