Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Lauk-Pauk

sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala termasuk tinggi kalori, dimana hal ini dapat menyebabkan kegemukan pada pedagang sayur tersebut. Menurut Soedarmo 1950 yang dikutip dari Almatsier 2004 menyatakan bahwa porsi makanan pokok yang diajurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 300 – 500 gram beras atau sebanyak 3 – 5 piring nasi sehari. Sebagian dari beras dapat diganti dengan jenis makanan pokok lain. Hal ini berbeda dengan porsi makanan pokok pedagang sayur karena jumlah konsumsi makanan pokok pedagang sayur lebih tinggi dari yang dianjurkan. Dari hasil food recall 24 jam yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang sayur mengonsumsi nasi sebanyak 3 sendok nasi 330 gram setiap kali makan bahkan ada yang mengonsumsinya 4 sendok nasi 440 gram setiap kali makan setiap hari. Konsumsi bahan pokok nasi tersebut belum termasuk dengan konsumsi makanan pokok lainnya, seperti : mie dan roti yang juga merupakan sumber karbohidrat kompleks.

5.2.3. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Lauk-Pauk

Pada umumnya kelompok bahan makanan ini merupakan sumber utama protein di dalam hidangan. Protein terdiri atas protein hewani dan protein nabati. Pembagian ini berdasarkan sumbernya yaitu berasal dari hewan atau dari tumbuhan. Jadi lauk pauk juga dapat tergolong hewan dan juga tergolong tumbuhan Sediaoetama, 2008. Lauk berfungsi untuk memberi rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang pada umumnya mempunyai rasa netral menjadi lebih terasa enak Almatsier, 2004. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa lebih banyak pedagang sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan mengonsumsi jenis lauk pauk seperti : ikan basah 47,1, ikan kering 82,9, telur 67,1, ayam 68,6, daging 84,3, tahu 75,7, dan tempe 82,9 dengan frekuensi 3x seminggu. Walaupun ada sebagian kecil pedagang sayur yang mengonsumsi jenis lauk pauk tersebut dengan frekuensi ≤ 3 x sehari. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pedagang sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan mengonsumsi semua jenis lauk pauk seperti : ikan basah, ikan kering, telur, ayam, daging, tahu, dan tempe dengan frekuensi 3x seminggu. Hal ini disebabkan karena pedagang sayur selalu mengkonsumsi lauk pauk secara bergantian setiap hari untuk mengurangi tingkat kebosanan terhadap makanan yang dikonsumsinya, sedangkan pedagang sayur yang mengkonsumsi jenis lauk pauk di atas dengan frekuensi ≤ 3 x sehari dipengaruhi oleh faktor kesukaan terhadap jenis lauk pauk tersebut. Pada umumnya pedagang sayur lebih sering membeli lauk yang sudah masak dari warung atau rumah makan sebagai lauk untuk makan siang mereka. Alasan mereka ialah karena tidak sempat memasak di rumah, sehingga lauk yang dibeli dari pasar bukan dimasak untuk makan siang melainkan untuk makan malam mereka. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pedagang sayur mulai memasak pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB setelah beristirahat tidur. Menurut Soedarmo 1950 yang dikutip dari Almatsier 2004 menyatakan bahwa porsi lauk hewani yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 100 gram atau dua potong ikandagingayam sehari, sedangkan porsi lauk nabati Universitas Sumatera Utara sebanyak 100 – 150 gram atau 4 – 6 potong tempe sehari. Tempe dapat diganti dengan tahu atau kacang-kacangan kering. Berdasarkan porsi lauk hewani, pedagang sayur sering mengonsumsinya tiga potong atau lebih dengan ukuran sedang 40 gram setiap hari. Hal ini disebabkan karena pedagang sayur selalu mengonsumsi satu atau dua potong lauk setiap mereka makan dan untuk porsi lauk nabati seperti tahu dan tempe jarang dikonsumsi setiap hari karena alasan kurang suka. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa porsi lauk hewani tidak sesuai dengan porsi lauk hewani yang dianjurkan karena porsi lauk hewani pedagang sayur setiap hari lebih tinggi dibandingkan dengan yang dianjurkan sedangkan porsi lauk nabati pedagang sayur setiap hari lebih rendah dibandingkan dengan porsi lauk nabati yang diajurkan.

5.2.4. Kebiasaan Makan Berdasarkan Frekuensi Makan Pedagang Sayur Menurut Jenis Sayuran