22
1 Guru berperan sebagai inisiator yaitu mengantarkan dan menampilkan
masalah, director yaitu mengarahkan pembicaraan kepada pook permasalahan yang harus dipecahkan, moderator yaitu mengatur
lalulintas pembicaraan dan memantulkan kembali permasalahan pada peserta, encaorrager yaitu mendorong dan memberikan semangat
kepada semua siswa untuk memberikan kontribusi dan partisipasi, dan evaluator yaitu menilai kemajuan yang telah dicapai dalam
pembicaraan. 2
Siswa berperan sebagai contributor yaiyu memberikan informasi, sumbangan pemikiran dengan bertanya atau dengan menjawab
pertanyaan, pembanding atau penyanggah yaitu memberikan pendapat lain yang berbeda atau untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan
argumentasi orang lain, dan evaluator yaitu menilai seberapa jauh keberhasilan diskusi.
4. Hakikat Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
“Secara etimologis kata “Pembelajaran” adalah terjemahan dari bahasa inggris “Instruction”. Kata pembelajaran itu sendiri merupakan
perkembangan dari istilah belajar-mengajar atau proses belajar-mengajar yang telah cukup lama digunakan dalam pendidikan formal sekolah”.
32
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenega
lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Marerial, meliputi buku- buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video
tape. Fasailitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual.juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal
dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.
33
32
Sukirman dan Jumhana, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: UPI PRESS, 2006, Cet. Ke-1, h. 3
33
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembeajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 57
23
“Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana dalam proses tersebut bersifat
timbal balik, proses transaksional juga terjadi antara siswa dengan siswa. Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima,
dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran”.
34
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama.
Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang
guru lakukan di dalam kelas.
Duffy dan Roeher 1989 mengatakan apa yang dilakukan guru
agar proses belajar mengajar berjalan lancar, bermoral dan membuat siswa merasa nyaman merupakan bagian dari aktivitas mengajar,
juga secara khusus mencoba dan berusaha untuk mengimplementasikan kurikuum dalam kelas. Sementara itu
pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesiona yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum. Jadi pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi
yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum.
35
Dari definisi yang di ungkapkan di atas, maka dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah sebuah proses dimana menciptakan suatu
kondisi belajar mengajar yang kondusif meliputi unsur manusiawi, material dan prosedur secara efektif juga interaktif yang dilakukan oleh seorang
guru sebagai pengajar dalam mengorganisasikan lingkungan belajar sebaik- baiknya yang ditekankan pada proses belajar siswa.
Dalam proses pembelajaran keberhasilan belajar merupakan tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap peserta didik dan harus dirancang
sedemikian baik oleh guru. Dalam hal ini seorang guru dan siswa harus
34
Hernawan dan Asra, Belajar dan Pembeajaran SD, Bandung: UPI PRESS, 2007, Cet. Ke-1, h. 3
35
Htt:rakasmuda.comnemmedia-infoartikel-artikel37-umum56-hakekat-belajar
24
berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan maksimal.
b. Ciri-Ciri Pembelajaran