Aktivitas Fisik TINJAUAN PUSTAKA

nitrogen dan ditemukan pula unsur mineral fosfor, belerang, besi. Protein merupakan zat pembentuk tubuh yang penting di samping air, lemak, mineral, karbohidrat, dan berbagai vitamin dan terdapatditemukan di sekujur tubuh pada otot, kulit, rambut, jantung, paru, otak, dan organ tubuh lainnya Kartasapoetra Marsetyo, 2008.

2.3. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik atau disebut juga aktivitas eksternal adalah sesuatu yang menggunakan tenaga atau energi untuk melakukan berbagai kegiatan fisik, seperti : berjalan, berlari, berolahraga, dan lain-lain Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007. Selama aktivitas fisik, otot membutuhkan energi di luar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan tambahan energi untuk mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung pada berapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan. Seorang yang gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan suatu pekerjaan daripada seorang yang kurus, karena orang gemuk membutuhkan usaha lebih besar untuk menggerakkan berat badan tambahan Almatsier, 2004. Aktivitas fisik dibagi menjadi aktivitas ringan, sedang, dan berat. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa rendahnya dan menurunnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling bertanggung jawab terjadinya obesitas. Dalam penelitian Hadi 2003 menunjukkan bahwa penurunan aktivitas fisik dan atau peningkatan perilaku hidup sedentarian kurang gerak mempunyai peranan penting dalam peningkatan berat badan dan terjadinya obesitas. Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung kebutuhan kalori seseorang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara rinci dan cara sederhana Hardinsyah, 1989. 1. Cara Rinci Informasi yang penting diketahui untuk menghitung angka kecukupan energi bagi orang dewasa dengan cara rinci adalah umur tahun, jenis kelamin, berat badan kg, EMB Energi Metabolisme Basal, jenis kegiatan dan alokasi waktunya jam. Pengeluaran energi dikelompokkan menurut jenis kegiatan, yaitu: tidur, pekerjaan ringan, sedang, berat, santai dan kegiatan lainnya kegiatan rumah tangga, sosial, dan olah raga atau kesegaran jasmani. Tabel 2.1. Kebutuhan kalori bagi orang dewasa ≥20 berdasarkan tingkat aktivitas menurut janis kelamin cara rinci Jenis kegiatan Waktu jam Jumlah Energi Kal Pria Wanita 1. Tidur 2. Pekerjaan: - Ringan - Sedang - Berat 3. Santai W 1 W 2 W 3 W 4 W 5 1,0 W 1 24 x EMB 1,7 W 2 24 x EMB 2,7 W 3 24 x EMB 3,8 W 4 24 x EMB 1,4 W 5 24 x EMB 1,0 W 1 24 x EMB 1,7 W 2 24 x EMB 1,2 W 3 24 x EMB 2,8 W 4 24 x EMB 1,4 W 5 24 x EMB Sumber : FAOWHOUNU 1985 dengan penyesuaian berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi LIPI, 1988. Universitas Sumatera Utara 2. Cara Sederhana Menghitung angka kecukupan energi bagi orang dewasa dengan cara ini dilakukan bila tidak tersedia informasi tentang jenis-jenis kegiatan dan rincian alokasi waktunya. Tingkat kegiatannya didekati dengan analogi atau asumsi. Tabel 2.2. Kebutuhan kalori bagi orang dewasa ≥ 20 berdasarkan tingkat aktivitas menurut jenis kelamin cara sederhana Tingkat kegiatan Pria Wanita Ringan Sedang Berat 1,55 x EMB 1,78 x EMB 2,10 x EMB 1,56 x EMB 1,64 x EMB 2,00 x EMB Sumber : FAOWHOUNU 1985 dengan penyesuaian berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi LIPI, 1988.

2.4. Kegemukan