makanan yang lengkap kemungkinan dipengaruhi oleh cara pedagang sayur memperoleh mendapatkan bahan makanan tersebut. Hal ini disebabkan karena pada
saat di pasar pedagang sayur dapat membeli bahan makanan pokok, seperti beras dan jenis lauk pauk serta buah-buahan dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau
bila dibandingkan dengan harga di warung, sedangkan untuk jenis sayuran, pedagang sayur dapat mengambilnya dari dagangannya sendiri atau dapat juga memperolehnya
dari pedagang lain yang menjual jenis sayuran yang berbeda. Susunan makanan pedagang sayur dapat berubah menjadi kurang lengkap atau tidak lengkap jika
mereka tidak pergi ke pasar, dimana mereka tidak mengonsumsi sayuran atau buah- buahan pada hari tersebut. Hal ini disebabkan karena harga yang ditawarkan di
warung lebih mahal dibandingkan di pasar sehingga mereka lebih cenderung mengonsumsi makanan pokok dan lauk pauk saja.
5.2.2. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Bahan Makanan Pokok
Bahan makanan pokok dianggap yang terpenting di dalam suatu susunan hidangan di Indonesia, dan biasanya dapat segera terlihat di atas piring karena
merupakan kwantum terbesar di antara bahan makanan yang sedang dikonsumsi. Bahan makanan pokok juga dianggap yang terpenting karena bila suatu susunan
hidangan tidak mengandung bahan makanan pokok, tidak dianggap lengkap dan sering orang yang mengonsumsinya mengatakan belum makan meskipun perutnya
telah kenyang olehnya Sediaoetama, 2008. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kebiasaan makan
pedagang sayur berdasarkan frekuensi makan menurut jenis bahan makanan pokok
Universitas Sumatera Utara
untuk jenis nasi dikonsumsi oleh seluruh pedagang sayur dengan frekuensi ≤ 3 x
sehari. Demikian juga dengan jenis bahan makanan pokok roti, dimana pedagang sayur lebih banyak mengonsumsinya dengan frekuensi
≤ 3 x sehari yaitu sebanyak 55,7 sedangkan untuk jenis bahan makanan pokok mie, pedagang sayur lebih
banyak mengonsumsinya dengan frekuensi 3 x seminggu yaitu sebanyak 67,1. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa frekuensi makan pedagang sayur
menurut jenis bahan makanan pokok selain nasi masih cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persentase pedagang sayur yang masih banyak mengonsumsi roti setiap
hari. Situasi ini disebabkan karena sebagian besar pedagang sayur tidak makan terlebih dahulu sebelum pergi ke pasar sehingga pada saat di pasar mereka lebih
cenderung mengonsumsi roti dan teh manis sebagai sumber tenaga mereka. Umumnya pedagang sayur mengonsumsi roti dan teh manis teh susu sekitar pukul
02.00 WIB, yaitu setelah mendapat barang sayuran dari agen dan sekitar pukul 06.00 WIB dimana pedagang sayur tidak disibukkan lagi dengan pekerjaan, mereka
kembali mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti: mie goreng, nasi goreng, indomie kuah, nasi gurih, dan sebagainya. Roti merupakan salah satu
makanan yang selalu dikonsumsi pedagang sayur setiap pagi sebelum atau saat beraktivitas di pasar, karena harganya yang terjangkau dan cukup mengenyangkan
pedagang sayur pada saat berjualan. Di samping itu, masih adanya anggapan pedagang sayur bahwa mengonsumsi bahan makanan pokok selain nasi itu masih
dianggap belum lengkap sehingga mereka mengonsumsi roti atau mie setiap hari tanpa mengurangi porsi nasi pada saat makan. Umumnya susunan makanan pedagang
Universitas Sumatera Utara
sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala termasuk tinggi kalori, dimana hal ini dapat menyebabkan kegemukan pada pedagang sayur tersebut.
Menurut Soedarmo 1950 yang dikutip dari Almatsier 2004 menyatakan bahwa porsi makanan pokok yang diajurkan sehari untuk orang dewasa adalah
sebanyak 300 – 500 gram beras atau sebanyak 3 – 5 piring nasi sehari. Sebagian dari beras dapat diganti dengan jenis makanan pokok lain. Hal ini berbeda dengan porsi
makanan pokok pedagang sayur karena jumlah konsumsi makanan pokok pedagang sayur lebih tinggi dari yang dianjurkan. Dari hasil food recall 24 jam yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang sayur mengonsumsi nasi sebanyak 3 sendok nasi 330 gram setiap kali makan bahkan ada yang
mengonsumsinya 4 sendok nasi 440 gram setiap kali makan setiap hari. Konsumsi bahan pokok nasi tersebut belum termasuk dengan konsumsi makanan pokok lainnya,
seperti : mie dan roti yang juga merupakan sumber karbohidrat kompleks.
5.2.3. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Lauk-Pauk