29
i. Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
j. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan prilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
k. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan prilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana
sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
49
l. Hasan Shadily
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki tenaga kekuatan yang menguasai kehidupan
itu.
m. Sukanto
Sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasiona empiris dan
bersifat umum.
50
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pola-pola hubungan
dalam masyarakat baik secara formal maupun material dan baik secara statis maupun dinamis yang didalamnya terdapat struktur-struktur sosial dan proses-
proses perubahan termasuk perubahan sosial. Apabila sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya, maka akan
dijumpai beberapa petunjuk yang akan dapat membantu untuk menetapkan
49
http:id.wikipedia.orgwikiRuanglingkup_Sosiologi, 30 Oktober 2009.
50
Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan…, h. 11-12
30
ilmu pengetahuan macam apakah sosiologi itu. Menurut Soejono Soekanto sifat-sifat hakikat sosiologi ialah :
51
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial bukan ilmu pengetahuan alam ataupun imu pengetahuan kerohanian.
a. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu
disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni Pure science dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan terapan Applied science. c.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu yang kongkrit.
d. Sosiologi bertujuan untuk menghaasilkan pengertian-pengartian dan pola-
pola umum. e.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. f.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu pengetahuan khusus.
Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai sejarah perkembangannya masing-masing, begitu juga dengan Sosiologi. Berikut ini akan di paparkan
secara singkat perjalanan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan sosiologi dari abad ke abad.
“Kelahiran dan perkembangan sosiologi tidak lepas dari setting sosial yang melatar belakanginya dan sekaligus merupakan basis masalah pokoknya.
Revolusi politik Prancis 1789, revolusi industry yang berlangsung sepanjang Abad ke-19 dan munculnya kapitalisme merupakan faktor yang paling besar
perannya dalam perkembangan teori-teori sosiologi”.
52
Perkembangan sosiologi dari abad ke abad :
53
a. Perkembangan pada abad pencerahan
51
Soerjono Soekanto, Sosiologi…, h. 21-24
52
http:agsasman 3yk.wordpress.com20091012memahami-keteraturan-sosial-melalui- pembelajaran-sosiologi22 Januari 2010
53
http:id.wikipedia.orgwikiRuanglingkup_Sosiologi, 30 Oktober 2009.
31
Banyak ilmuan-ilmuan besar pada zaman dahulu, seperti Soekrates, Plato, dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja.
Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan sekitar abad ke-17 M, turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan
masyarakat ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahi zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus
berpedoman pada akal budi manusia. b.
Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, twerus berkembang
secara revolusioner sepanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat
dengan jelas, terutama dale revolusi Amerika, revolusi industry, dan revousi Prancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini
terasa pengaruhnya di seuruh dunia. Para imuan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan daam masyarakat.
c. Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangsawan
dan kaum Rohaniawan yang semula bergelimangan harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa
penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang ditetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan di Eropa yang jatuh dan terpecah.
Revolusi Prancis berhasil mengubah struktur masyarakat feudal ke masyarakat yang bebas. Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para
ilmuan pada pemikiaran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah meyakinkan betapa perubahan masyarakat yang
yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan, dan kerusuhan. Bencana itu dapat di cegah sekiranya
perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
32
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan padangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar
dalam masyarakat. Artinya : 1
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
2 Harus di cari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu
untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
3 Dengan metode ilmiah yang tepat penelitian berulang kali, penjelasan
yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian, perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial
yang parah dapat dicegah. d.
Kelahiran sosiologi modern Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di
Amerika Serikat dan Kanada. Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya
pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain-lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar
masyarakat puntak terelajkan. Perubahan masyarakat itu menggugahkan para ilmuwan sosial untuk
berfikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan
pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
7. Hakikat Pembelajaran Sosiologi